Arc 17 : Ultimatum Member's Code
W Another POV W
Langit-langit sedikit berjatuhan di atas, Diga membopong Riza dengan satu lengan menuju jalan keluar rahasia miliknya. "Pertarungan mereka benar-benar akan menghancurkan tempat ini.."
"Apa yang terjadi?" Aoyuki melihat ke atas dimana langit markas Diga tercipta retakan besar.
"Kemana kau melihat!?"
Mia menembakkan laser dari sarung baja emas ditangan kirinya.
Crash..
Serangan itu seketika membeku saat bersentuhan dengan kulit Aoyuki. "Kau.." tatap Aoyuki dingin.
"Mia, serangan standar seperti tadi tidak akan berefek banyak. Ganti pola serangan dan fokuskan melumpuhkan bukan mengalahkan.." saran Fanny.
"Baik, kak Fanny.."
Mia menggambar sesuatu dari skecthbook, empat roh elemen keluar dari sana. Singa melambangkan api, hiu air, elang angin dan serigala kegelapan.
"Ayo semuanya, serang!"
"Gwoooaar!" keempat roh hewan itu melesat ke tempat Aoyuki.
"Ini merepotkan.." kata Aoyuki membekukan tangannya sendiri.
Korie-!
"-Biarkan aku yang melakukannya.!"
"?!"
KRAUK!!
Seekor serigala es berwarna hijau memakan keempat hewan roh ke dalam mulut besarnya lalu membekukan mereka.
"Karya seniku?! Beraninya kau.!" kesal Mia melihat gambar di sketchbook menghilang.
"Sekarang giliranku.."
Belover : Lock On
Tato hijau menjalar dibagian leher Anggita, membekukan beberapa sudut disana.
Ice Devil Wolf of Rages
Serigala es beku menerjang ke tempat Fanny dan Mia, ledakan beku mengepung mereka dan membekukan keseluruhan area.
"Kenapa kau menolongku? Bukankah kau tidak menyukaiku?" tanya Aoyuki heran.
"......" Anggita hanya diam mendapat tatapan tak bersahabat dari Aoyuki. Lalu membuka mulutnya. "Kau khawatir dengan Riza dan memilki perasaan dengannya?"
"Tentu saja. Aoyuki adalah adik Nii-sama.!"
"Kalau begitu kita rival.."
"Eh?"
"Kau juga adiknya, nii-sama?!"
"Bukan! Aku--"
Boom!
Langit terowongan terguncang, lantai di atas mereka runtuh dan menjatuhkan Azalea.
"H-heh. Mereka tidak sungkan.." gumam Azalea menggendong Allyn gaya tuan putri yang kakinya terluka. "Sudah kubilang, bukan, aku tidak bisa melindungimu." ceramah Azalea ke Allyn yang... Tertidur.
"Berkatmu kita berhasil menghentikan pergerakan Shaker.." Azalea mendekat ke sudut ruangan dan menyandarkan Allyn di sana.
Tidak berselang lama Riisycho melompat dari lantai atas, tubuhnya diselimuti kobaran api yang panas.
Max Flare : Maximum Explodes Fire
Blaasrr!!
Semburan api keluar dari mulut Riisycho. Azalea menahan semburan itu dengan dinding kabutnya. Azalea bergabung dengan kabut, dirinya melesat memutari api Riisycho.
"Berhenti menganggu adikku, bocah pengacau.!"
Buk!
Tendangan keras menjatuhkan Riisycho dari udara ke dinding ruangan.
Azalea mendarat dengan selamat, sisa-sisa api Rissycho dilahap kabut kegelapan Azalea.
"Hmm.." Azalea menangkap kehadiran Anggita serta Aoyuki tidak jauh dari tempatnya. "Hei kalian, bisa aku minta ban--?"
Cruak.??
Sebuah mata pedang menembus bagian atas jantung Azalea. Kabut hitam pekat tiba-tiba keluar deras dari Azalea menjauhkannya dengan si penyerang.
"Hah, ha..eheh. Aku lupa jika ada Batu Besar disini." tawa kecut Azalea yang mulutnya mengeluarkan darah.
Di depan Azalea ada Via yang seluruh badannya retak seperti data-data komputer dan matanya bulat putih semuanya.
[ Ultimate Form : Fearvirus ]
"$]%…€€>**~£<¥&..." Via berkata dalam bahasa berbeda disaat bersamaan Azalea tertusuk oleh puluhan pedang.
"^£%§€£€…"
Via bergerak dengan sangat cepat melanggar aturan waktu, katana-nya berhasil memotong tangan Azalea yang memegang cutlass. Well, itu tidak bisa dianggap katana lagi karena senjata itu ditutupi data hitam dan retakan putih.
Azalea mengeluarkan banyak darah tapi tetap berdiri.
Tap!!
Dua bayangan langsung mengepung Via dan siap membekukannya.
"Ini adalah rencana bodoh tapi aku tidak bisa membiarkan Pengguna Kekuatan ini berada di dekat Riza.."
"Aoyuki harus melindungi nii-sama.!"
Anggita mengaktifkan Belover pada Aoyuki dan kekuatan mereka meningkat 2x lipat.
Combining Ice
PRASH!!
Asap dingin jatuh dari tangan Aoyuki yang terangkat sedangkan es hijau muncul di dekat kaki Via.
"Membekula--!"
"…%~$}*<*…§+~€…=!"
Daar!!
Hantaman angin yang sangat kuat memukul Anggita serta Aoyuki, dan mementalkan mereka jauh.
"Kyaaa.!"
"Aaaah.!" kedua menghantam dinding dengan keras.
"D-dia kuat sekali.."
"U-urgh.!"
Via satu-satunya yang berdiri tanpa terluka disana, Azalea masih tak bergeming dari tempatnya.
"........." Via tiba-tiba menatap ke samping kiri... Dimana, Dicky dan Raka tengah bertarung di tempat berbeda.
Saat Via ingin ke sana, tebasan cepat merobohkannya.
Slash. Bruk!
"Aku senang kau tidak mengincar Allyn tapi tadi lumayan sakit tahu.." kata Azalea yang membelakangi tubuh Via.
Kabut hitam menyembuhkan tangan kirinya yang dipotong barusan.
Move..
Via perlahan bangun, belahan di lengan kanannya tertutup dengan sangat cepat.
"$~%…£^*--"
SLASH!
Sebelum Via selesai berbahasa Azalea memenggal kepalanya tanpa ampun. Azalea mendorong dada Via dan membuat kabutnya mencabik-cabik badan Via.
Bruk!
Via kembali jatuh, banyak potongan dilantai bersama cairan hitam.
"......." Azalea menatap datar kepala, tangan serta kaki Via yang menempel kembali ke badannya.
Azalea mendesah dan Via perlahan bangkit kembali.
"Ini yang tidak aku suka dari orang yang menolak jadi Batu..." desah Azalea pasrah.
"Ultimatum Member's Code.."
"Kumpulan Pengguna Kekuatan yang setara bahkan melampaui Shaker.."
"@#39:/2#3/@"
Kabut kegelapan Azalea menangkis semua retakan putih yang disebarkan Via lewat ucapan. Azalea merubah cutlass-nya menjadi excalibur hitam-putih dalam bentuk Awakening Form.
"Yang bisa mengalahkan Via adalah sesama Ultimatum Member's Code. Sayangnya aku bukan salah satu dari mereka.." kecut Azalea ditambah masam.
Azalea menebas lurus ke depan mengunci Via dalam kabutnya, Via kembali berbahasa dan kabut Azalea.terhisap ke dalam mulutnya. Azalea dan Via mulai beradu pedang dalam kecepatan melanggar waktu. Azalea kembali menyebarkan kabutnya dan menahan Via dalam gumpalan kabut dan menyumbat mulutnya, langsung saja Azalea menusuk Via menggunakan black excalibur-nya. Darah hitam sedikit putih membasahi tangannya yang menyumbat mulut Via.
"Ini bekerja.." senang Azalea.
Tubuh Via tiba-tiba tembus pandang dan kabur dari kabut Azalea. Azalea menerima ratusan tusukan jarum yang menyusup ke dirinya setelah ia tanpa sengaja melewati Via yang tembus pandang.
"~+…£%%§$~!"
"Argh?!" pekik Azalea merasakan badannya ditusuk dari dalam. "Sial. Aku harus menjauh!"
Azalea menghempaskan Via dari dekat, sedikit terlihat Azalea sempat menggunakan [ Ultimate Form ]. Azalea meninju wajah tembus pandang Via dan mementalkannya ke dinding.
"Hah, hah. Ini sangat merepotkan.." Azalea sempat melirik Allyn yang masih tiduran. "Cepatlah kembali, adikku yang manis.!"
W Allyn vs Shaker POV W
Shaker memutar pandangannya ke segala arah menatap dengan serius ruangan serba putih. Beberapa saat lalu Allyn menyeret Shaker masuk.
"Tempat ini.."
"Kau tidak bisa keluar loh~selamat datang di duniaku~"
"Hmph.."
Shaker mencoba menghancurkan ruangan putih itu tapi setiap kali hampir hancur, Allyn cuma menjentikkan jarinya dan retakan di ruangan itu kembali menutup.
"Aku dengar kau salah satu dari Ultimatum Member's Code tapi tidak bisa menghancurkan tempat ini.? Yah apalagi tempat ini kubuat dari seluruh jiwaku.."
"Apa tujuanmu?"
"Sudah pasti, bukan? Aku akan mengalahkanmu lagi, disini!"
"Hmm. Aku akan mengambil kembali Buku Kosong lalu menangkap Riza.."
"Hahahaha. Lucu sekali, Shaker. Kau pernah kalah sekali melawanku. Tunggu dulu, jika aku sudah mengalahkanmu berarti aku juga salah satu Ultimatum Member's Code!?"
Trek?
Lantai tempat Shaker berada retak. "Jangan sombong dulu, bocah. Kau tidak akan pernah setara dengan 'kami'! Mereka yang ada di atas lebih kuat darimu dan semua orang yang kau kenal.."
"Lebih kuat darimu?"
"Ya... Ada yang lebih kuat dariku!" jawab Shaker sangat pelan.
"Pfft. Hahaa, ekspresimu itu. Haha Shaker wajahmu it--"
Grak!!
Allyn tiba-tiba dihantam gravitasi yang sangat kuat tapi masih bisa berdiri.
"K-kekuatannya besar sekali.." batin Allyn hampir tak siap.
Tap. Tap..
Sial
Shaker berhenti di depan Allyn lalu mencekiknya.
"Sadarilah posisimu.." kata Shaker dingin.
"Urgh..."
"... Aku sadar kok!"
Burn!
Tangan Shaker terbakar dalam api merah keunguan dan terpaksa melepaskan cekikkan pada Allyn. Allyn yang siap mendarat lalu melangkah ke hadapan Shaker, sangat dekat.
"Mari kita tanding ulang. [ Ultimate Form ] milikku atau Awakening Mode milikmu.."
Aura merah gelap dan pelangi saling bertabrakan dikedua sisi.
W Other POV W
"Kikikikik. Aku dengar One bekerja sama dengan Shaker, mereka ingin merubah Wattpad Paralel katanya, kikkik.." terkekeh bayangan dengan aura hijau serta ungu.
"Itu mustahil jika pewaris Author masih hidup. Mereka harus membunuhnya atau memaksa Author.." sahut suara perempuan.
Pria bersetelan merah muda selesai membersihkan kacamatanya lalu ikut berpendapat. "Jika mereka meminta bantuanku dengan senang hati aku membantu.."
"Kikkikik. Ya, kau sangat membenci Adriana sih.."
"Seandainya dia masih hidup aku ingin sekali balas dendam.."
"Itu tidak akan kubiarkan. Kak Adriana adalah orang yang sangat dihormati Rosanti. Kakak kutu buku harus melawanku dulu..!" kata shota satu ini.
"Pendek, kau.."
"Hm~hm~aku harap ada adengan homo-homoan disini.." tambah orang aneh yang setengah badannya berbeda rupa.
Di ruangan itu terdapat 25 tempat duduk khusus Ultimatum Member's.Code.
Preview Next Arc :
A : Pagi2 semuanya, sayangnya ane gk jadi up bagian masa lalu. Soalnya nanti beberapa anggota Ultimatum terbongkar deh xD
A : Dan sebagai gantinya
A : Dgn ini Arc 17 sdh selesai dan kita akan menuju Arc 18 yg bakal berfokus ke pasukan Al yang sdh siap sedia beberapa jam lalu sebelum Riza sampai di markas Diga.
A : Kalian penasaran dgn Ultimatum Member's Code? '-'
A : Intinya mereka memiliki Kode Nama yg over dh, bahkan setara dgn Author :^
A : Ane gk mau spo iler lagi. So, sampai jumpa di Arc 18 *sengaja menghentikan Arc 17 biar pembaca pd kepo*
DigaRW, allynscarleta, RiiSycho, HeyRainShakers, anggita157, Aoyuki_Ohayashi, Ryokonee10, TioFanny18
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top