EPISODE - Perempuan Bersurai Merah Muda
< Natsumi POV >
Cahaya matahari memasuki ruangan kelas saat aku tarik gorden yang menutupi jendela. Pagi ini aku ada piket bersih-bersih kelas, mengharuskan diriku untuk datang pagi - pagi.
Jam menunjukkan pukul 06.41 pagi, aku ambil sapu yang ada di dekat pintu kelas dan mulai bekerja. Seharusnya aku tidak sendirian disini tapi para gal itu tidak datang. Yah, kalian tahulah apa artinya~~
Aku bersekolah di Hokada Gakuen khusus perempuan, kelas 2 dan masih muda. Hehe.
Aaah... Kenapa aku tidak satu sekolah dengan Akagi -_-?
Waktu berjalan sangat cepat, teman sekelasku mulai berdatangan satu persatu, termasuk mereka yang satu piket denganku untuk bersih-bersih tadi. Tapi para gal itu terlihat cuek dan duduk di kursi mereka sambil melanjutkan pembicaraan mereka.
"Bagaimana mau maju negara ini jika pelajarnya saja seperti itu. Ah, aku lupa. Kan Jepang sudah maju..??"
Mereka berbisik sambil melirik ke arahku. Aku tebak, mereka pasti baru saja membicarakan rencana mereka untuk menjahiliku dengan cara datang terlambat. Dan tidak bersih-bersih.
"Sudah. Abaikan saja dia.."
"Ya~"
Berani sekali mereka bicara terang-terangan seperti itu. Awas kalian, akan aku balas--
"Apa itu?"
"Ada yang datang. Siapa?"
Kelasku menjadi ribut dan mulai mendekat ke jendela. Ngomong-Ngomong kelasku ada di lantai bawah tapi ada jendela yang menghubungkan dengan lapangan olahraga yang luas. Dan di depan gerbang, parkir sebuah mobil silver, mereknya aku tidak tahu mungkin 'suzuki'. Sang supir keluar dari posisinya dan membukakan pintu belakang, dan disanalah dia turun.
Seseorang yang tidak aku kenal.
< Author POV >
Seira Zwendelyon.
Seorang gadis bersurai merah muda panjang turun dari mobil, pakaian yang ia kenakan agak formal dan menantang. Gaun kemeja putih lengan panjang yang dilapisi blazer coklat hitam bergaris kuning dengan bagian dada depannya terbuka dan ada ekor rok di blazer tersebut, dibagian bawah ada rok pendek kotak-kotak ruby gelap, stocking yang terpotong di bawah lutut dan sepasang sepatu boot ringan.
"Jaga mobilnya sampai aku kembali.." perintahnya lembut.
"Baik, Nona Seira.!"
Perempuan itu tersenyum dan berjalan masuk ke sekolah, Natsumi yang kebetulan memperhatikan beralih ke awan yang tiba-tiba menjadi gelap.
"Hujan..?" pikirnya.
< SKIP POV >
Kelas 2D, kelas Natsumi berada. Natsumi dan teman sekelasnya telah menunggu guru hampir 2 jam lebih tapi belum datang juga, dan pelajaran pagi hampir saja selesai. Banyak para siswi yang asik dengan topiknya sendiri, cuma sedikit yang memilih membaca buku. Natsumi tidak termasuk keduanya, ia hanya duduk diam.
"Aku pergi sebentar.." cetus Natsumi berdiri.
"Kemana? Sebentar lagi istirahat lo~?"
"Ke ruangan guru, mau bertanya.."
"Biarkan saja. Jam pagi juga hampir selesai, tidak ada gunanya juga.." kata siswi yang duduk paling belakang.
Natsumi mendesah dan berjalan keluar kelas. Awan semakin gelap tapi tidak ada tanda-tanda datangnya hujan. Sesampainya di depan pintu ruangan guru Natsumi bertemu dengan perempuan yang ada di gerbang tadi.
Dan kontak mata pun terjadi.
"Dia..!?" batin Natsumi syok.
Begitu juga dengan si perempuan.
"Kau... Seorang Spesialis?"
< SKIP POV >
Natsumi keluar dari ruangan guru setelah mendapat jawaban kenapa si guru tak masuk ke kelasnya. Itu karena si perempuan tadi. Dia adalah alumni Hokada Gakuen yang datang kembali ke sekolah, untuk mengambil ijazah.
"Hahaha... Pagi tadi itu terlalu mencolok lo." tawa Natsumi yang berjalan disamping si perempuan. "Sampai masuk ke halaman sekolah, mobil mewah lagi." tambahnya, membuat si perempuan merona malu.
"Ada sedikit masalah tadi tapi tidak besar. Bagusnya aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan.." katanya menunjukan ijazah.
"Aku---Saya terkejut lo jika senpai adalah seorang Spesialis juga.."
"Aku juga, Natsumi. Oh, panggil Seira saja. Aku sudah tidak bersekolah disini lagi."
"Baiklah, Seira-san.!"
Mereka menaiki pelan anak tangga, dan sampai di atap sekolah. Hembusan angin yang kencang serta dingin menerbangkan rok mereka, beruntung sekolah ini cuma khusus perempuan saja. Awan masih gelap seakan hujan dapat turun kapan saja.
"Seira-san, apa kau Spesialis Bebas atau bergabung dengan pemerintah? Saya anggota Arthur Blade dari Kiri Company.."
"Heee... Natsumi, kau bergabung dengan organisasi itu ya?"
"Itu??" tanya Natsumi.
"Sebagai 'senpai'mu akan aku beritahu, Arthur Blade adalah organisasi yang dibuat pemerintah tapi ada juga organisasi 'yang diakui' oleh pemerintah.."
"Di...akui??"
Seira mengangguk. "Organisasi rahasia yang membantu pemerintah tapi bukan dari pemerintah, melainkan dari masyarakat bebas.."
"Ohh~saya baru tahu.."
"Kenapa lelaki sialan itu tidak memberitahukannya kepadaku!?" batin Natsumi menggeram.
Drurum..!
Awan tiba-tiba menyambarkan ancamannya, setitik tetesan air sedikit membasahi lantai.
"Natsumi, apa kau tahu cara mengenal seorang Spesialis?" tanya Seira.
"Saya tahu. Lebih tepatnya Spesialis itu sendiri yang 'memberitahu'.."
"Saat dua Spesialis saling bertemu, mereka akan mengeluarkan aura mereka secara refleks dan tidak dapat dihentikan.."
"Dan saat saya bertemu dengan Seira-san, saya melihat ada aura perak dan merah muda menyelimuti Seira-san.."
"Aura menunjukan kepribadian serta kekuatan seorang Spesialis.." Seira melirik sejenak Natsumi yang ada disamping kirinya. "Tapi Natsumi... Kau memiliki 'banyak' aura. Apa maksudnya itu?"
"Bagaimana dengan Black? Tahu..?"
Natsumi mengangguk. "Saat Black muncul, lingkungan akan menjadi dingin, kabut berkumpul.."
"Dan warna ungu mengelilingi kita.."
Jdaar..!!
Petir menyambar turun dari atas langit, menampakkan aurora ungu violet yang indah. Dibalik awan terlihat sosok hitam terbang, bersayap dan besar.
"Seira-san, tujuanmu bukan hanya mengambil ijazah'kan?"
Seira terkekeh. "Sebenarnya itu tujuan utamaku tapi pemimpin memintaku untuk datang ke sekolah. Dan ini yang aku dapati.."
Natsumi menatap tak percaya, kemudian dirinya mengikuti Seira yang terkekeh.
"Ayo kita kalahkan dia agar kau tidak terlambat istirahat, Natsumi.."
"Baik, Seira-san..!"
< Change POV >
Seseorang berdiri di dekat jendela, matanya menatap bayangan hitam yang bersembunyi di balik awan hitam.
"Aku berdoa kalian semoga selamat.." gumamnya.
Preview Next EPISODE
A : Halo semuanya, lama tak jumpa. Ane kangen sama kalian semua T~T
A : Bagaimana ulangannya? Baik?
A : Ane doain lancar dah. Bagi yang belum dpt jodoh, biar cepat nikah. Bagi yang kosong dompet, biar dpt bonus gajian xD
A : Bagian ini cuma memunculkan 1 OC doang. Tapi don't worry, karena bagian depannya akan muncul OC baru lagi. Jadi bersabarlah
Natsumi : Tepuk tangan dulu kpd Seira-san yg udah menyempatkan diri untuk form^^
Seira : Good Morning, and thank you very much. Love Seira, hehe xD
Akagi : Bagian depan akan lebih seru, dan good day, all :^
Natsumi : Bye~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top