Arc 14'5 : Serangan Pada Entitas

W Author POV W






Kereta yang membawa Sira ke kerajaan baru saja datang. Gerbang istana dibuka oleh Ica yang mendapat perintah untuk menyambut. Mereka langsung ke aula istana di mana Ghufron telah menunggu bersama anggota lama Head Dragon.

"Ini seperti reuni.." bisik Yume geli.

Sira mengambil tempat duduk khusus untuk sang ratu, di samping Ghufron. Yang lainnya ada yang duduk dan ada juga berdiri. Sira duduk, Ghufron berdiri.

"Sekarang saatnya bergerak!" serunya, lalu Ghufron melempar sebuah dokumen ke hadapannya sendiri. "Laras--- maksudku Entitas telah melakukan pergerakan dan menculik salah satu anggota kita, Georke. Kemungkinan tujuan mereka adalah Eraser yang telah menciptakan mereka, 7 Dosa Besar!"

"Kenapa Georke?" tanya Ica, dan hampir semua menatapnya.

"Georke adalah agen rahasia yang menyamar di dalam kerajaan atas perintah Eraser dari Pasukan Pemberontak.." jawab Shuro menjelaskan. Dan tentu Ica tidak mengetahuinya.

"Lalu masalahnya adalah para penyusup itu dapat masuk ke dalam tanpa ketahuan oleh Ica.." rujuk Ghufron.

"Bagaimana dengan penyusup lain, maksudku pengkhianat.?" tanya Yume menutup mulut dengan kipasnya.

"Untuk sekarang 'hanya' ada satu yang tertangkap..."

"Cari lagi!" potong Sira berseru. "Tidak mungkin hanya ada satu pengkhianat," serunya, dan Ghufron menyetujui. "Seperti yang Ratu katakan, aku ingin kalian mencari 'mereka' yang masih bersembunyi!"

""Baik""

Ghufron kemudian mendesah. "Ke bahasan selanjutnya.."

""?""

"Kita akan melakukan serangan pada Entitas!"

""!!!""

"Menyerang? Apa tidak terlalu dini??" tanya Yume. "Sebaliknya!" Shuro memotong perhatian, ia duduk di hadapan Raja dan Ratu.

"Mereka menyerang kita, kita juga akan menyerang mereka. Jika diam maka harga diri kerajaan ini akan runtuh. Aku juga tidak sudi tinggal di sini jika hal itu terjadi.." jelasnya.

"Kau tahu..?" suara Sira. "Masuk ke sana tanpa ketahuan sangatlah susah," tatap Sira ke Ghufron. Ghufron hanya melirik Shuro, dan lelaki itu mendesah pasrah.

"Aku akan menggunakan Kode Nama ku untuk membuat kalian masuk tanpa ketahuan.."

"Caranya?"

"Aku akan merusak lubang hitam!"






W Another POV W






Georke kini dikelilingi oleh para 'monster', mereka yang memiliki kekuatan di luar batas. Georke ditaruh di tengah-tengah, pria berambut ungu berjalan ke depannya.

"Kau tahu'kan 'siapa' kami.?" Georke hanya diam, pria itu mendesah. "Aria!"

Slash!

Tebasan miring memotong wajah Georke belah dua, darah berceceran tapi Georke masih hidup dan menjerit pilu. Lalu loli ber-axe berjongkok di depannya, menyentuh kepala Georke dan 'menyambungkannya'.

"Kau memiliki kesempatan lain, tapi kau harus menjawabku.." cetus pria itu. "Di mana Eraser berada?"

Georke bangkit sambil banjir keringat. "B-bunuh aku.."

Pria berambut ungu kembali mendesah. "Aku masih memiliki cara yang lebih sadis. Kita akan menggunakan semua cara itu sampai kau menjawab, dan apabila kau masih tidak mau? Maka terpaksa kami akan membunuhmu. Jadi persiapkan saja dirimu.."

Reiko dan bocah rambut putih mengangkat senjata mereka, siap menginterogasi Georke.

Dut.. Dut...

"......." sebuah bola cahaya yang berisi oksigen di dalamnya berdetak di atas kepala mereka masing-masing.

Adaptasi Serangan : Kejutan Ursus

Cahaya meledak menghujani di atas mereka, Fath menyelinap dan membawa Georke bersamanya.

"Komandan Fath??!"

"Kita menjauh dari sini untuk sekarang.."

Fath naik ke atas keluar dari ruang bawah tanah, badannya menghancurkan pintu baja yang menghalangi. Mereka telah keluar dari bawah sana, sekarang mereka di suatu ruangan kosong dengan lantai kotak hitam-putih. Pintu terbuka disaat yang sama, Fath segera bertemu dengan tujuannya masuk ke dalam Pasukan Pemberontak.

"Juwita. "






W SKIP POV W






Entitas yang sekarang menjadi penguasa benua timur tengah duduk di ranjangnya, sendirian. Juwita baru saja pergi keluar, katanya ingin memeriksa sesuatu. Entitas dikenal sebagai Pangeran Pemberontak pada awalnya memiliki sifat yang kejam dan entah kenapa, berdasarkan bulan seperti saat sekarang ini sifatnya berubah dratis. Entitas sekarang bersifat kosong dan pendiam.

Entitas memperhatikan telapaknya. "Aku... Apa yang sebenarnya ingin aku lakukan? Baik? Jahat??"

Betapa bodohnya kau memikirkan hal ini. Kita hidup untuk satu hal, yaitu 'menguasai', dan menjadi Penguasa. Sekarang buka matamu dan lihat lagi.

Siapa kau? Dan untuk apa kau 'diciptakan'?!

"Aku.."

Ssasstt...

Tiba-tiba udara memunculkan pusaran angin hitam yang menjadi suatu lubang dimensi, dan seseorang keluar dari sana.

"Kenapa aku ada di sini?" Shuro yang keluar dengan ekspresi heran. Sementara itu dari sepenjuru markas Entitas bermunculan orang-orang dari dalam lubang hitam.

Pria berambut ungu mendesah kesal. "Kenapa aku harus bertemu denganmu lagi?!"

Di hadapannya ada Ica dengan armor penuh, Ren menyeringai penuh gairah. "Barang yang satu ini lumayan bagus.." senyumnya.

"Atas nama Dragon Kingdom, aku, Pemilik Kebajikan sekaligus Kapten Naga akan mengeksekusi kalian DI SINI!!" Ica menyiapkan pedangnya.

Di barat sel penjara ada Yoshikuni dan Reiko, di tangga ada Shiroo dan Zahra, dan di tengah ruangan bawah tanah ada Alicia bersama tiga Pemegang 7 Dosa Besar.

Dan..

"Kau lagi.." tatap malas Juwita ke Fath. Fath meletakkan Georke ke tempat yang jauh dari mereka.

"Juwita, dengarkan aku. Aku ingin kau ikut bersamaku..!"

























































Preview Next Arc

A : Pagi semuanya!

Arc depan akan dimulai pertarungan antara Entitas sama Dragon Kingdom

Entitas : Di mana pertarungan akan dibuka oleh Aria

Ghufron : Sifatnya berubah lagi -_#

Sira : *hibernasi*

Riza : Siap main '-'

A : Thanks semuanya!
Tunggu aja Arc depan. Oke?

Cry : Bye '-'

QI-Thmir, Mlankghufron, Yume_Night, ica2823 & afadfath03

ZenShuro, JuwitaSjarkawie

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top