Chapter 8: Perburuan Iblis Selanjutnya

Pagi itu suasana yang terasa sedikit berbeda dari biasanya. Semilir angin yang tengah berhembus dengan kencangnya. Sang mentari pun tak menampakkan sinarnya, langit yang sedikit mendung pun turut menghiasi suasana di pagi itu.

Tap...

Terdapat Takahiro yang tengah berjalan sendiri tanpa ditemani seseorang pun disana. Dengan kepalanya yang sedikit merunduk ke bawah dengan kedua tangan yang dimasukkan dalam saku celananya. Dia seakan teringat akan ucapan dari sang kakek saat itu.

"Kau adalah pewaris selanjutnya Taka-chan, kau yang berhak mewarisi Exterminator Gear milikku ini"

Kata-kata itu selalu terniang-niang didalam benak Takahiro saat itu.

"Cih, sial. Kenapa aku yang harus mewarisi benda milikmu ini kek. Padahal aku tak sehebat dirimu dalam hal beladiri maupun bertarung" gerutu Takahiro saat itu dengan memegang Benda yang bernama Exterminator Gear milik kakeknya

Dari kejauhan terlihat Akira yang sedang berjalan sendirian. Dengan memakai jaket yang sedikit tebal.

Hachuu...

Hachuu...

"Ehh, dingin sekali pagi ini ya. Apa mau hujan lebat hari ini" ucap Akira dengan menggosokkan kedua telapak tangannya

Seketika itu Akira yang melihat Takahiro dengan ekspresi yang sedikit lesu dengan masih kepala merunduk ke bawah.

"Woiiii Taka-kun...!!!" Teriak Akira dari kejauhan

Namun, Takahiro masih tetap berjalan tanpa memperdulikan suara-suara yang disekitarnya.

"Apa aku bisa mengemban tugas yang kakek percayakan kepadaku ya"

Draaapp...

Wuuussshh...

Syaattt...

"KALAU DI PANGGIL ITU JAWAB TAHUUUU...!!!" Dengan mengambil kuda-kuda layaknya Saitama yang ingin memukul musuhnya dengan kekuatan satu pukulannya

Bruuukkk...

Aahh...

Tubuh Takahiro akhirnya terpental beberapa meter dari tempat dimana Akira sedang berdiri.

Hosh... Hosh...

"Awww, kamu sudah gila ya Akira. Sakit tahu" bentak Takahiro yang sedikit menahan kesakitan

"Habis, kau dari tadi aku panggil tak menjawab sama sekali. Apa yang terjadi Taka-kun hari ini kau tak seperti biasanya?" Tanya Akira

(Kalau aku jujur pasti Akira tak percaya apa yang aku katakan, sebaiknya aku simpan semua ini dulu sampai tiba pada waktunya)

"Ehh, tidak apa-apa. Aku hanya kurang tidur saja semalam" jawab Takahiro dengan singkatnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Oh, begitu. Ayo berdirilah kita harus bergegas, nanti ketinggalan kereta lagi" Akira mengulurkan tangannya pada Takahiro

"Baik"

...

Suasana kelas yang sedikit senyap, para siswa yang tengah fokus pada pelajaran yang disampaikan.

"Hoaamm... bosannya. Padahal hari masih pagi, tapi aku merasa ngantuk" ucap Akira dengan posisi dagu yang bertopang pada meja belajarnya

Nguuiinngg...

Piiipp...

Weapon Gear milikku bereaksi seakan ingin memberikan tanda pada Akira bahwa ada interaksi para iblis tak jauh dari sekolah.

"Egh, gawat...!!! Masa jam segini dia sudah muncul sih. Apa mereka muncul bukan malam saja ya" gerutu Akira saat itu

Ckiitt...

"Hei Akira, ada interaksi para iblis tidak jauh dari sini" ucap Mr.A yang berbicara melalui Handsfree yang berada dalam tas-nya

"Aku sudah tahu gundul" jawab Akira

"Baguslah, sebaiknya kau segera bergegas sekarang botak" ucap Mr.A pada Akira dengan santainya

"Egh, awas kau ya!" Gerutu Akira

"Ayo cepatlah bodoh, jika tidak hal yang buruk akan terjadi. Itukan sudah jadi tanggung jawabmu Akira. Berjuanglah..." ucap Mr.A

(Cih, awas kau ya. Sebaiknya aku mulai cepat bergegas)

Sreekk...

"Sensei, boleh aku permisi keluar sebentar?" Tanya Akira dengan mengacungkan tangan kanannya ke atas

"Silahkan, jangan lama-lama" ucap guru itu yang memperbolehkan Akira keluar dari kelas

"Baiklah Sensei" balas Akira

Sementara Akira yang tengah berjalan keluar dari kelas, seperti orang yang sedang terburu-buru meninggalkan kelas. Namun, terlihat Takahiro yang sedikit gelisah saat itu.

Nguuiinngg...

Nguuiiinngg...

Suara yang keluar berasal dari dalam tas Takahiro saat itu. Namun, tak ada seorang pun yang menyadari bahwa ada suara yang keras tengah berbunyi di dalam ruang kelas ini.

"Egh, bunyi apa ini!"

Takahiro sedikit kebingungan dan langsung merogoh benda yang bernama Exterminator Gear pemberian dari sang kakek.

(Kok bisa berbunyi namun tak ada satu pun yang menyadari bunyi yang berasal dari benda yang ku pegang ini)

Kini Takahiro tengah menggenggam benda tersebut dan teringat akan sebuah kata-kata dari sang kakek tentang benda yang bernama Exterminator Gear.

"Satu yang harus kau ingat Taka-chan. Benda ini akan bereaksi saat keberadaan para iblis tidak jauh dari benda ini. Kau harus ingat juga radar yang keluar saat bunyi itu semakin kencang berarti keberadaan mereka tidak jauh dari dimana kau tengah berada. Dan kau harus tahu juga, terdapat tiga warna yang berada di benda itu. Yang pertama bewarna Biru, yang menandakan bahwa iblis yang muncul adalah kelas bawah. Jika dia menunjukkan warna Kuning, berarti iblis ith bisa juga dianggap kuat dan mereka berada di urutan paling tengah berhati-hatilah melawan mereka. Dan yang terakhir, sinyal warna merah. Menandakan bahwa mereka berada di bagian kelas paling atas. Mereka sulit sekali untuk dilawan, jadi berhati-hatilah. Jika kau bisa menghindar lebih baik seperti itu, jika keadaan tak memungkinkan kau melawan mereka seorang diri. Ingatlah pesan dariku ini Taka-chan"

Dan yang terlihat dibenda itu menunjukkan kode bewarna kuning.

"Apa yang harus aku lakukan nih?" Gerutu Takahiro yang tengah kebingungan saat itu

...

Disuatu tempat sekumpulan anak-anak tengah berjalan bersama dan sedang melakukan perbincangan yang sangat seru antara mereka.

"Hei kalian tahu tidak! Hari ini manga volume terbaru buatan Yuusuke terbit loh" ucap seorang anak yang memakai kacamata dengan rambut pendeknya

"Ya aku juga tahu itu, manga nya sangat bagus aku suka saat Hiro bertarung melawan monster-monster yang mulai menggila itu" sahut anak lainnya saat itu

Heaahh...

Hasshh...

Desahan suara yang kini terdengar di antara perbincangan mereka saat itu.

"Eh, suara apa itu?" Ucap seorang anak saat itu di antara anak yang lain

"Mungkin suara perutmu yang lapar bodoh" sahut anak lain berambut acak-acakkan

HAHAHAHAHA...!!!

tawa seluruh anak-anak yang bersahutan saat mereka tertawa mendengar ucapan dari salah satu anak-anak itu.

Heaaahhh...

Sruukk...

"Kok masih terdengar suara yang aneh ya?" Ucap anak yang memakai kacamata sesaat suara itu muncul

"Ya benar"

"Suara apa itu ya?"

"Tampak aneh, padahal hanya ada kita disekitar sini"

Itulah ucapan mereka saat itu setelah mendengar suara aneh yang tengah muncul disekitar mereka.

Sraaakk...

Sesosok aneh yang tengah muncul dihadapan para anak-anak itu. Sesosok berkepala pelontos dengan gigi yang tajam menghiasi mulutnya. Dengan perawakan tubuh yang sedikit besar dari ukuran normal tubuh manusia.

"Heaaahh... sepertinya tubuh kalian semua sangat nikmat untuk disantap saat ini" ucap sesosok yang menyeramkan itu

"Si-... apa, ka..au?"

Para anak-anak itu kini terlihat ketakutan melihat sesosok yang tengah berdiri dihadapan mereka saat ini. Mereka berjalan mundur kebelakang namun tubuh mereka semua terduduk di jalan yang sedang mereka lewati itu.

"Kau mau tahu aku siapa, lucu sekali para anak manusia ini Hahaha" tawa yang keluar dari sosok menakutkan itu

Tap... Tap...

"500 meter lagi Akira-kun. Radarnya semakin kuat" ucap Mr.A yang tengah membimbing Akira menuju dimana iblis itu tengah berada

"Haaa... Haaa... baiklah" jawab Akira dengan nafas yang tengah memburu

Drap...

"Awas kau iblis sialan, tak akan aku biarkan kau kabur dari buruanku"

Akira yang tengah berlari dengan cepatnya menuju dimana lokasi iblis itu berada.

...

Sementara itu Takahiro masih terlihat bimbang dengan masih memegang Exterminator Gear miliknya.

(Bagaimana ini, apakah aku harus pergi atau tetap berada disini mengikuti pelajaran yang ada sekarang) gerutu Takahiro saat itu yang sedang bimbang

"Sebaiknya aku harus bergegas kesana" ucap Takahiro yang telah membulatkan tekadnya saat itu

Sreekk...

Tubuh Takahiro kini beranjak berdiri dari tempat duduknya dan kini mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi.

"Sensei" ucap Takahiro

"Ya ada apa?" Jawab guru itu saat melihat Takahiro yang tengah berdiri

"Bolehkah aku permisi sebentar, sepertinya perutku sedang tak enak sensei" ucap Takahiro yang sedikit berbohong

"Silahkan, jangan terlalu lama ya"

"Baiklah, arigato sensei"

Takahiro pun langsung bergegas keluar kelas saat itu seperti orang yang sedang terburu-buru dikejar waktu.

Drap...

Ckiitt...

Suara derap langkah kaki yang tengah berlari dikoridor lorong-lorong kelas.

(Aku harus cepat, sepertinya radar dari benda ini semakin kuat sinyal nya)

...

"Heeaahh, akan aku habisi kalian semua"

Draaapp...

Derap langkah yang memburu seperti sedang mencari mangsa.

TIDAAAAKKK...!!!

Teriak para anak-anak itu yang merasa ketakutan.

Eaaarrgghhh...

Syuuuttt...

Braattss...

Suara sesuatu yang berhasil mengenai tangan makhluk itu. Seperti terkena tembakan sniper dari jarak jauh.

"Egh, Apa ini?" Ucap sosok menyeramkan itu

"Hemb... sepertinya aku belum terlambat ya" senyum menyeringai terpancar jelas disana

-to be continued-

____________________________________

Obrolan pojok bawah:

Akira: Cih, hampir sedikit lagi. Kenapa di potong sih adegannya *gerutu Akira

Author: Sabar... Sabar... kan masih ada minggu depan Akira

Akira: Ta-..pi?

Takahiro: Sudah sabar saja Akira, Hehehe *tawa licik*

Akira: Sabar apanya botak *jawab Akira dengan ketus*

Takahiro: Eghh, awas kau nanti kucincang. Dasar bocah berambut uban...!!!

Author: Hei... Hei... kalian

Akira & Takahiro: *Sedang bertengkar layaknya kucing dan anjing*

Plakk...

Brukk...

Plaaakkk...

Sebagian adegan ini disamarkan, jangan ditiru dirumah.

Author: Akhirnya aku bisa menutup Chapter ini dengan tenang. Saksikan Chapter selanjutnya minggu depan ya, sampai jumpa ^_~

-Terimakasih ~ Sankyuu-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top