20. tak bersama
"Aku akan menjaganya seorang diri. Karena dia adalah hartaku yang paling berharga. Peninggalan darimu, yang masih menjadi pemilik hatiku."
(Kimyerim)
.
.
.
.
Author pov
"Sampai kapan kau akan mendiami Eomma mu yeri?."
Yeri sudah kembali kerumahnya, ia tidak betah berlama-lama dirumah sakit. Karena yeri tak tahan dengan bau obat-obatan. Padahal dokter menganjurkan yeri agar tetap tinggal untuk beberapa hari saja, tetapi yeri tetap enggan dan bersikukuh ingin pulang.
Mark mengawasi yeri, sehari yang lalu joohyun sudah memberitahu yeri bahwa dirinya sudah tak memiliki hubungan apapun dengan jungkook. Bahkan yeri masih tak percaya bahwa dia kini sudah berstatus sebagai janda, joohyun memang sangat pintar mengatur semuanya. Hingga yeri sendiri bingung dengan keadaan ini, ia bingung karena ia merasa tak pernah menandatangi surat perceraiannya dengan jungkook. Tetapi entah apa yang sudah joohyun lakukan hingga disitu sudah ada tanda tangan nya, sangat rapih dan benar-benar bukan seperti jiplakan.
joohyun mengaku pada yeri bahwa ia lah yang menandatanginya, alasannya karena joohyun kasihan kepada yeri. Dan tanda tangan itu juga, ditandai oleh joohyun sendiri dengan cara menjiplaknya, tetapi anehnya itu terlihat sangat asli tanpa ada sedikitpun Lecet ataupun bekas hapusan.
"Aku tak tahu mark. Eomma sangat tega, mengapa ia melakukan itu? Padahal dia tau kalau aku sudah berjanji pada jungkook-"
"Sudah jangan katakan itu, sebaiknya kau istirahat tak baik bergadang Dimalam hari." Mark membenarkan letak selimut yang ada dibawah kaki yeri. Mark sengaja mencegah ucapan yeri agar wanita itu tak membahas 'janjinya' kepada jungkook. Mark sendiri muak mendengarnya.
"Mark, terimakasih hari ini kau sudah merawatku. Aku tak tahu harus berucap apalagi selain terimakasih." Kata yeri disertai senyuman tipisnya.
Mark mengangguk singkat, tangan lelaki itu langsung diarahkan ke-puncak kepala yeri, menepuknya pelan dan sesekali mengelus.
"Jaga anakmu juga, kau jangan berfikir yang tidak-tidak yeri. Ingat di dalam perutmu ada nyawa lain yang membutuhkan perhatianmu." Ucap mark dengan tulus, begitu lembut bagi yeri yang mendengarnya.
Yeri sudah mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung, joohyun mengatakannya padanya setelah joohyun memberitahu perceraiannya dengan jungkook. Hati yeri sesak setelah mendengarnya, bagaimana tidak sesaknya? kalau dia mengandung disaat ia sudah bercerai dengan jungkook? Hati mana yang tak hancur mendengarnya, mungkin semua orang akan merasakan juga bagaimana perasaan yeri saat ini? Sangat menyedihkan.
Itu alasan kenapa yeri mendiami joohyun, sejujurnya yeri sama sekali tak berniat mendiami joohyun. yeri diam itu karena ia tak mau jika ia berkata maka perkataan yang akan keluar adalah perkataan yang tak semestinya dan keluarkan.
Yeri memang tak bisa emosi, tetapi tetap saja ia juga manusia ia tetap mempunyai sifat emosional. Walaupun yeri jarang sekali emosi tetapi ia juga bisa mengeluarkan emosi nya kapanpun itu.
"Aku keluar sebentar." Kata mark dengan hangat, yang mampu membuat yeri tersenyum kembali.
Andaikan sikap jungkook seperti mark, mungkin yeri merasa bahagia sekarang.
Yeri aku ingin memiliki anak
Ingatkah jungkook pernah meminta buah hati pada yeri? Dan setelah buah hatinya tumbuh, lelaki itu sudah tak lagi bersamanya? Apakah jika dulu sewaktu ia masih bersama dengan jungkook dan pada saat itu yeri tengah mengandung, apakah jungkook akan menjadi baik padanya? Atau malah sebaliknya? Mengacuhkan nya seperti biasanya?.
Entah lah yeri bingung memikirkannya, ia hanya ingin merahasiakannya saja dari jungkook. Ia tak mau lelaki itu tahu kalau ia sedang hamil, bisa menjadi runyam urusanya
Yeri menghembuskan nafasnya. Jungkook sudah miliki eunha dan ia sudah tak berhak atas jungkook yang kini sudah menjadi 'mantan suaminya' jungkook sudah menjadi seorang suami lagi, tetapi yeri? Masih terpuruk dengan bekas luka yang pernah jungkook torehkan.
Yeri menjadi janda dan sekarang ia tengah mengandung? Entah apa nasibnya kedepan, yeri berharap ia akan mendapat kebaikan dan tak akan mendapat masalah lagi, apalagi gunjingan dari para tetangga.
"Yasudah." Yeri langsung merebahkan badanya, saat melihat mark tersenyum dan ingin beranjak dari ranjangnya.
Yeri mencoba memejamkan matanya, selama ini hidupnya sama sekali tak sesuai dengan ekspetasinya, ternyata dunia nyata lebih menyakitkan dari pada dunia khayalan. Yeri mengerti ternyata dirinya sudah ditakdirkan sebagai wanita yang sengsara, yeri sangat mengerti ia tak boleh mengeluh.
Ia harus yakin jika kedepannya ia akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah, hingga ia melupakan bagaimana itu penderitaan.
Eomma berjanji untuk merawatmu sehidup dan semati. Walaupun kau tak memiliki appa tetapi eomma akan berusaha untuk menjadi eomma sekaligus appa mu. Babby jeon, atau babby Kim.
******
Huek
Huek
Huek
"Kalian berdua ini kenapa Muntah-muntah? Apakah kalian sedang sakit?." Wonwoo terlihat menggeram saat melihat eunha dan jungkook bolak balik kamar mandi memuntahkan cairan bening.
Wonwoo pusing sendiri bagaimana bisa sepasang suami istri itu secara bersamaan mengalami hal seperti itu? Aneh sekali.
"Aku tak tahu Appa, aku mual sekali. Rasanya aku ingin pingsan karena lelah." Kata eunha sembari memegang kepalanya, karena ia juga merasa sangat pening sekali.
Jungkook memejamkan matanya, entahlah kenapa. Semenjak hari dimana ia bercerai dengan yeri. Ia merasakan mual yang sangat mengaduk-aduk perut dalamnya, ia tak mengerti padahal ia tak memakan makanan yang tak diperbolehkan dikomsumsi, namun kenapa ia begini? Ditambah eunha juga ikut-ikutan sepertinya. Membuat Jungkook bingung sendiri.
"Tuan dokter song sudah berada diluar." Seorang pelayan menghampiri wonwoo yang mengeritkan alisnya karena sendari tadi wonwoo berfikir, kenapa dengan jungkook dan eunha.
"Suruh masuk sekarang." Kata wonwoo tanpa menoleh pada pelayan itu sama sekali.
Pelayan itu membungkuk, ia kembali ke arah pintu memanggil dokte song. Dokter pribadi keluarga jeon.
Jungkook hanya pasrah saat ia kembali ingin memuntahkan isi perutnya, ia berlari tergesa gesa menuju kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya yang lagi-lagi hanya cairan putih saja yang keluar.
Ada apa ini sebenarnya?, sendari tadi jungkook bertanya pada dirinya sendiri.
Jungkook berjalan lesuh sembari memegangi perutnya yang terasa ngilu. Ini aneh jungkook sangat lemah sekarang, ia sangat ingin menyudahi muntah-muntahannya, jika bisa ia lebih baik pusing dari pada harus begini. Sangat menyiksa.
"Ah jungkook, mari saya periksa." Dokter song datang dari arah kanan, dimana itu ada jungkook yang tengah berjalan.
Jungkook menganggukkan kepalanya, ia hanya diam melihat dokter song membawanya ke ruang keluarga yang masih ada eunha dan wonwoo disana.
"Ah bagaimana kabarmu won-ah?." Dokter song menjabat tangan wonwoo. Dokter song seorang lelaki, ia memang menjadi dokter pribadi keluarga jeon karena keluarga jeon sudah banyak membantunya, terutama keluarganya. Dari jungkook masih kecil hingga beristri, dokter song yang selalu melayaninya.
Hingga setahun lebih lamanya, dokter song tak pernah tau kemana jungkook. Karena ia tak pernah lagi melihatnya, ia tidak tahu jungkook sudah tidak tinggal di rumah keluarga jeon lagi karena alasan menikah dengan yeri. Dan semenjak itu dokter song tak tahu kabar dan keadaan jungkook, ia juga baru bertemu dengan jungkook lagi kali ini.
"Aku baik-baik saja."
"Kemana istrimu won?."
"Dia sedang pergi keluar. Aku tak tahu." Kata wonwoo dengan nada datarnya. Hol, padahal dokter song sangat lembut tetapi wonwoo tak bisa menghalus walaupun sedikit.
Wonwoo menghalus hanya pada diplomat-diplomat saja. Kepada yang lainya? Huh, jangan harap itu akan terjadi.
"Baiklah, jungkook kau ada keluhan apa?." Tanya dokter song sembari tersenyum menatap jungkook.
"Aku mual." Kata jungkook sembari memejamkan matanya.
"Apakah kau makan dengan baik?."
"Yah, aku hanya memakan roti dan susu tadi pagi."
"Lantas kenapa kau bisa merasa mual?."
Jika jungkook tahu, ia tak mungkin mau diperiksa oleh dokter.
"Eumm. Kau apa keluhanmu?." Tanya dokter song kali ini dengan menatap eunha.
"Aku pun sama. Tetapi aku merasa pusing juga." Kata eunha meringis pelan.
Dokter song mengangguk-anggukan kepalanya, ia mengeluarkan sebuah alat yang kecil untuk memeriksa jungkook dan eunha. Dokter song juga ingin memastikan sesuatu, pada pasangan muda itu.
Dokter song mencoba untuk memeriksa jungkook dan eunha.
"Apakah kalian sudah menikah?."
Walaupun dokter song adalah dokter pribadi keluarga jeon tetapi dokter song tak di undang sama sekali di acara pernikahan itu. Itu yang membuat dokter song tak tahu, jika kedua orang itu sudah menikah sehari yang lalu.
"Yah mereka suami istri." Kata wonwoo menjawab pertanyaan dokter song.
"Pantas saja. Hmmm ini aneh, tetapi jika kebiasaan orang hamil itu adalah muntah-muntah. Dan hanya salah satunya saja yang merasakannya tetapi kalian? Kalian berdua sama-sama merasakaanya." Kata dokter song dengan raut wajah yang membingungkan.
Jungkook mengertikan alisnya? Perkataan dokter song sangat menegangkan, ia tak tahu harus berkata apalagi.
"Maksud anda?." Dan wonwoo kembali berkata. Itu membuat eunha dan jungkook memasang indera pendengarnya dengan baik.
"Huh, perlu diketahui aku masih sangat bingung dengan ini semua. Tetapi aku hanya mengingatkan padamu." Jeda dokter song menatap eunha dengan senyumannya.
"Jaga kesehatanmu, kurangi makan-makanan yang tak sehat, perbanyak Yoga dan senam pagi."
Jungkook tak mengerti penyakit apa yang sebenarnya yang tengah ia alami? Mengapa jungkook mencium bau ketegangan disini.
Hingga dimana saatnya mata jungkook membulat lebar. Dengan jantung yang berlompat-lompat hingga menimbulkan detak yang sangat keras di dalam tubuhnya.
Entah jungkook harus berekspersi apa saat mendengar suara dokter song yang terakhir. Sangat membuatnya terkejut dan merasa sesak secara bersamaan.
"Istrimu ini hamil jungkook, hingga kau pun ikut merasakannya."
******
Eunha dan wonwoo kini berada digudang. Setelah mendengar kan perkataan dokter song entah kenapa itu membuat eunha dan wonwoo kaget sendiri. Pasalnya mereka tak menyangka jika eunha bisa hamil seperti ini?
"Appa apa yang harus aku lakukan?." Tanya eunha mengigit bibir bawahnya.
Ia tak tahu, ia merasa takut sekarang. Bagaimana mungkin ia hamil kalau melakuan hubungan badan dengan jungkook cuma satu kali? Itu pasti akan ditanyakan oleh jungkook maupun jiwon nantinya
"Tenanglah eun. Jangan cemas kita bisa cari jalan keluarnya."
"Iya bagaimana appa?, aku sangat takut jika jungkook ataupun eomma jiwon curiga." Suara eunha bergetar, ia benar-benar tak bisa untuk menutupi rasa takutnya.
"Sialan. Ini semua gara-gara siwon, jadi kau harus hamil seperti ini!." Dengan geraman wonwoo berucap.
Eunha memejamkan matanya. Harusnya ia ingat jika anak yang ia kandung bukanlah anak dari jungkook, ia sering melakukannya dengan siwon tanpa pengaman. Dan sekarang ia juga baru ingat bahwa ia tengah mengandung anak siwon.
Ah eunha satu lagi, jika rahasiamu itu ingin ku jaga. Maka kau harus mau tidur dengan ku!
Dan eunha mengeram, bagaimana bisa ia melalukannya tanpa pengaman? Eunha bodoh mau saja diperalat oleh siwon. Lelaki itu memang banyak maunya.
Situasinya yang sekarang lah yang membuat eunha pasrah, ia ingin rahasianya terjaga dengan aman. Jadi ia rela melakukan apapun demi kedepannya.
"Kau tenang eun. Jungkook itu bodoh, kau tinggal mengaku saja jika itu adalah anaknya. Maka dia akan mempercayaimu." Kata wonwoo dengan nada yang frustasi.
"Appa. Bagaimana jika jungkook dan eomma jiwon curiga?." Seperti tak mau mengikuti perkataan wonwoo, eunha mencoba mengulang perkataannya.
"Stt stt. Kau ikuti saja diriku, jika itu gagal maka aku yang akan menanggungnya."
"Tetapi aku sangat takut appa."
Wonwoo memejamkan matanya. Apakah hanya eunha yang merasakan takut? Ia juga merasakannya, jadi disini tak ada yang merasa tenang semuanya bergetar takut.
"Sudahlah turuti saja. Aku yakin jungkook dan jiwon tak akan curiga!." Tanpa berkata-kata lagi wonwoo meninggalkan eunha yang berdiri dengan tatapan kosong menatap kepergian wonwoo.
"Bagaimana jika nanti terbongkar?." Kata eunha dengan lirih, entah kenapa rasa nya eunha tak mau bertemu siapa-siapa dulu. Ia ingin mencoba berfikir bagaimana caranya berbicara dengan jungkook, jika nanti jungkook akan menanyakananya?
Eunha mengegeram kasar. Ia sangat membenci hari ini!
Ini semua karena siwon!!!!!
*****
Gimana? Suka gak? 😊
Maaf ya kalau sedikit. 😭
Kalian bisa spam next. Untuk lebih lanjut oke👌
Selamat hari raya guys, minal aidzin walfaidzin yah😉😍😘🙇 maafkan aku bila memiliki salah sama kalian.
Terimakasih .
Jangan lupa beri dukungan Votte and koment😚😘😍😍
Maaf banyak Typo
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top