42|| Fakta Lainnya ☀
Kekecewaan terbesarku saat ini adalah ketika aku benar-benar marah dengan keadaan, aku harus berpura-pura baik-baik saja.
☀☀☀
Untuk apa Mario melakukan semua ini, bila pada kenyataannya ia menikmati perannya. Untuk apa Mario bertingkah seolah Fira benar-benar wanita yang ia sayangi, bila kenyataannya ia terlihat menyayangi Nabila. Untuk apa menunda waktu untuk menyadari semuanya.
Baru beberapa minggu Nabila bersekolah di SMA Taraka. Tapi, ia sudah berhasil menarik perhatian Mario Semua juga pasti sudah mengetahui, sejak awal, Mario memang senang Nabila hadir kembali dalam hidupnya.
Mantan pacar.
Itulah sebutan Nabila bagi Mario dan sebaliknya. Mereka pernah menjalin kisah jauh sebelum Fira menyadari perasaannya. Dan sekarang, apakah harus semuanya terulang kembali?
Mario yang selalu mengelak jika orang menyebut Nabila adalah mantannya. Tapi ternyata, mereka benar-benar pernah merajut kasih. Hal tersebut dikatakan sendiri oleh Pali, sebelum Mario datang ke butik.
Beberapa jam lalu di ZaGi Boutiq sebelum Mario datang.
Vino menggelengkan kepalanya pelan begitu mendengar ucapan Rendi mengenai hubungan Mario dan Nabila dulu.
"Terserah kalian mau percaya atau enggak, tapi itulah faktanya, Mario backstreet sama Nabila. Dan itu adalah alasan gue menciptakan taruhan itu, Fir, Mario gak tulus sama lo. Gue mau Mario berhenti bertingkah seolah lo adalah orang yang spesial buat dia. Gue paham, wanita terlalu mudah menaruh hati, gue tahu saat itu lo udah terlanjur baper sama Mario, dan gue hanya berusaha ingin membuat lo sadar, bahwa lo jatuh cinta dengan orang yang salah," ucap Rendi santai sembari menatap mata Fira yang mulai berkaca-kaca.
Fira terhenyak, ia merasa dirinya jatuh ke dasar jurang setelah mendapatkan tamparan keras dari fakta yang ia dengar. Jadi, selama ini, hati Mario itu milik siapa?
Fira hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha menepis segala ucapan yang keluar dari mulut Rendi. Fira ingin tidak percaya dengan ucapan Rendi, tapi lagi-lagi bukti menamparnya kuat-kuat sampai tubuhnya bergetar.
Fira menerima sebuah foto yang di ponselnya yang secara sengaja dikirim oleh Rendi. Foto beberapa tahun lalu, foto saat Mario masih nampak muda, saat Fira merasa benar-benar begitu dilindungi oleh Mario.
Dan tanpa bertanyapun Fira tahu siapa wanita di dalam foto tersebut. Dia adalah Nabila.
Fira menarik napas begitu melihat bagaimana cara Mario menggenggam tangan Nabila dalam foto itu. Fira memukul dadanya keras seolah dengan begitu ia bisa menghilangkan rasa sesak yang ia rasakan saat ini.
Foto itu menjelaskan semuanya, Mario memang benar-benar memiliki sebuah hubungan dengan Nabila. Tidak ada unsur paksaan dalam foto tersebut, mereka terlihat begitu natural. Seolah memang itulah yang terjadi.
Fira ingin berteriak karena dirinya terlalu bodoh untuk mengetahui semuanya. Seharusnya Fira benar-benar membenci Mario saat itu. Seharusnya Fira benar-benar melupakan Mario saat itu.
Tapi kenapa hatinya malah berkata lain? Kenapa ia harus menerima semuanya, seolah ia memang memaafkan semua kesalahan Mario yang menurut mereka adalah kesalahpahaman.
Dan siapapun tahu, ini bukan kesalahpahaman melainkan kebenaran. Dan Tuhan pun tahu, Fira benar-benar terpukul dengan keadaan yang seolah mempermainkan hatinya.
"Gue gak tahu, sumpah!" ucap Dika sembari mengangkat kedua tangannya.
"Gue tahu," jawab Andre tiba-tiba yang berhasil membuat Fira diam dan menatap Andre.
Andre berjalan menghampiri tempat duduk Fira lalu berjongkok di depan Fira. Andre menggenggam tangan Fira yang berada di atas pangkuannya. "Maaf ... tapi gue mohon, percaya sama gue, Mario beneran sayang sama lo, Fir,"
Fira menepis tangan Andre kasar. "Iya! Dia sayang sama gue, tapi dia juga sayang sama NABILA!!!" ucap Fira sembari berteriak.
Siapapun yang melihat itu akan berpikir bahwa Fira benar-benar terpukul dengan apa yang ia ucapkan barusan.
"Kak, tenang, Kak," ucap Vino di samping Fira berusaha membuat Fira tenang dengan merengkuh tubuh Fira yang mulai bergetar karena tangisnya.
"Mereka jahat, Vin," lirih Fira.
Vino mengelus puncak kepala Fira, berharap itu dapat menenangkan Fira.
"Boleh gue menjelaskan sesuatu?" tanya Pali sopan.
Fira melepaskan diri dari rengkuhan Vino. Fira menatap lekat wajah Pali.
"Apa?" ucap Fira dengan suara serak.
Pali meletakkan kameranya di atas meja yang berada di antara mereka. "Foto berkas penanda-tanganan kontrak Mario dan Nabila masih tersimpan di dalam kamera ini,"
"Mario menandatangani kontrak tanpa membaca isi dari perjanjian itu sendiri, dia langsung menandatangani begitu saja begitu Nabila menyuruhnya tanda tangan. Nabila bilang bahwa sesi pemotretan hari itu adalah sesi foto untuk dokumentasi yang harus diserahkan ke Pak Martin. Mario hanya mengikuti keinginan Nabila tanpa paksaan, dia menandatanganinya," Pali melihat sekilas ke arah Fira yang berusaha mencermati setiap kata yang ia ucapkan dan Pali tahu bahwa Fira berusaha menahan air matanya.
"Memang benar, surat perjanjian kontrak itu adalah buatan Pak Martin, tapi gue, sendiri, mengira bahwa orang yang akan menerima perjanjian itu adalah sepasang suami istri, karena mengingat bahwa ini adalah sesi foto di atas ranjang. Tapi ternyata---"
"Stop! Please, jangan dilanjut." sarkas Fira cepat sebelum Pali menyelesaikan ucapannya.
"Fir, dengar dulu, biar paham," ucap Dika.
Fira menggeleng kuat. "Gak! Gue gak mau dengar!" ucapnya sembari menutup telinga.
Pali menarik napas lalu mengeluarkannya. "Lo boleh dengerin lagu kalau gitu, gue harus jelasin semuanya sampai selesai," ucap Pali.
Fira mengangguk setuju. Bukankah dengan begitu ia terbebas dari sakit hati mengenai masa lalu Nabila dan Mario?
Tangan Fira bergerak mencari earphone di dalam tasnya. Begitu ia menemukannya ia langsung memasangkannya di kedua telinganya dan menyetel musik dengan volume yang cukup kencang namun normal baginya.
"Sudah?"
Tidak ada jawaban dari Fira.
Andre berbalik badan menatap Pali. "Pal, lo tahu, kalau saat itu mereka pacaran?" tanyanya.
Fira terlihat asik dengan lagu yang ia dengarkan terlihat dari caranya mengangguk-anggukkan kepalanya. Tangan Fira bergerak untuk mengganti lagu dan mengatur volume-nya.
Pali mengangguk. "Gue dan tim tahu bahwa mereka mempunyai hubungan, karena sebelum mereka menandatangani kontrak tersebut, mereka terlihat berfoto selfie dengan tubuh mereka yang begitu dekat,"
"Dari mana Mario tahu bahwa dia dijebak?"
"Saat ingin melakukan pemotretan Nabila memberikan minuman ke Mario, es jeruk, dan setelah itu Mario izin ke gue kalau dia mau tidur sebentar di kasur yang kebetulan memang kita setting untuk propertinya. Dan di situ gue gak sadar kalau Mario itu di kasih obat tidur. Gue baru sadar ketika Nabila menyuruh gue dan tim untuk melakukan pemotretan saat Mario tertidur, katanya agar terkesan natural, saat itu Mario benar-benar tidak terusik saat Nabila membuka bajunya, membenarkan posisinya agar pas, dan juga saat Nabila memeluk dirinya," Pali menoleh sesaat ke arah Fira.
Fira masih mengangguk-anggukkan kepalanya sangat pelan tapi sudut matanya mengeluarkan air mata. Dan Pali melihatnya. Pali bangkit berdiri dan melangkah mendekati sofa yang diduduki oleh Fira.
Pali menarik earphone yang terpasang di telinga kiri Fira lalu memasangkannya di telinga Pali sendiri. Dan ia terkejut begitu menyadari bahwa Fira tidak mendengarkan musik apapun, dan anggukkan kepalanya itu karena ia menahan sesegukan karena tangisnya.
"Lo dengerin cerita gue?" tebak Pali.
Fira semakin terisak, membuat Vino, Dika, dan Andre panik begitu mendengar suara isak tangis Fira.
"Kak,"
Fira menggeleng. "Lanjut aja," ucap Fira di sela-sela tangisnya.
Pali tidak mampu menolak permintaan Fira, karena memang inilah yang Fira butuhkan. Penjelasan.
Pali duduk di pinggir sofa lalu kembali melanjutkan ceritanya sampai akhir. Mario sadar bahwa diringa dijebak, dan langsung ngamuk hebat di studio foto saat itu. Mario marah karena ia merasa telah dibodohi oleh pihak fotografer dan tim. Tapi pada kenyataannya ia telah dibodohi oleh Nabila dan Papa-nya.
Semua berhenti berbicara dan duduk di tempat duduk masing-masing. Menuruti permintaan Fira yang meminta mereka untuk diam menunggu kehadiran Mario.
Fira mengusap ujung matanya yang kembali mengeluarkan air matanya hanya karena mengingat saat Pali mengatakan hal yang sebenarnya.
Fira paham, Mario tidak sepenuhnya salah. Tapi hatinya yang salah memilih orang yang tepat. Mario jelas bukan hanya menyayangi Fira, hatinya terbagi.
Fira sempat menerima notif dari ponsel yang berada di dalam genggaman saat ia sedang mengingat kejadian tadi. Tanpa ragu Fira mulai menghapus air matanya sampai bersih dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya bergerak membuka pop-up notifikasi.
Dan lagi-lagi, foto tentang Mario dan masa lalunya kembali ia lihat.
Nabilailavinia_
Liked by Inayahmhr, iyani.dr , and 2.012 others.
Nabilailavinia_ clbk gak ada slh-nya kan?😞
Andrehirmawan teranjir-_-
Inayahmhr lucky.
Emilyclau @Zhafiraaa woi look at this!
Ternyata Emily me-mention dirinya dalam sebuah komentar dalam postingan Nabila beberapa saat lalu. Hati Fira merasa teriris kembali. Namun, ia tahu, senyum Mario nampak natural.
Dan tentu saja, Fira tahu itu adalah hasil foto yang di potret oleh tangan Mario sendiri.
☀☀☀
"Lo tahu apa yang paling gue benci hari ini?!" ucap Fira dengan suara sedikit serak.
Mario mengernyit dan masih bertingkah tidak tahu apa-apa.
Fira tiba-tiba saja menelponnya lalu memberikan pertanyaan seperti itu, yang sangat jelas tidak Mario ketahui apa jawabannya.
"Lo berhasil matahin hati gue berkali-kali, Mar!!" ucap Fira cukup keras kepada Mario.
Mario kembali mengerutkan dahinya. "Lo kenapa?" tanyanya.
Mario mendengar Fira menarik napas lalu mengeluarkannya dengan suara.
"Buka Instagram, lo! Have fun with new girlfriend, ups, you're ex girlfriend, maybe. haha,"
Tut.. tut.. tut.. tut..
Mario mengernyit bingung lalu membuka aplikasi Instagram miliknya. Ternyata banyak notifikasi masuk yang ia terima dan ternyata semua berisi pertanyaan melalui komentar dalam sebuah postingan mengenai dirinya.
Mario mengumpat dalam hati begitu melihat foto yang di share oleh Nabila. "Shit!"
Dan Mario tahu, besok semua berubah. Semuanya tidak akan baik-baik saja.
☀☀☀
Gimana bab ini? Cukup menguras emosi kalian 'kah?
Btw, Nabila cantik ya:))
22 Desember 2017
17 Februari 2018
-Fan-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top