dua

berkat bantuan shiori, kini midori sudah dapat petunjuk tentang bagaimana mencari keberadaan hanamori fujiki ini. sekarang yang perlu dia lakukan hanya mencarinya dan membantunya mencari "dia" yang membawa kalung batu emeraldnya. namun sayangnya, itu juga sama sekali tak membantu. midori masih tak tau dimana hanamori fujiki berada, dan ia juga tak tau siapa "dia" ini

sekolah sudah usai dan waktunya pulang, namun midori masih kepikiran kata-kata shiori tadi. karna terlalu lelah, ia langsung merebahkan diri diatas kasurnya sambil berpikir. ia menatap langit langit kamarnya dengan pikiran melamun. pikiran negatif itu membuatnya semakin frustasi karna tak kunjung hilang meski sudah berusaha dihilangkan

midori melihat sebuah boneka seukuran bantal berbentuk stroberi dengan pita hijau diatas lemarinya. ia ingat boneka itu, kalau tak salah itu boneka yang pernah ia beli dulu. midori coba mengambil boneka favoritnya yang berada diatas lemari itu. namun karna terpeleset, ia malah jatuh dan tak sengaja menggaet sesuatu dari atas lemari itu

midori memegangi pantatnya yang sakit karna terbentur lantai dan meringis kesakitan. tiba-tiba saja sebuah benda seukuran batu jatuh dari atas lemari dan mengenai kepala midori, lalu benda itu mendarat tepat dihadapannya. midori mengambil benda itu dan membersihkan debu yang menumpuk padanya

rupanya, benda itu adalah sebuah kalung berantai emas dengan sebuah batu emerald sebagai hiasannya. midori memperhatikan bentuk kalung itu dengan seksama. ia tiba-tiba saja melempar kalung itu dan mundur ke sudut ruangan dengan wajah ketakutan seolah baru saja bertemu hantu. jika diperhatikan, kalung itu mirip sekali dengan kalung yang berada di tangan hanamori fujiki dalam mimpinya itu

"ti-tidak mungkin, ja-jadi selama ini........akulah "dia" yang dia cari!?"

---

esoknya, midori pergi ke sekolah dengan wajah yang pucat pasi. ia terlihat seperti mayat hidup yang sedang berjalan dan itu semakin membuat teman seunitnya khawatir. midori tak mau bercerita sedikitpun atas apa yang terjadi padanya, kecuali pada seseorang. siang itu, midori meminta shiori untuk menemuinya di perpustakaan

"jadi, bagaimana bisa kalung itu ada pada senpai?"

"aku juga tak tau kenapa bisa ada padaku. bahkan rasanya kalung ini seperti terikat padaku. kemarin aku coba membuangnya kelaut, namun saat aku pulang kalung itu malah berada di mejaku. hahhhh, bagaimana ini? sepertinya aku akan mati cepat atau lambat"

shiori melihat kearah kalung itu dan memperhatikannya baik baik. ia mulai merasa ada yang janggal dengan semua ini. kalau memang senpainya ini memiliki kalung itu, kenapa ia juga didatangi olehnya di mimpi? apa sebenarnya yang diinginkan hanamori fujiki ini?

"maa, untuk sementara sebaiknya senpai membawa kalung ini dulu. mungkin akan ada sesuatu yang terjadi kalau kalung ini tak bersama dengan senpai"

midori menuruti perkataan shiori karna apa yang dia katakan mungkin ada benarnya. ia mengalungkan kalung itu dan menyembunyikannya dibalik kemeja putihnya. ia langsung pergi dari perpustakaan itu karna jam istirahat sebentar lagi usai. shiori bilang ia masih ingin disitu jadi midori langsung pergi meninggalkannya

tiba-tiba saja, shiori memegangi kepalanya dan terdengar sedikit erangan kecil. dia memegangi kepalanya seolah ada sesuatu yang membuat kepalanya terasa sangat sakit. saat ia mendongak, matanya yang awalnya berwarna kuning tiba tiba berubah menjadi hijau

"ugh, aku harus segera mendapatkan kalung itu dari takamine-senpai. kalau ini jauh lebih lama lagi, jiwa 'monster' ini akan bangkit dan dia akan membunuh takamine-senpai. tidak, aku harus segera menyegelnya dan menghancurkannya bersama diriku "

apa yang shiori rencanakan dengan semua yang terjadi? dan apa maksud dari "jiwa monster" dari perkataannya?

to be continue

haha, makin kesini alurnya makin kebawa kearah fantasy ya? maafkan saya, memang awalnya fanfic ini mau dibuat genre fantasy, tapi gatau kenapa makin lama makin nggak nyambung. gaya menulisku juga makin lama makin aneh aja sih rasanya

sore jaa, see you next time and bye bye

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top