Chapter 9: Pertarungan Melawan Sang Pangeran

Hai, semuanya....

kita bertemu kembali, setelah satu minggu aku tidak update chapter baru. Soalnya aku lagi ada kesibukkan hehehe (walaupun kalian tidak bertanya sih :v)

Aku tidak akan basa-basi lagi, sekarang silahkan menikmati Chapter 9. Jangan lupa tinggalkan voment kalian, itu akan sangat membantu sekali dalam ceritaku selanjutnya.

Salam
By: Edokey

____________________________________

Syuutt...

Braattss...

"Haa... Haa... sepertinya aku belum terlambat ya"

Senyum yang menyeringai terpancar dengan jelas diwajah itu.

"Si-...apa ka...au?" Tanya sosok menyeramkan itu

Saat itu sedang berdiri sesosok anak laki-laki berambut putih di hadapan sosok menyeramkan itu.

"Aku hanya seseorang yang kebetulan lewat saja (kayaknya kata-kata ini selalu muncul setiap aku mau memulai bertarung dengan para iblis) " jawab Akira dengan gaya ciri khas nya

"Apa-apa'an ini...!!! Seseorang yang kebetulan lewat, kau mau membuat lawakan apa hah. Rasakan ini" ucap sosok misterius itu

Eaaarrgghhh...

Sosok itu mulai bergerak maju dengan cepatnya ke arah dimana Akira berdiri sekarang.

"Adik-adik sebaiknya kalian lari dari sini?" Pinta Akira yang tak mau mengambil resiko lebih berbahaya lagi

"Ba-...baik kakak"

Mereka semua beranjak dari sana dan mulai berlari meninggalkan Akira dan sosok menyerankam itu.

Zraaattt...

"Ah, merepotkan sekali nih" gerutu Akira

Syuuuttt...

"Hah...!!! Kemana perginya bocah itu" sosok itu memalingkan wajah ke arah kiri dan kanan seakan kebingungan

Akira pun menghilang bagai bayangan dari hadapan sosok misterius yang berkepala pelontos menyeramkan. Saat sosok itu merasa kebingungan mencari Akira yang menghilang dari hadapannya, terdengar juga suara daru suatu tempat.

"Hoi, kau mencariku ya. Hehehe" suara Akira yang tengah terdengar di atas sebuah dahan pohon yang sedang melambaikan tangannya

"SIALAAAANN...!!! AWAS KAU" teriak sosok itu pada Akira

Sraatt...

Akira melompat menuruni pohon yang sempat di naiki nya.

"Hei... Hei... santai saja botak" ucap Akira

"Berani nya kau menghinaku. Dasar makhluk rendahan, kau tak tahu siapa diriku hah?"

Disaat sosok yang menyeramkan itu berbicara, Akira juga saat itu sedang sibuk mengupil dengan tatapan ekspersi wajah yang datar (bayangin aja kalian lihat Sakata Gintoki  yang lagi ngupil gimana).

Seakan tak ada sesuatu yang membuat dirinya takut akan kehadiran iblis berkepala plontos itu di hadapan nya.

"Emangnya siapa kau?" Tanya Akira masih dengan ekspresi datar nya

Tanpa sepatah kata pun iblis itu berlari menuju Akira yang tengah berdiri dan masih asyik nya mengupil.

Eaaarrrgghhh...

Buuussshh...

Zraattt...

"Ehh"

Kata-kata itu saja yang terucap dari mulut Akira saat mencoba menghindari serangan dari iblis itu.

Berkali-kali serangan terus dilancarkan oleh iblis itu, Akira masih tetap menghindarinya.

"Sial"

...

Draap...

Hosh... Hosh...

Suara deruan nafas yang memburu terdengar dari balik lorong-lorong sempit. Langkah kaki yang masih bergerak maju ke depan terus melaju tanpa henti.

"Egh... Ha-... Ha-... sepertinya sudah hampir dekat dengan lokasinya"

Srriiiinnggg...

Zriiitt...

Langkah kaki yang masih tengah berlari itu pun seketika berhenti. Sebuah cahaya bewarna ungu membentuk sebuah lingkaran yang sangat besar. Saat itu aura yang sedikit suram pun menyelimuti disekitar lorong-lorong sempit itu.

"Eh-... apa ini" ucap Takahiro yang menghentikan langkah kaki nya

Zzzttt...

Sesosok misterius keluar dari balik lingkaran ungu itu.

"Egghh"

Hanya suara itu yang terdengar dari sosok misterius yang telah muncul di hadapan Takahiro.

"Hahaha, akhirnya aku terlahir kembali" ucap sosok misterius itu

Makhluk itu sekarang melirik ke arah Takahiro yang tengah berdiri di hadapan nya dengan senyuman menyeringai dengan lebarnya.

"Wah... Wah... sepertinya ada mangsa di hadapanku. Boleh juga untuk jadi sarapanku, Hehehe" ucap sosok yang menakutkan itu yang ternyata adalah seorang iblis

"Egh... Si-...apa ka..u?" Tanya Takahiro dengan nada yang sedikit gugup

Iblis itu hanya tertawa kecil dengan senyum lebarnya di hadapan Takahiro yang sedikit gugup melihat sosok yang menyeramkan tepat di depan mata nya.

(Sial situasinya semakin kacau nih, gimana ini)

"Hahaha, hei kenapa raut wajahmu seperti itu bocah?" Tanya iblis itu pada Takahiro

Sesosok iblis yang berpenampilan layaknya suku indian itu telah berdiri dengan gagah nya di hadapan Takahiro yang sempat terdiam saat itu. Penampilan yang menyeramkan itu terlihat jelas, deruan nafas yang seakan memburu terdengar dari balik mulutnya.

(Aku harus bagaimana kakek) batin Takahiro berontak

Tanpa basa-basi lagi iblis itu berlari menuju ke hadapan Takahiro yang sedang terlihat bingung dan tidak fokus sama sekali saat berhadapan dengan iblis itu. Sebuah tinjuan yang keras mengarah tepat di bagian perut Takahiro saat itu.

"Jangan banyak berpikir bocah, kha... kha..." ucap iblis itu diselingi dengan sedikit tawa dengan mengarahkan pukulan telaknya pada Takahiro

Bruugghh...

Sraatt...

Bruukk...

Pukulan iblis itu mengenai bagian perut Takahiro dengan hantaman kuat. Hingga tubuh Takahiro terlempar cukup jauh dari balik lorong-lorong sempit itu.

"Egh... uh-... huukk..."

Terlihat sebagian darah keluar dari mulut Takahiro yang saat itu diselingi suara batuk.

"Hahaha, aku sedikit kecewa nih. Padahal aku ingin mencari bocah yang waktu itu mengalahkanku. Tapi, aku malah terlempar ke tempat ini dan bertemu dengan bocah lemah sepertimu. Dasar lemah, dasar payah, fufufufu" ucap iblis itu

Sementara Takahiro yang masih tergeletak di tanah dengan mulut yang masih mengeluarkan sedikit darah, entah dia mendengarkan perkataan iblis itu atau tidak. Yang jelas terdengar suara lirih kesakitan dari mulut Takahiro.

'Ehh-... sial. Apa yang bisa aku lakukan' 

Takahiro saat itu mencoba melirik ke hadapan kanan nya. Terdapat Exterminator Gear milik nya terjatuh setelah Takahiro mendapatkan pukulan telak nya.

Srriiinnnggg...

Cahaya bersinar dari balik benda yang bernama Exterminator Gear itu. Seakan menunjukkan peringatan atau sesuatu pada Takahiro.

...

Sial... Sial... Sial...

Gerutu Akira saat itu yang sedang menghindar dari serangan iblis berkepala pelontos.

Eaarrgghh...

"Menyerahlah bocah tengik" ucap iblis itu yang masih menyerang

"Tak secepat itu" ucap Akira yang langsung melompat ke atas tembok batu

(Cih, boleh juga nih kepala botak. Bakal lama nih, maafkan aku Sensei. Hehehe)

Akira sedikit tersenyum walau wajah nya di penuhi oleh keringat yang mengucur dengan deras nya.

Syuutt...

"Baiklah kalau begitu, aku mulai serius nih. Tunggu sebentar ya botak" ucap Akira

Wuusshhh...

Sekeliling tubuh Akira diselubungi angin yang kencang berputar bagaikan tornado. Akira mengangkat tangannya keatas dan seketika Weapon Gear miliknya bersinar dengan terangnya. Dengan merapalkan sedikit kata-kata ajian bagaikan mantra untuk merubah dirinya menjadi sesosok yang kita sebut sebagai 'Akuma Hanta (atau yang diartikan sebagai seorang Pemburu Iblis) '

"Mode on: Henko no Tamashi "

Syuuuttt...

Jubah serba hitam yang menjadi ciri khasnya menyelimuti tubuhnya ditambah juga dengan armor lengkap di bagian sekitar dada nya. Penampilan Akira yang sekarang seakan menandakan bahwa iblis yang satu ini adalah buruan untuk selanjutnya.

Buufffssshh....

"Kalau begini kan sudah oke, ayo kita mulai permainannya" ucap Akira sejenak

Saat Akira mulai siap untuk bertarung melawan iblis berkepala pelontos yang ada di hadapan nya, lagi-lagi suara dari Headsfree milik Akira terdengar kembali...

Ckiiittt...

"Hei jagoan, apa kau sudah siap melawan makhluk berkepala botak ini?"  Tanya Mr.A pada Akira

"Sudah dari tadi bodoh, kau kemana saja sih?" Jawab Akira

"Maafkan aku. Aku tadi ada sedikit urusan. Oh, iya yang kau harus tahu dia ini adalah seorang pangeran iblis yang bernama Tensu Metsu. Aku akan membimbingmu Akira untuk mengalahkan nya"  ucap Mr.A

"Hah, pangeran. Apa-nya yang pangeran, yang ku lihat cuma sosok iblis berkepala pelontos saja. Apa kau bercanda Mr.A?" Akira bertanya balik kepada Mr.A

"Hemb... dasar bocah uban bodooohhh..."

Belum sempat Mr.A menyelesaikan kata-kata seketika serangan cepat mengarah pada Akira.

Syuuutt...

"Apakah obrolan yang tidak penting ini sudah selesai"

Baattsss...

Dengan sekejap saja iblis itu sudah mendekati tubuhku dengan mengayunkan sebilah pisau yang mengenai bagian pipiku. Tetesan darah merah yang segar tehempas ke langit-langit seraya tubuhku yang sedikit terhuyung hingga akhirnya jatuh ke bawah.

"Apa cuma ini kemampuanmu bocah?? Aku sedikit kecewa dengan apa yang orang itu bilang padaku" sambung iblis yang bernama Tensu Metsu itu pada Akira

Akira lalu mencoba bangkit secara perlahan-lahan. Walaupun terlihat tubuhnya sedikit gemetar akibat serangan kejutan yang di lancarkan oleh Tensu Metsu pada nya.

"Egh-... aku belum mengerahkan seluruhnya, dasar iblis botak, hehe" ucap Akira yang sedang berdiri dengan senyuman sedikit menyeringai

"Hemb, boleh juga kau masih bisa bertahan. Sekarang saatnya"

Draaapp...

Eaaarrrgghh...

Derap langkah Tensu Metsu mulai mendekat kembali ke arah dimana Akira berdiri, dengan di selingi erangan yang sangat keras.

"Berhati-hatilah Akira, tetaplah waspada"  perintah Mr.A

"Bicaranya nanti saja Mr.A , sekarang kita harus fokus"

Akira pun bergerak maju mengarahkan kepalan tinjuan menggunakan tangan kanan nya pada iblis itu.

Eaarrgghh...

Sraatt...

Wuuusshh...

Baamm...

Tangan Akira mencoba menangkis pisau yang tengah digenggam oleh Tensu Metsu dengan tangan kanannya. Sebuah tinjuan tangan kiri pun di layangkan mengarah wajah iblis itu.

Wuusshh..

Plaakk...

Namun, serangan pukulan kejutan dari Akira dapat ditahan oleh iblis itu dengan tangan nya. Lalu seketika raut wajah iblis itu sedikit senyum menyeringai.

Saaattss...

Sebuah hantaman kaki dengan cepat kini mengarah ke bagian perut Akira.

"Akira awaaass"  teriak Mr.A

"Eh-.." Akira mencoba merunduk ke bawah

Dengan gerakan refleks Akira mencoba menahan serangan itu. Tapi, semua itu seakan telat untuk menepis hantaman yang kini mengenai tubuh Akira.

Brruukkk...

Buuugghh...

Lagi-lagi tubuh Akira terlempar akibat hantaman kuat yang mengenai tepat ditubuhnya. Semakin lama tenaga iblis itu semakin kuat, hingga membuat Akira seperti hewan yang tak berdaya di hadapan nya.

(Sial, apa-apa'an iblis ini. Kuat sekali sampai-sampai aku tak dapat melihat  gerakan nya dengan jelas)

Tanpa melihat Akira yang sedang terduduk di tanah. Tensu Metsu mulai menggila menyerang ke arah Akira. Dengan menggumamkan sesuatu kalimat. Langkah lari yang cepat kini menuju maju dan siap seakan ingin menghabisi mangsa nya.

Draaapp...

Tap... Tap...

"Tensu Metsu...!!! Tensu Metsu...!!! Tensu Metsu...!!!"

"Apa-apa'an iblis ini..!!" Ucap Akira yang saat itu masih terduduk

"Akira... cepat bangkit. Dan selamatkan dirimu dari sini. Aura membunuhnya semakin pekat, aku merasakan aura yang menakutkan"  pekik Mr.A

"Egh-...!! Ba-..iklah"

Walau tubuh Akira yang sedikit gemetar, dia mencoba berdiri dan mencoba menghindari serangan gila dari iblis itu.

"Sebaiknya aku berlari dulu untuk mengulur waktu, sampai aku menemukan cara agar bisa mengalahkan nya"  ucap Akira

Akira mencoba mengulur waktu sampai dia menemukan cara agar bisa mengalahkan sang iblis. Aura yang membunuh itu terasa dengan jelas, seakan seluruh dada ini terasa sesak.

"Egghh... apa kau punya rencana Mr.A?" Tanya Akira

"Entahlah, yang jelas kita menjauh dulu dari sini Akira"  perintah Mr.A

"Baiklah"

-to be continued

_____________________________________

Obrolan pojok bawah:

Author: Akhirnya selesai juga

Akira: Akhirnya aku datang kembali, untuk kalian semua para pembaca. Pasti kalian kangen ya dengan lelaki paling tampan di sini? :v

Author: *diam dan melirik ke arah Akira*

Takahiro: Tampan apa nya, dasar bocah uban sinting.

Akira: Hei..?? Kau tak suka hah??

Mr.A: Wah sepertinya ada tontonan menarik nih!! Fufufu :v

Saat Akira dan Takhiro sedang asyik berdebat, seakan ada aura menakutkan dan tatapan mata yang tajam di belakang Mr.A yang sedang jongkok melihat perdebatan dua orang konyol ini.

Author: Hei kalian, berisiiiiikkkkk. Biarkan aku istirahat, kalau tidak akan ku musnahkan kalian semua

Mr.A: Waw aku takut, sebaiknya aku kabur dulu. Sampai jumpa sabtu depan :v Fufufufu

Author: Hei, itu bagiankuuu... ya sudahlah bye semua nya

-Terimakasih ~ Sankyuu-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top