Arc 1 : Anggota OMEGA
0 Author POV 0
Kantor pusat OMEGA yang berada di Istana Synthoria melakukan kegiatan harian mereka, walau negara itu mengambil sistem pada abad kekerajaan namun mereka memiliki banyak alat canggih yang bisa digunakan untuk memantau seluruh negara tersebut. Selain tahta Sang Raja istana juga membuat ruangan untuk tempat para staf OMEGA bekerja dalam satu tempat, lebih tepatnya berada di bawah tanah pekarangan istana ada ruang rahasia yang hanya diketahui oleh anggota nya saja.
Dalam ruangan itu terlihat beberapa orang tengah bekerja dengan serius memantau masalah-masalah yang ada di dalam negara.
"Buat repot saja. Apa mereka tidak tahu kita sedang perang saat ini!? " kesal seorang pria dewasa berambut coklat yang diketahui berpangkat komandan disana. Wakilnya hanya berdiri disamping memeriksa keadaan lewat tablet di tangan.
"Komandan, Regu Sys meminta bantuan.. " lapor satu anggota.
"Mereka mau apa? "
"Laporan yang saya terima jika ada teroris yang menyandera warga sipil dan beberapa bangsawan. Mereka menuntut kebebasan rekan mereka dan juga mereka ingin bertemu dengan Yang Mulia.. "
"Yang benar saja! " decak komandan ini.
"Komandan, saya telah mengirim satu anggota ke sana dan satu lagi yang sudah ada disana.. " cetus wakil Komandan.
"Cuma dua saja?"
"Maafkan saya, tapi kondisi OMEGA saat ini tidak bisa dibilang baik, komandan.. "
"Kirim satu lagi.. "
"Dimengerti.. "
"Semuanya cuma memikirkan masalah mereka sendiri. Mereka tidak tahu seberapa besar pengorbanan yang Raja lakukan untuk membuat negara ini. Argh, buat kepalaku jadi pusing saja! "
Sementara itu wakil komandan melakukan komunikasi dengan satu anggota mereka. "Arkh, selesaikan masalah ini secepatnya. Aku juga akan mengirim satu anggota lagi ke sana untuk mempercepat proses.. "
Dimengerti, wakil komandan!
Komunikasi ditutup kemudian sudut pandang berpindah ke lelaki berambut hitam yang mengenakan rompi anti peluru penuh persenjataan jarak dekat dan juga jauh. Dia melompat ke satu gedung ke gedung yang lainnya dengan mudah, dan jika ada jarak yang jauh dia cuma menggunakan kekuatan bayangannya untuk membuatnya dapat menggapai.
"Disini Arkh, saya sudah sampai ditempat.. " lapor Arkh melihat dari atas gedung. Arkh mengubah sinyal radio yang dimiliki agar memiliki jalur yang sama dengan sesama anggota.
"Kau lama sekali. Aku sudah ada di dalam.. " kata laki-laki di seberang komunikasi.
"Jangan terlalu buru-buru. Situasi belum gawat.. " peringat Arkh.
"Sampai saat itu..? Kita akan terlambat, sobat. Terlebih aku suka yang beginian, ada tantangan tersendiri." orang yang ada di seberang komunikasi terdengar sedang tersenyum.
Aku duluan~~!
"Dasar.. "
Di dalam gedung..
Para teroris mengumpulkan sandera mereka ke tengah aula, tempat mereka ada di hotel yang mempunyai 10 lantai dan di lantai 5 memiliki ruangan yang lebih luas dari lantai-lantai yang lain membuat tempat penyanderaan dilakukan disana.
"Kita harus menahan mereka sampai pihak dari kerajaan menyetujui tuntutan. Dan jangan lengah bisa saja mereka---Grand Omega datang untuk membebaskan para sandera.. "
"Baik, bos.. "
Tep..
"?! Kalian, periksa ke tiang sana.. " titah bos teroris.
Dua teroris mendekat sambil mengangkat submachine, saat berbelok ke tiang..tidak ada siapa-siapa.
"Dsini kosong.. "
"Ada apa sih dengan bos? Buat gugup saj---?? "
"Kau benar...??" rekannya bingung saat orang yang ada di dekatnya menghilang.
"Hei, kau ada dimana---??? "
Grap!!
Hembusan angin menarik teroris itu ke balik tiang.
"Kemana mereka berdua? Lama sekali. Kalian yang ada disana cepat periksa teman kalian.. "
"Baik, bos.. "
Bos teroris berkacak pinggang sambil menatap ke tiang yang diperiksa.
"Tidak ada apa-apa, bos.. "
"Hm. Kenapa mereka pergi? " bos teroris berpikir lalu saat dia ingin memberi perintah, anak buah yang memeriksa tadi menghilang.
"Kemana mereka pergi?? Ini aneh. Aku tidak merasakan hawa kehadiran siapapun. Apa ada Pengguna Kekuatan tipe tak terlihat? "
Bos teroris refleks menyemprotkan asap hitam dari telapak tangannya, asap itu menghantam seseorang.
"Sudah kuduga. Semuanya, tembak ke kumpulan asap?! " perintahnya. Para teroris menembaki 'seseorang' yang ada di dalam sana, bos teroris juga ikut membantu.
Langkah kaki berlari terdengar dari dalam asap, tapi anehnya memiliki jeda seperti seseorang yang melompat. Sampai seorang pria berambut coklat agak panjang dengan blazer hitam bergaris kuning keluar dari dalam menghajar teroris di depannya sampai pingsan.
"Ini jadi menarik.. " ucapnya dalam menyeringai lebar.
Indra Bagaskara, Kode Nama Wind to Wind. Indra dapat merubah dirinya jadi setipis angin, bergerak seperti angin dan menutupi hawa keberadaannya untuk sulit diketahui.
"Tembak! Tembak..! "
Drrttt..!!
Pria itu ditembaki tapi tidak ada satu pun peluru yang mengenainya. Hingga ia berubah jadi hembusan angin dan muncul tiba-tiba di hadapan bos teroris dengan angin berhembus disekitarnya.
"Dia--!??? "
Strike?!
Tinju yang menghajar bos teroris itu menjatuhkan orangnya ke bawah lantai.
"B-bos!? "
"Hehe. Cemaskan diri kalian..! "
Pria itu kembali jadi hembusan angin dan muncul tiba-tiba, pembantaian dia lakukan walau hanya menggunakan tinju fisik. Tidak butuh waktu lama semua teroris telah dia kalahkan semua... Di dalam ruangan.
Shot!?
"?! " pria itu mensampingkan kepalanya menghindari tembakan yang memecahkan kaca.
"Ada sniper ternyata.. " lihatnya ke gedung seberang hotel.
Hush...!
Dia kembali jadi hembusan angin.
"!? K-kenapa menghilangnya orang itu?? " panik penembak jitu.
"Kau mencariku? "
Pria berambut coklat itu hadir dibelakang, penembak jitu merubah senjatanya ke pisau menusukkan ke belakang tapi pria itu kembali hilang dan hadir disamping menyerang balik sampai teroris ini terpental.
"Sialan?! " marah si teroris, ia melepas sarung tangannya lalu ia angkat ke atas.
Gelombang Kejut
"Urgh!?" hantaman dari gelombang kejut dari musuh mendorong pria berambut coklat ke belakang.
"Jika kekuatannya angin aku tidak bisa menggunakan kekuatanku.. " gumamnya agak kesal.
"Akan aku dorong kau sampai jatuh.. "
"! "
Duash!!?
Shadow Clone : Black Pillar
Sebelum gelombang kejut menghantamnya Arkh memunculkan pilar hitam dari bayangan Indra, dinding X hitam itu membelah gelombang kejut jadi hembusan angin biasa.
"Ceroboh seperti biasa.. " sindir Arkh ada di satu atap yang sama.
"Aku tidak butuh bantuanmu. Walau jatuh pun aku tidak bakal mati.. "
"Jadi kau memilih jatuh dan kalah? " tanya Arkh membuat Indra agak bungkam. Pria ini suka tantangan tapi tidak suka kekalahan.
"Kena kalian, haha. ! Akan aku runtuhkan gedung ini bersama kalian.! "
"Sial, kita kebanyakan bicara?! "
Indra sudah merubah setengah dirinya jadi angin dan Arkh bersiap untuk situasi tak terduga.
"Walau aku yang jadi terakhir, aku akan tetap membuat raja kalian kesusahan. Aku yan--"
Ptas!!
"--urgh??! "
Teroris itu terpukul oleh benda putih panjang sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.
"Dasar laki-laki.. " kata gadis berambut abu-abu pendek yang menempel di antena gedung. Ia mengenakan seragam kemeja putih yang satu paket dengan rok, dan stocking putih sampai lutut.
"" Sari?!! ""
0 SKIP POV 0
Semua teroris yang mengancam di Sys telah diringkus berkat ketiga Pengguna Kekuatan dari Grand Omega yang ditugaskan untuk membebaskan mereka.
"Berapa kali aku bilang untuk jangan lengah.? Sudah sering aku melihat kalian memperdebatkan hal tak berguna seperti tadi.. "
"Niat awalku tadi mau menolong tapi berubah saat yang aku tolong ternyata adalah orang ini.. " tatap Arkh datar ke Indra.
"Maaf kalau aku mengecewakanmu.. " balas Indra tak perduli.
"Kita sudah jadi anggota peringkat atas di OMEGA. Apa kalian berdua bisa berhenti memperdebatkan hal tak berguna? "
"Akan aku usahakan.. " jawab Arkh acuh.
"Indra..? "
"Akan aku coba.. " Arkh dan Indra saling memberi tatapan.
Sari yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya.
"Aku yang akan menggantikan kalian untuk membuat laporan. Kalian bisa bubar.. " kata Sari.
Arkh berterimakasih kemudian menjauh dari mobil.
"Hei Sari, makan malam hari ini apa? " tanya Indra mendekat.
"Martabak telur dan mie.. "
"Hehe. Aku suka yang panas di malam hari.. " cengengesan Indra.
"Panas? Kau hanya memikirkan hal yang kau suka, dasar otak otot.. "
"Aku bisa mendengarmu, Arkh?! "
"Kalian berdua hentikan..! "
Preview Next Arc
A : Malam semua, semoga COVID-19 cepat hilang dari kehidupan kita 🙏
A : Akhrinya ane bisa meng update SP ini setelah anggota lengkap, oho. Di buku ini mungkin ada hubungannya dgn di buku utama tapi tidak terlalu berhubung karena hanya berfokus ke anggota OMEGA saja.
A : Pada Arc 1 ini hanya akan membahas masalah 2 yg ada di Synthoria dan kota2 di sekitar. Janji jgn terlalu berharap ada peristiwa besar seperti perang di Wattpad Paralel
A : Sekian untuk buku satu ini---
Indra : Sampai jumpa 👍
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top