Arc 11 : Satu Tahun Lalu, Serta Pengkhianatan Anggota Head Dragon
W Author POV W
Di ruang perpustakaan yang luas terlihat seorang gadis bersurai hitam yang mengenakan jaket kucing berwarna putih sedang fokus membaca sebuah buku, itu bukan buku biasa melainkan inti kekuatannya.
"A-Apa ini?" tanyanya melihat ada bercak jingga yang hampir menutupi satu halaman, disaat yang sama ia merasakan sakit di kepala.
"Laras.." rekannya memanggil namanya. Seorang gadis berambut hitam pendek muncul di salah satu rak buku.
"Disitu kau. Ada apa?"
Gadis bernama Juwita itu mendekat dengan wajah heran, banyak keringat yang muncul di wajah rekannya--- Laras.
"Hei.."
"!!" badan Laras seakan terserang sesuatu saat Juwita menyentuhnya.
"Maaf Juwi, aku pergi dulu.." beritahu Laras. Laras pergi dari perpustakaan dengan tergesa-gesa.
Sosok bayangan hitam muncul dibelakang sebuah rak penuh buku. "Sudah dimulai ya.." ucapnya tersenyum tipis.
"Benar.." seringai Juwita.
W SKIP POV W
Laras berlari di dalam hutan sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit, kepalanya terus menerima suara-suara yang tak tahu berasal dari mana, dan lama-kelamaan muncul aura hitam dari badan Laras.
"Ada apa ini? Kenapa kepalaku sakit sekali?!"
Bruk!
Laras jatuh berlutut dan menjerit... Tanpa suara.
Kembali ke tempat Juwita, ia berdiri ditengah meja, dimana aura negatif berkumpul disana. Aura-aura negatif itu mulai menyatu dengan dirinya dan Kode Nama miliknya, bayangan yang memperhatikan hanya bisa mendengus geli melihat seringaian Juwita semakin lebar.
"Datanglah Pangeran Pemberontak. Aku, Ratumu menunggu disini..." kata Juwita dengan nada berbeda dan terkesan erotis... Mungkin.
"Juwita, hati-hati.." peringat bayangan tadi.
"Tentu Ryuu.."
Sekarang semua aura negatif itu membentuk pusaran angin hitam yang menghitamkan pandangan, cahaya biru bersinar di dalam pusaran dan itu berasal dari Juwita.
Awakening Form : Queen Haze
Rambut Juwita menjadi lebih panjang saat pusaran angin itu mendekat tapi kulitnya menjadi pucat, seragam sekolahnya berubah menjadi gaun pengantin yang mempesona dengan warna biru-hitam sebagai penguasanya.
Plok.. Plok..!
"Selamat Juwita.." ucap Ryuu bertepuk tangan.
Juwita mengayunkan tangannya ke depan dan muncullah sebuah cermin, serta mulai berkaca. Senyuman coba ia buat dan hasilnya mempesona.
Mempesona, itulah kekuatannya.
"Ryuu.." panggil Juwita.
"Iya, Ratu. Apa yang bisa Mizushima Ryuu 'ini' lakukan?" sahut Ryuu hormat meletakkan tangannya di depan dada. Sosoknya yang mengenakan jaket terlihat.
"Bangunkan Pangeran sekarang.."
"Segera dilaksanakan!"
W Other POV W
Hitam. Laras melayang ditengah-tengah ruangan serba hitam, suara-suara yang menganggu kepalanya masih setia menetap.
Dimana ini?
Apa yang akan terjadi padaku?
!
Laras..!
Sesosok wajah tercipta dari garis-garis putih dan wajah itu menekan tubuh Laras seperti mencekik badannya.
Serahkan jiwamu. Taatilah perintahku!
Siapa kau sebenarnya?
Kau tidak ada pilihan lain selain menerimanya, Laras. Kemarilah dan bergabung bersamaku... LARAS!
W SKIP POV W
Dhuar!!
"Hahahaha.." senyum Ryuu melihat ledakan aura yang menciptakan menara cahaya raksasa ditengah hutan. "Jika begitu terus badanmu tidak akan bertahan, karena kau masih lemah. Sebagai gantinya biar aku pinjamkan 'tubuh' untukmu!"
Cahaya keluar dari tangan Ryuu. "Wahai Penguasa Dunia, aku memanggilmu dari kematian. Raja dari para rantai penguasa.."
Sihir Naga : Jiwa Raga Naga
Ryuu menembakan cahaya dari tangannya menuju ke menara aura itu.
"Sangat disayangkan jika kita akan kehilangan Pulau Carimun Java. Yah, setidaknya itu tidak merugikan kami.." gumam Ryuu santai.
ROOOOOOAAAARRRR!!!!
Menara aura itu lenyap digantikan gelombang kejut yang meratakan sekitar. Sesosok naga perak dengan empat kepala, berkulit putih abu-abu dengan cahaya jingga ditengah dada muncul di sana.
"H-Hebat. K-Kurasa kami baru saja membangunkan sesuatu yang mengerikan.." Ryuu mati kata. "!!"
Sring!
Ryuu melompat backflip ke belakang setelah seorang gadis menebaskan pedang cahaya dari punggungnya, dari belakang punggung lagi muncul gadis yang hampir mirip. Gadis itu menembakkan bola cahaya yang di aliri listrik.
"Ups!" Ryuu menghindari bola itu seakan bukan apa-apa.
"Uwa, dia berhasil menghindar kak Myira..!" gadis yang menembak langsung panik.
"Tenangkan dirimu, Myra.." gadis yang menebas langsung memaki dengan kesalnya.
Ryuu mendarat dengan selamat. "Aku kira siapa ternyata pelayan kembar Sira. Itu berarti nona Sira ada di pulau ini.."
"Kau tidak berhak mengetahuinya, pengkhianat Mizushima Ryuu.." Myira memotong kalimat dengan kasar.
Ryuu hanya tersenyum. Di depan Ryuu ada dua gadis kembar bersurai pirang yang di kepang satu. Myira yang sisi kanan, sedangkan Myra berada di sisi kiri(dia lebih pendek). Mereka adalah pelayan yang selalu berada di dekat Sira.
"ROAR!!" Laras dalam bentuk naga--- panggil saja Entitas kembali meraung, kali ini ia mendatangkan tsunami--- ralat, maksudnya banjir besar yang menenggelamkan sisi barat Pulau Carimum Java.
"Apa kalian yakin mau meladeniku? Nona Sira tidak mungkin menahan Laras dalam bentuk naga, kecuali ia menggunakan [ Ultimate Form ].."
"Kau tidak usah khawatir... Ryuu? Karena dua pemimpin sudah lebih dari cukup!" sahut Myira dengan nada mengejek.
Bola mata Ryuu melebar. "J-Jangan bilang?!"
"!!!!"
Sesuatu yang berkekuatan besar tiba-tiba muncul di dekat Entitas, dan itu lebih kuat dari naga berkepala empat itu. Senyuman Ryuu berubah menjadi penuh kerutan.
"Kalian pasti bercanda.."
W Author POV W
[ Ultimate Form : 'New God of Voider' ]
Cahaya biru yang bercampur dengan ungu menyinari bagian depan Entitas, seorang lelaki berambut hitam yang mengenakan mantel hitam dan ditemani sosok roh bersayap dibelakangnya berdiri di hadapan Entitas.
"Aku tidak menyangka akan menggunakan 'bentuk' ini untuk melawanmu, Laras.."
"Berhentilah mengeluh... Ghufron? Kita ada tugas disini."
"Sira?!"
Awakening Form : Grand Goddess
Seorang gadis bersurai pirang dengan manik biru laut berdiri tidak jauh dari Ghufron, Sira mengenakan pakaian yang lumayan 'terbuka' karena beberapa saat lalu ia berada di pantai. Yaitu sebuah bikini pantai dengan motif bunga biru, lengkap dengan 'pelindung'.
Ghufron menatap penampilan Sira yang terlalu mencolok itu. "Hoi, setidaknya gunakanlah [ Ultimate Form ].." tegur Ghufron kesal(?).
"Teruslah bermimpi, Ghuf. Aku tidak akan memperlihatkan 'bentuk' itu di hadapanmu..." kata Sira tajam tapi ia tersenyum ramah.
"Haaah. Terserah kau saja!"
Pertarungan ini berlangsung selama hampir 6 bulan, Sira terpaksa menggunakan [ Ultimate Form ] miliknya dan berhasil meredakan amukan Entitas bersama Ghufron. Di waktu bersamaan Juwita datang, melakukan sesuatu dan membangkitkan sepenuhnya sosok Entitas yang terpendam di dalam Laras. Yang sekarang dipanggil sebagai Pangeran Pemberontak.
Entitas berhasil mengalahkan kedua pemimpin Head Dragon beda jalur itu tapi gagal membunuh mereka. Tapi Head Dragon kini di kuasai oleh Entitas, bersama Juwita disampingnya. Ryuu menghilang setelah bertarung dengan pelayan Sira.
Setelah itu, dua kubu Head Dragon yang selama ini pecah, kini kembali menyatu lagi dengan Entitas sebagai pemimpin mereka. Walaupun begitu masih ada bawahan yang masih setia dengan mantan kedua pemimpin tersebut, dan mereka menghilang seperti di telan dimensi.
W Normal POV W
"Eh? Bersambung?" pekik Gabriell tak percaya Alfharizy mengakhiri ceritanya.
"Ya, sampai di situ saja.."
"Senior Alf, aku jadi penasaran. Lanjut dong.." pinta Gabriell merengek.
"Jika ingin tahu kau bisa bertanya kepada Fath.." kata Alfharizy berpamitan pergi.
"Senior!" Gabriell menggembungkan kedua pipinya. "Dasar senior pelit."
Alfharizy pergi dengan senyuman penuh kemenangan. Ia seperti baru saja balas dendam akan sesuatu. Di lorong markas Alfharizy bertemu dengan lelaki berambut hitam.
"Halo senior.." sapa orang itu.
"Halo Fath. Berhentilah memanggilku seperti itu, kau juga salah satu dari komandan sekarang..."
"Tapi senior tetaplah senior saya.."
"Kau ini keras kepala sekali.." Alfharizy menepuk pundak Fath. "Aku harap Juwita mau mendengarkanmu." lanjut Alfharizy berbisik, kemudian ia pergi.
Fath kembali semangat(?). "Terimakasih senior..!"
Preview Next Arc
A : Halo semuanya, senang bertemu dgn kalian lagi. Ane mau ngumumin dgn ini Arc 11 udah selesai. Dan kita akan masuk ke Arc 12 *horeee*
A : Awakening Form Ultimate Form. Tingkatan terbaru, hehehe...
A : Pada tingkat itu Pengguna Kekuatan akan mengeluarkan kekuatan penuh Kode Nama.
Kita mulai dari Awakening Form ; kekuatan ini menjurus, memfokuskan ke 'titik' kekuatan. Misalnya Alfharizy, yg bernama 'Sakura Darkness'. Walaupun ada kata 'Darkness' tpi tetap saja sakura. Efeknya sama seperti kekuatan pelenyap, bedanya cuma dikata yaitu 'Pelenyap' sedangkan 'Sakura Darkness : Penghilang'.
Mengerti?
Lalu ada Ultimate Form, tingkatan satu ini adalah gerbang terakhir dari Kode Nama. Dimana penggunanya dpt mengendalikan kekuatan penuh tanpa ada batas waktu, tapi resikonya sangat berbahaya. Contoh resikonya... Kehilangan kekuatan selama 1 minggu atau 1 tahun.
Intinya resiko dalam tingkat terakhir itu, sangat di larang untuk digunakan.
A : Untuk bagian depan ane akan membuka form baru, untk kedua tingkatan itu.
A : Tentunya terbatas dan harus diterima oleh 'ane', hehehe... *menyeringai*
A : Jadi sampai jumpa di Arc selanjutnya. Bye^^
Gruimore, SweetDiamondJuwita, Mlankghufron, MAlfharizy, afadfath03 QI-Thmir
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top