31. kembali

"Berharap ia tak seperti dulu lagi"

               (Kim yerim)

                           .

                           .

                           .

Author Pov

"Yerim, Apa tidak sebaiknya kau terima lamaran jungkook?." Joohyun menarik nafasnya, ia Kerap sekali memaksa Yeri untuk kembali pada jungkook.

Padahal saat itu ia pula Yang memaksa Yeri untuk bercerai dengan jungkook, lantas kenapa sekarang joohyun kembali memaksa Yeri untuk kembali pada Jungkook?

"Apa alasanmu Eomma? Dulu kau yang mengurus surat perceraianku dengan jungkook. Tapi kenapa sekarang kau malah memaksa-ku untuk bersama jungkook lagi?."

    Joohyun terdiam lalu menarik nafasnya dalam. Joohyun menarik tangan kanan Yerin mengelusnya dengan penuh kelembutan.

"Eomma sudah merasa kalau Jungkook sudah berubah, Yerim." Kata joohyun sembari tersenyum manis. Yeri Tak tertarik, wanita itu langsung saja mengalihkan tatapanya saat ia melihat Joohyun sedang menatapnya.

"Eomma, jika kau masih ragu-ragu, akan Perubahan jungkook. Bagaimana bisa aku menyetujui untuk kembali bersama dia. Jungkook itu kasar Eomma, dia rela memukuliku hanya gara-gara masalah sepeleh, aku masih takut untuk kembali bersamanya lagi. Eomma." Kata Yeri dengan panjangnya.

       Joohyun menunduk, ia lupa jika Yerim pernah menjadi korban KDRT, harusnya Joohyun  berfikir matang soal itu. Memaksa Yeri dengan keyakinan ragu-ragu untuk bersama jungkook, itu sama saja seperti memasukan Yeri kedalam Kubang buaya lagi.

"Eomma serahkan kepadamu Yerim, tetapi Tak maukah kau memberi kesempatan pada jungkook?."

"Aku belum siap eomma, lagi pula aku Masih Trauma dengan perbuatanya yang dulu." Ucap Yeri membalas perkataan Joohyun.

"Jangan lama-lama menunda Yerim, kau ingatlah pada putramu Eunwoo dia membutuhkan Sosok ayah." Joohyun kini mencoba membujuk dengan Alasan eunwoo membutuhkan ayah.

      Yah sebenarnya semenjak Mark Pergi, Eunwoo anak itu kini menjadi lebih pendiam. Seperti tak ada selera untuk senang-senangnya. Padahal Yeri tau akan Itu, Eunwoo pasti ingin memiliki ayah, walaupun anak itu sudah tahu jika jungkook adalah ayahnya, namun tetap eunwoo merasa tidak memiliki ayah.

"Aku dan Eunwoo akan berdua saja Eomma." Kata Yeri lirih, Jika ditanya apakah yeri sakit mengatakan ini atau tidak. Jawabanya adalah Jelas ia sakit, melihat putranya Tanpa sosok ayah diSampingnya.

"Kau coba tanya pada eunwoo, apakah ia merasa senang jika Tidak memiliki ayah? Terdengar hebat jika Putramu itu menjawab iyah.". Kata Joohyun hingga membuat Yeri Merasa sesak didadanya.

   Oh tuhan bagaimana dengan nasib Yeri? Bahkan Yeri masih tidak ingin bersuami lagi, tetapi Eunwoo putranya? Apakah akan baik-baik saja jika tidak memiliki ayah untuk kedepannya nanti? Yeri menghela nafasnya, Haruskah ia Egois untuk kepentinganya sendiri?

     Eunwoo menangis kencang dari arah kamar. Yeri terjelonjak kaget mendengarnya, wanita itu melebarkan kedua tanganya saat putranya itu berlari menerjangnya.

     Kebiasaan Eunwoo menangis saat bangun tidur.

"Sudahlah Yerim kau jangan Egois, eunwoo masih kecil Ia pasti ingin mempunyai ayah." Ucap Joohyun sembari mengelus puncak kepala Eunwoo, lalu Joohyun beranjak bangun dan pergi kedapur.

Yeri terdiam, apa yang harus ia lakukan sekarang? Jujur ia tidak Berselera membahas ini. Namun Itu memang harus dibahas Agar Kedepanya lebih baik, melihat eunwoo yang terlihat biasa saja bukan berarti anak itu tidak kenapa-napa kan?

"Eomma Aku ingin bertemu appa, boleh?." Eunwoo berucap lirih, Yeri menunduk dan menatap eunwoo yang mendongakkan kepalanya Menatap balik Ia.

"Baiklah Eomma akan mengabari Appa-mu."

                     *****

Jungkook senang bukan main saat ia tahu bahwa Yeri menghubunginya, Meminta dirinya Untuk pergi kerumah mantan istrinya itu.

    Jungkook mengulum senyuman saat mobil hitam pekatnya sudah berada di pekarangan rumah Yeri.

"Appa." Terdengar suara Eunwoo memanggil Jungkook, Jungkook pun tersenyum sembari melangkah kan kakinya lebar saat ia sudah keluar dari mobil.

Lelaki itu langsung menerjang Eunwoo kedalam pelukannya, mencium pipi gembul sang putra.

"Bagaimana harimu?." Tanya Jungkook pada Eunwoo yang sedang menunjukkan giginya yang rapih-tersenyum.

"Aku selalu senang appa." Kata Eunwoo membalas ucapan Ayahnya.

      Yeri melihat pemandangan didepanya, ia sungguh terharu melihatnya. Apa yang selama ini ia egois telah memisahkan ayah dan anaknya? Tetapi itu bukan salah Yeri sepenuhnya. Ia bercerai dengan Jungkook, Eunwoo masih berada dikandunganya. Dan jungkook pun pada saat itu tidak tahu bahwa Yeri tengah mengandung.

"Jungkook, masuklah dulu." Yeri menghampiri jungkook dan eunwoo, Yeri menghela nafasnya saat jungkook begitu antusias mengiyakan ajakanya.

Lelaki itu langsung memasuki rumahnya sembari menggendong eunwoo. Membuat yeri hanya mampu menggelengkan kepalanya saja.

"Aku merindukanmu appa." Celetuk Eunwoo mencium jungkook tepat di hidungnya. Itu mampu membuat jungkook terkekeh pelan, merasa gemas dengan anaknya sendiri.

"Bagaimana appa tak merindukanmu juga, jika kau saja membuat appa ingin selalu dekat denganmu." Kata Jungkook masih terkekeh.

"Kalau begitu appa tinggal bersamaku saja."

"Tidak bisa, sayang." Ucap jungkook

"Kenapa Tidak bisa?." Eunwoo terlihat sedih mendengar penolakan jungkook, bukankah Jungkook menolak penawaran eunwoo?

      Ah anak kecil itu memang masih belum bisa memahami semuanya.

"Sayang, apa tidak sebaiknya kau membuka mainan yang dibelikan appa kemarin?." Kata Yeri yang menimbrung, wanita itu tidak mau jika Jungkook akan mengatakan hal yang membuat eunwoo kebingungan nantinya.

"Wah Aku sampai lupa!." Pekik eunwoo begitu antusias, anak itu langsung berlari dari pangkuan jungkook. Jungkook khawatir melihat putranya itu berlari sangat kencang.

"Dia sudah terbiasa berlarian seperti itu, kau tak usah khawatir." Kata yeri mencoba menengkan jungkook.

   Jungkook menghela nafasnya.

"Jangan biarkan, Kalau jatuh bagaimana?." Yeri tersenyum mendengar perhatian jungkook terhadap eunwoo. Yah yeri sering kali memperingati eunwoo agar tak berlarian jika ingin apa-apa, tetapi eunwoo? Anak kecil memang susah dinasehati.

     Yeri menelan salivanya. Dia bodoh malah membiarkan Eunwoo pergi, lihat sekarang dirinya dan jungkook tengah dilanda kecanggungan. Seperti ingin mengobrol tetapi entah apa yang harus pertama ia mulai.

Yeri akhirnya mencoba memberanikan diri berbicara Memulainya terlebih dahulu.

"Hmm Jungkook?."

"Yah." Dengan sekali tarikan Jungkook menjawab panggilan Yeri.

"Aku ingin bertanya kabar Woonji." Kata Yeri berkata pelan, takut jungkook tak menyukai perkataanya itu.

"Dia baik-baik saja, aku sering berkomunikasi dengannya." Ternyata apa yang Yeri takutkan tidak sesuai dengan perkiraanya, ternyata jungkook biasa saja saat mengatakan hal itu.

"Huh, Iyah kau seharusnya seperti itu. Woonji itu masih kecil dan dia juga tidak salah apa-apa dalam masalah ini. Harusnya kau tak boleh membencinya." Kata Yeri terdengar menasehati jungkook.

Jungkook mengangguk, memang jungkook tak ada niatan untuk membenci woonji, karena bagaimanapun Jungkook sudah terlanjur menyayangi anak itu.

"Aku paham Yeri." Ucap jungkook sembari tersenyum.

     Dan kini kembali lagi memasuki fase kecanggungan, karena tak tahu harus berbicara apalagi. Mereka benar-benar tidak ada pembahasan lagi.

Joohyun tadi Sudah keluar saat Jungkook datang, Hingga Yeri tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Jika ada joohyun mungkin saja Yeri bisa mencari alasan pada jungkook untuk menyusul ibunya. Tetapi sekarang? Ia mati kutu, tak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Yerim." Lirih Jungkook sembari menghadap Yeri.

Ini posisi sangat intim yang mampu membuat detak jantung yeri berdetak tak karuan.

"Apakah kau masih menolak lamaranku?." Tanya jungkook dengan mata yang berkabut, penuh harap yeri Menggeleng dan menjawab dengan apa yang ia harapkan.

   Yeri menarik nafasnya.

"Apakah kau yakin ingin kembali padaku?." Tanya Yeri.

"Jika aku tak yakin mana mungkin aku mengatakan ini Yeri. Aku ingin sekali kembali padamu, dan mengubah segalanya." Kata jungkook tersenyum singkat.

"Aku tak akan mengulangi kelakuan ku yang dulu, percayalah aku tak akan menyakitimu lagi." Dengan perasaan yang sangat dalam jungkook berkata, itu terdengar sangat memilukan bagi yeri yang mendengarnya.

    Apa yang harus ia katakan pada jungkook, dia masih trauma. Tetapi apakah selamanya ia akan egois? Namun disini ia kembali teringat pada eunwoo.

"Jungkook, ini demi Eunwoo. Aku menerima-mu kembali. Tetapi jika kau kembali menyakitiku lagi, aku tak akan percaya padamu lagi, jungkook!!."

                       ****

Maaf update lama,😊

Aku sibuk akhir2 ini,mianhe🙏

Jangan lupa votte and koment

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top