22. terungkap
"Jika hari ini sudah waktunya, aku tak bisa melakukan apa-apapun lagi."
(Kim yerim)
.
.
.
"Katakan Apa maumu sekarang?." Tanya yeri saat jungkook sudah berhasil mencegatnya.
Jungkook memang mengejar yeri, karena lelaki itu sangat penasaran akan anak kecil yang dibawa oleh mantan istrinya itu. Kini jungkook dan yeri tengah berada di sebuah Caffe kecil yang sepi, karena ini sudah akan menjelang malam hari. Jadi pengunjung dicaffe ini sangat jarang.
"Kau tak merindukanku." Jungkook tersenyum, katakan jungkook itu gila karena berani menanpakan senyuman didepan yeri. Padahal jungkook tau sendiri bahwa yeri dan dirinya itu sedang dalam pertikaian, seharusnya jungkook srius sekarang ini, bukan terlihat main-main seperti meledek yeri.
"Aku tak butuh Basa-basimu. Aku hanya mau kau cepat katakan, ada apa kau mencegatku?." Kata yeri terdengar begitu tajam ditelinga jungkook.
Itu membuat jungkook menghela nafasnya, ia salah telah berperilaku Seperti ini. Harusnya ia tidak tersenyum disaat dirinya dan yeri tidak dalam keadaan baik-baik saja. Yah, bukannya perceraian yeri dan jungkook tidak dengan baik? Tetapi karena masalah? Harusnya jungkook bisa tau dan paham akan situasi, namun kenapa jungkook tak Bersikap semestinya?
"Yeri. Maafkan aku." Lirih jungkook melirik yeri sekilas.
"Sudah dari lima tahun yang lalu kau selalu mengatakan hal itu. Apakah kau tak lelah? Aku sendiri sudah lelah mendengarnya."
Eunwoo menatap yeri, kenapa ibunya bisa semarah itu pada orang yang berada didepannya. Apakah orang itu jahat sampai-sampai ibunya berbicara pedas seperti itu?- eunwoo memikirkannya.
"Aku juga ingin bertanya yeri." Kata jungkook mencoba untuk menghalus.
Terlalu banyak kesalahan yang ia lakukan di masalalu, ia mengerti dengan sikap yeri yang keras seperti ini padanya. Wanita itu belum juga melupakan kenangan masalalunya. Dimana jungkook selalu memggoreskan luka disetiap harinya pada yeri.
"Apakah dia anakku?."
Deg!
Yeri terdiam, ia melirik eunwoo yang berada di pangkuannya, eunwoo juga membalas tatapan yeri dengan tatapan tak mengerti. Jelas eunwoo tak mengerti. usia Anak lelaki itu saja baru empat tahun jadi mana mengerti tentang pembicaraan orang dewasa di dekatnya ini.
"Bukan!." Jawab yeri mampu membuat jungkook serta eunwoo berjenggit kaget. Bagaimana tidak kagetnya, yeri saja bersuara dengan begitu kencangnya.
"Eomma." Eunwoo mengelus pipi yeri dengan tangannya, Menggeleng kecil untuk memberitahu yeri bahwa suaranya itu tak patut untuk diulangi. Lihat begitu hebatnya yeri mengajari eunwoo hingga bisa mengerti dengan Tidak baiknya suara ibunya?
"Tapi Yeri apakah kau sudah Menikah lagi? Bukannya... "
"Aku sudah menikah dengan mark, dan eunwoo adalah anak mark bukan anakmu! Jangan kau mengaku-aku!." Kata yeri menudingkan jari telunjuknya pada wajah jungkook. Tepat didepan wajah Jungkook.
"Kalian menik-?."
"Kenapa apakah kau kaget?." Ucap yeri, sudah tak sabar ingin meluapkan emosinya pada lelaki yang pernah berstatus sebagai suaminya. Yeri sebenarnya sangat merindukan jungkook, namun yeri bukan lah wanita murahan yang akan luluh setelah bertemu dan mendengar perkataan halus jungkook. Yeri bukan wanita seperti itu.
"Tapi aku sangat yakin jika dia putraku.. Ku mohon yeri Jujurlah padaku." Kata jungkook memcoba untuk meminta kejelasan kepada yeri, namun yeri tetap tak akan mau memberitahu jungkook masalah eunwoo, ia masih belum siap.
Dia membohongi jungkook bahwa ia sudah menikah dengan mark itu bertujuan agar jungkook tak mengerjar-ngejar ia lagi nantinya. Walaupun yeri ragu kalau jungkook akan mengejar-ngejarnya atau tidak tetapi wanita itu sudah memantapkan diri bahwa ia berbohong pada jungkook tentang Eunwoo. Urusan mark biar nanti ia yang akan membicarakannya dengan mark secara empat mata.
"Eomma bilang Aku bukan anak appa mark."
Dan Yeri membelalakan matanya mendengar eonwoo berkata demikian. Sumpah demi apapun ia ingin segera pergi dari sini. Bagimana ini Jungkook pasti akan penasaran dengannya.
"Sudahlah yeri jangan berbohong padaku. Kenapa kau berniat menutupi eunwoo dariku!." Jungkook beranjak dari duduknya, ia mendekati yeri. Ia berdiri disebelah yeri dengan mata yang berkabut.
Tidak ada kemarahan didiri jungkook. Baginya ia berhak menerima ini semua, kenyataan ini seperti Benar-benar sudah meremukan dadanya, ia tak bisa berfikir baik lagi. Ia hanya ingin tahu kenapa yeri merahasiakannya? Eunwoo anak jungkook dan jungkook adalah ayah eunwoo pantaskah yeri menyembunyikan fakta itu darinya?
"Eunwoo katakan apakah ibumu sudah menikah dengan mark?." Tanya jungkook pada eunwoo. Putranya.
"Hmmm belum." Yah Eunwoo pernah mendengar bahwa yeri dan mark itu belum menikah, yeri dulu memang pernah di lamar oleh mark. Namun wanita itu menolak dengan halus lamaran itu, yeri masih trauma dengan pernikahan ia tak bisa menikah lagi, yeri takut kejadian 5 tahun yang lalu terulang kembali.
Yeri memejamkan matanya, ia tak marah pada eunwoo ia juga tak Perlu marah pada eunwoo. Eunwoo masih kecil dan polos ia akan menjawab jujur jika ada seorang yang menanyainya, jadi yeri tak akan pernah menyalahkan eunwoo.
Entah sejak kapan air mata jungkook sudah mengalir begitu derasnya, ia tak menyangka bahwa yeri tega sekali membohonginya. Ia percaya jika eunwoo itu putranya karena adanya kemiripan akan dirinya dan eunwoo.
Sebenarnya Jungkook pernah menayakan sesuatu pada dokter lima tahun yang lalu. Saat jungkook dan eunha mengalami muntah-muntah pada saat itu, jungkook tak percaya jika ia mengalami hal tersebut karena kehamilan eunha, eunha sudah merasakannya dan masa jungkook juga ikut merasakannya? Itu jelas patut di Fikirkan kembali. Seorang wanita yang mempunyai suami jika hamil itu yang mengalami gejala pasti salah satunya bukan malah dua -duanya, seperti kejadian eunha dan jungkook lima tahun yang lalu.
Ternyata saat jungkook bertanya kembali pada dokter yang pada saat itu berbeda dengan dokter yang memeriksanya dengan eunha. Jungkook bertanya kenapa dengan keadaanya yang selalu muntah-muntah. Sang dokter awalnya mengatakan hal yang sama yaitu faktor dari kehamilan eunha, tetapi jungkook kembali bertanya bahwa eunha juga merasakan hal yang sama dengannya. Hingga pada saat itu lah terbongkar, bahwa sang dokter mengatakan hal yang membuat jungkook kaget.
'Mungkin istrimu yang lain tengah mengandung'
Perkataan sang dokter membuat jungkook Benar-benar tak bisa berkata-kata. Jungkook selalu mengingatnya, ia benar-benar tak mengerti dengan ini semua. Jungkook juga sempat ragu dengan perkataan dokter itu, namun saat melihat pertama kali yeri Dengan membawa seorang anak kecil lelaki barulah jungkook mengerti, bahwa yang dikatakan dokter tadi itu benar.
Jungkook memang gila dengan mudahnya menglaim bahwa eunwoo itu anaknya, padahal pada saat itu buktipun jungkook tak punya. Jungkook hanya yakin dan Sedikit ragu-ragu pada eunwoo. Apalagi saat melihat eunwoo ia percaya betul bahwa eunwoo benar-benar darah dagingnya.
"Lalu apa maumu?." Tanya yeri mengangkat kedua alisnya, mata yeri tak bisa berbohong bahwa wanita itu ingin menangis sekarang, melihat jungkook terisak membuat hati yeri sesak.
"Tolong aku ingin memeluknya sebagai sapaanku sebagi seorang ayah terhadap anak nya." Hati yeri terenyuh mendengarnya, apakah ini jungkook? Mantan suaminya yang lalu itu? Kenapa jungkook lembut seperti ini?
"Yeri aku mohon." Kata jungkook terisak. Jangan lupakan jika hampir seluruh pelayan caffe melihat kejadian itu, bahkan ada beberapa orang yang terlihat acuh melihatnya.
"Eunwoo, apakah kau mau memeluk Ahjussi ini?." Kata yeri mengelus kepala anaknya dengan sayang. Ia tak tega melihat jungkook seperti ini, naluri seorang berhati baik seperti yeri pasti mengerti dengan Perasaan jungkook.
"Yah eomma." Eunwoo turun dari pangkuan Yeri, eunwoo langsung beranjak dan menhampiri jungkook.
Betapa sakitnya hati jungkook melihat eunwoo tersenyum dan merentangkan tangannya padanya, jungkook mesejajarkan badanya dengan eunwoo. Lalu setelah itu jungkook langsung memdekap eunwoo dengan Erat, tak menyangka jika ia memiliki putra dari mantan istri yang sampai saat ini Sangat sulit ia lupakan.
Jungkook melihat yeri yang memalingkan wajahnya, jungkook tau ia sempat melihat yeri mengusap air matanya.
"Jaga eomma-mu eunwoo-ah, appa menyayangimu."
Jungkook mencium kening eunwoo dengan Lama.
"Appa?." Tanya eunwoo tak mengerti dengan perkataan jungkook. Jungkook menanggapinya hanya dengan senyuman lalu mengangguk antusias.
"Eunwoo adalah anak- " belum sempat jungkook menyelasaikan ucapanya yeri Tiba-tiba menyelanya terlebih dahulu
"Eunwoo kemarilah." Yeri mengulurkan tangannya, dan langsung digapai langsung oleh eunwoo yang masih kebingungan dengan perkataan jungkook.
"Kita harus pulang. Dan kuharap kau tak menemui kita lagi jungkook!." Kata yeri berucap dengan lirih tetapi tajam
*****
Jungkook mengantarkan yeri dan eunwoo sampai rumahnya. Walaupun dalam perjalanan jungkook tak berhenti terisak tetapi lelaki itu tetap fokus pada jalannya.
Yeri terdiam, ia memang tak ingin diantar jungkook. Ia menolak dengan Keras saat jungkook ingin mengantarnya, tetapi eunwoo? Entah kenapa eunwoo malah Menyetujui tawaran jungkook, anak yeri itu hampir menangis saat yeri menolak tak ingin diantar oleh jungkook.
Mungkin ikatan seorang ayah dan anaknya.
"Terimakasih sudah mengantarkanku dan eunwoo." Kata yeri sembari membuka pintu mobil jungkook segera, bahkan mobil jungkook baru saja berhenti dari Jalannya, tetapi yeri langsung dengan tidak Sabarnya membuka pintu mobil jungkook.
Eunwoo sudah terlelap dalam gendongan yeri. Saat yeri ingin berjalan memasuki rumahnya, tiba -tiba saja jungkook menghentikan Kakinya untuk beranjak.
"Yeri, tentang kau yang mengatakan Bahwa kau berharap aku takkan pernah menemuimu. Maafkan aku, aku menolaknya, aku pasti akan sering mengunjungimu." Kata jungkook penuh dengan keyakinan, itu membuat yeri langsung Menaik turunkan dada nya.
Jika seperti ini usaha yeri melupakan jungkook akan sia -sia begitu saja.
****
Maaf kalo banyak typoo.
😂😂 gimana Aga membingungkan yah? Iya kan aku baru ngetik dan langsung up, aku masih disekolah jadi sedikit-sdikit gak konsen buat ngetiknya.
Makannya maaf kalo banyak typoo:(
Yang udah liat Umpah-umpah gimana? Cantik2 yah?... Jngan lupa yang belum Streaming harus langsung streaming ok😉
Terimaksih Seeyou.
Dont forget votte and koment
Dan jangan lupa kalian spam next buat lanjut....😊 hargain author yang udah cape-cape ketik:(
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top