Arc 2 : Ghost
0 Author POV 0
Belakangan ini telah terjadi laporan penyerangan makhluk misterius di Snowace bagian utara Synthoria. Aku ingin kau pergi ke sana untuk menyelidiki tentang penyerangan ini.
Bisa jadi ini ulah perbuatan dari Makhluk Kode Nama.
Arkh berjalan di lorong kantor atau lebih tepatnya di ruang bawah tanah tepat di istana Synthoria. Para anggota memiliki jalan keluar yaitu melewati bagian belakang istana dimana disana ada jalanan aspal yang memiliki jalan rahasia untuk turun ke ruang bawah.
"Snowace, ya? Kurasa aku perlu membeli mantel atau peralatan yang hangat.. " pikir Arkh.
Indra dan Sari datang. "Arkh, apa kau baru saja dari kantor? " tanya Sari.
"Begitulah. Wakil Komandan memberikanku tugas.. "
"Sendiri? "
Arkh mengingat kembali jika dia boleh membawa siapapun.
"Ya... Aku sendiri. " jawab Arkh.
"Hah. Senang rasanya tidak tergabung denganmu lagi.. " seru Indra menatap remeh.
"Aku juga tidak mau bergabung dengan orang bodoh.. "
"Kau juga bodoh, Arkh.. "
Arkh maupun Indra sontak saja diam.
"Apa kalian sedang kencan? " tanya Arkh mengalihkan pembicaraan.
"Bukan seperti itu. Setiap sabtu'kan aku selalu membeli persediaan untuk memasak, dan Indra membantuku.. "
"Dia pasti ada maunya.. " bisik Arkh berkata. "Aku setuju." sahut Sari.
"Aku malas mengeluarkan uang hari ini.. " batin Indra.
"Semoga lancar perjalananmu.. " doa Sari ke Arkh yang berjalan menjauh.
Arkh pergi ke parkir pegawai yang ada diseberang sebelah kanan istana, jauh 5km ke kanan ujung karena bangunan itu bakal hancur jika berani berdiri di hadapan istana. Arkh menyalakan motor ducati hitam dan memasang helmnya, tanpa menunda lagi dia pun pergi dari wilayah ibukota.
"Siapa yang harus aku ajak pada misi satu ini? Jika aku ingin membekuk atau menghabisi Makhluk Kode Nama ini maka aku membutuhkan seseorang yang dapat menghentikan pergerakan nya. Mungkin gadis itu bisa.? "
Sementara itu Haruka mendapatkan tugas untuk pergi ke Snowace sebagai bala bantuan Arkh.
0 SKIP POV 0
Anak-anak panti asuhan itu bermain riang di taman yang ada di halaman depan rumah mereka, Arkh mematikan motornya tidak jauh dari sana karena tidak mau anak-anak melihat kehadirannya.
"Jam segini jika tidak salah dia ada disana.. " Arkh berjalan ke sisi belakang rumah panti asuhan di mana ada bangunan sedang yang digunakan pengasuh untuk tidur.
Disana ada taman bunga yang kecil dan sebuah ayunan, dan kebetulan ada seseorang disana.
"Sudah kuduga kau ada disini.. " panggil Arkh.
"..? " gadis bersurai pirang agak kecoklatan itu memutar pandanganya ke asal suara Arkh, ia menggunakan gaun cream manis tanpa bahu hanya pundak, berlapis kaos merah muda di dalam.
"S-senior!? " kagetnya.
"Kau sibuk sekarang? " tanya Arkh memastikan sembari memperhatikan sekitar.
"A-apa a-ada tugas? " sahutnya bertanya.
"Ya. Tapi ini adalah tugas berbahaya, tetapi Kode Nama mu sangat cocok untuk ini.."
"Umm... "
"Kau memang memiliki Kode Nama yang bagus tapi kau tidak terlalu sering mengerjakan tugas. OMEGA memang memberimu hadiah sebagai imbalannya tetapi sekarang bukanlah hal yang tepat untuk terus berdiam diri.. "
"S-saya tahu i-itu. S-saya masih b-belum siap saja k-karena kekuatan ini.. "
"Aku mengerti masalahmu. Tidak setiap orang menginginkan semacam hal kekuatan. Tapi jika kau terus begini OMEGA akan memintamu untuk jadi rakyat saja.."
"S-saya..."
Arkh berjongkok memetik bunga yang di tanam disana. "Bunga ini indah dan juga harum. Kau bisa menjual sebagai kebutuhan pokok hidupmu dan juga panti asuhan ini.." jeda Arkh melihat semua orang saling berbincang ke teman mereka, dan gadis ini duduk sendirian disini. "Kau mengerti maksud dariku, bukan? "
"Hmm. S-senior, s-saya mau mencobanya lagi... "
"Bagus.. " senyum Arkh pendek, kemudian ia bangkit membantu si gadis bangun dari duduknya.
"Kau tidak perlu sampai bertarung, aku yang akan di baris depan tugasmu hanya menghentikan pergerakan Makhluk Kode Nama yang menjadi inti tugas ini. Aku akan melindungimu jika memungkinkan.. "
"Senior... " gadis itu tersenyum.
"Wakil Komandan, saya mengajak Elysia Lottie sebagai rekan tugasku kali ini.." lapor Arkh.
"Pengguna Kekuatan dengan Kode Nama Crystal Heart itu? Hm, itu keputusan yang bijak, dan juga Arkh, kami sudah mengetahui identitas Makhluk Kode Nama yang membuat penyerangan di Snowace.. "
"Boleh saya dengar sekarang? "
Setelah mendapatkan informasi yang cukup Arkh dan Elysia pergi ke Snowace, yang katanya tengah terjadi fenomena penyerangan Makhluk Kode Nama. Arkh mendapatkan jika makhluk itu bernama Ghost. Dan mereka ada banyak. Kendaraan ducati yang dikendarai Arkh melaju di jalan bersalju, itu bukan kendaraan biasa karena telah di modifikasi sehingga lebih canggih dan modern. Itu bisa dilihat dari perisai kaca dan mata pedang besi yang keluar di bagian depan serta samping motor.
Tidak butuh waktu lama mereka untuk sampai di Desa Snowace yang ada di ujung utara Synthoria. Desa ini bersalju karena angin dari kutub utara terarah langsung ke tempat ini dan juga ada lubang dimensi yang menjatuhkan salju-salju kecil tepat di atas tempat itu. Itulah kenapa disini mirip negara Rusia.
Arkh dan Elysia tidak kedinginan karena mantel tebal yang mereka beli sebelum pergi ke sini.
"S-senior tidak kedinginan? P-punya senior lebih tipis dari punyaku..? " tanya Elysia.
"Tapi mudah untuk bergerak. Aku sudah terlatih dengan udara dingin, dan juga kau bukan tipe petarung'kan? Jadi jangan terlalu mengeluh karena punyamu tebal.. "
"M-maaf.. "
"Apa aku baru saja berbicara kasar? " pikir Arkh tak tahu.
Mereka berdua memulai tugas mereka, dimulai dari bertanya tentang penampakan sampai korban dari Ghost.
"Informasi yang kita dapat jika Ghost sering terlihat di gunung bersalju yang ada disana, korban mengatakan jika mereka ada banyak mereka melihat sebanyak 7. Itu banyak.? "
"S-senior pernah bertarung melawan Makhluk Kode Nama? "
"Tidak pernah. Tapi aku sering berhadapan dengan monster.. " jawab Arkh sembari mengingat wajah Indra dan rekan-rekan sesama Grand Omega. "Apa kau masih bisa bertahan atau kita istirahat dulu? "
"M-maaf, senior.." Elysia menggosok hidungnya yang agak memerah itu.
"Kau kedinginan?? " suara Arkh terdengar terkejut, Elysia sudah mengenakan 3 lapisan jaket yang tebal(satu gaun).
Arkh memutuskan untuk istirahat ke satu bar yang memilikimu makanan dan minuman hangat disana.
Sementara itu kelompok Haruka baru saja sampai menggunakan portal yang dibuat.
"Aaa-HACHU!? " bersin pemuda rambut coklat jabrik itu, mantelnya memang tebal tapi itu terbuka membuat kaosnya terlihat.
"Kenakan mantelmu dengan benar, bodoh..! " marah Haruka.
"Uuhhh. A-aku lupa jika terakhir kali pergi ke sini aku ada di hutan. Sialnya aku.. " kata pemuda ini. Seruvenci Einar, anggota Grand Omega di bagian pendukung Kode Namanya yang dimilikinya adalah Port. Kekuatan menciptakan portal dengan syarat Ruven harus pernah ke tempat itu sebelumnya. Kekuatan yang berguna dan juga tidak jika orangnya cuma diam saja di rumah.
Ooooo ooooh...
"S-suara apa itu!? " pekik Ruven terkejut.
"Eeeh, jadi ini yang namanya Ghost.. "
"Hmm? Man---BESARNYA!? "
Ghost adalah Makhluk Kode Nama mirip malaikat pencabut nyawa tapi tidak memiliki sabit.
"H-Haruka, apa kita beneran akan melawan makhluk ini?! "
"Tugas yang merepotkan, tapi mudah..! "
"Haruka?! "
Kelompok Haruka sudah menemukan inti dari tugas Arkh sementara kedua pasangan tadi beristirahat di bar lokal.
Tap..!
Langkah seorang pemuda berambut hitam gelap yang mengenakan jaket hitam bergaris orange berhenti di depan kastil tak berpenghuni yang terletak jauh di dalam hutan.
"Jadi ini tempatnya... " dia menyempatkan untuk melihat foto keluarga yang 'dulunya' lengkap.
"Aku harus memastikan kebenarannya disini juga.! "
Preview Next Arc
A : Siang semua, moga aja kalian sehat karena ane juga sehat disini
A : Oke untuk Arc kali ini akan masuk ke Arc 2 membahas teror dari Makhluk Kode Nama yang merumori di beberapa wilayah Synthoria dan OC jahat akan segera muncul, hehe
A : Jadi nantikan saja Arc 2 minggu depannya. Bye^
Arkh : 😶
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top