Pada zaman dahulu kala
Tinggalah seorang putri jelita di sebuah istana
Kedua matanya tertutup seolah tak bernyawa
Tiga peri berparas sedih setia di sisinya
Menanti datangnya pangeran berkuda
Dan ciuman cinta pertama

Namanya Aurora
Putri paling jelita pada suatu masa
Dikutuk penyihir paling jahat di mayapada
Ditakdirkan meninggal di usia remaja
Dengan tusukan jarum pemintal yang berbahaya
Namun, tiga peri baik hati membuat Aurora hanya tertidur lama

Aurora diasingkan di hutan
Berharap kutukan itu akan tertahan
Akan tetapi, si penyihir jahat selalu menemukan jalan
Untuk mempertemukan Aurora dengan kutukan

Satu pemintal berdiam di menara
Menanti lalainya para peri dan penghuni istana
Menanti jari mungil sang putri  tertusuk padanya

Aurora pun tertidur lama, tetapi tak sampai kehilangan nyawa
Begitu pula seluruh istana, berdiam mematung bak arca
Ratusan tahun berlalu, seorang pangeran hadir tanpa dinyana
Mematahkan kutukan purwarupa
Dengan ciuman cinta nirmala
Menjemput Aurora menemukan akhir bahagia selamanya

Pontianak, 04 Oktober 2022, pukul 20.58 WIB