Chapter 12: Comeback

Tugas lain sudah menantiku di sana. Ya, di Negara Jepang. Negara yang katanya seperti kota yang tidak pernah mati ini menyimpan sebuah kepercayaan supranatural yang sangat kuat. Di Negara yang akan membawaku pada babak baru kehidupan lain demi menjalankan tugas mulia yang aku emban ini.

Tugas yang sedikit berat untuk dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan khusus seperti diriku. Aku adalah keturunan kesekian yang menjalankan tugas ini.

"Ya, saatnya aku harus berangkat ke Jepang. Tugas selanjutnya telah menunggu," ucap seorang laki-laki sambil memainkan ponsel nya

...

"Akira, Taka bangunlah. Kumohon"

Suara seorang wanita yang memanggil nama keduanya. Suara yang tak asing lagi ditelinga mereka berdua, ya wanita itu adalah Sachiko. Sachiko berusaha menggoyangkan tubuh Akira dan Takahiro yang belum bangun. Namun, belum ada respon apa-apa dari mereka berdua dan masih terbarimg ditempat.

Mereka terbujur kaku dikasur rumah sakit, dan tubuh mereka sebagian dililiti perban sudah bagaikab seorang Mummy.

"Egh" desah suara Akira yang perlahan berusaha membuka matanya

"Akira," sahut Sachiko

"Ehh, Sachi-chan!," ucap Akira saat kedua matanya sudah terbuka lebar

Akira memandangi dengan perlahan dia sedang ada dimana. Dengan raut wajah yang kebingungan.

"Aku ada dimana sekarang? Ehh...," tanya Akira dengan sedikit menahan perih di bagian tubuh yang di liliti perban

"Tenanglah Akira. Kau sedang berada di rumah sakit sekarang," jawab Sachiko

"Egh, kau bilang ini di rumah sakit," Akira terkejut saat itu

"Iya, kau sedang di rawat"

Mendengar ucapan Sachiko saat itu membuat Akira semakin bertanya-tanya kenapa dia bisa berada di sebuah rumah sakit.

"Aku ingin bertanya pad...," ucapan Akira sejenak terhenti saat mendengar suara desahan Takahiro

Tak lama setelah Akira sadar, Takahiro mulai sadar dari tidur nya dan dia tidur bersebelahan kasur Akira.

"Egh, awww" desahan suara Takahiro terdengar perlahan seiring tubuhnya yang mulai bangun dengan sendirinya

"Akhirnya kau bangun juga Taka-kun," sahut Sachiko

"Ada dimana aku?," tanya Takahiro saat itu

"Sebelum kalian bertanya lebih jauh lagi. Dengarkan ceritaku sebentar, apa kalian bisa?" pinta Sachiko kepada Akira dan Takahiro

"Emm, baiklah."

Flash back on

Saat itu aku sendirian menunggu kalian berdua, ada mungkin sekitar 20 menit aku masih menunggu di depan gerbang sekolah. Tapi kalian berdua tak kunjung datang, saat itu aku memutuskan untuk pergi meninggalkan sekolah dan menuju ke stasiun kereta.

Setelah aku sampai di stasiun entah kenapa aku masih khawatir kenapa kalian tak kunjung menyusulku ke stasiun, padahal hari sudah mulai gelap.

Aku berusaha berlari menuju kembali ke sekolah, saat aku berlari entah kenapa aku melihat seseorang yang tergeletak di sebuah tanah kosong, dan saat aku lihat itu adalah Akira. Dengan tubuh yang penuh luka dan pakaian sekolah itu dipenuhi oleh bercak darah. Aku mencoba menghubungi pihak rumah sakit untuk menjemputmu, dan aku berlari kembali berharap Taka masih ada disekitar lingkungan sekolah.

Setiap lorong-lorong aku lewati tak kunjung menemukanmu Taka, hingga saat aku kembali berlari aku melihat kau sedang tergeletak disana sama seperti Akira yang terbaring dengan tubuh yang dipenuhi luka.

Dan,
Pada akhirnya kalian dibawa ke rumah sakit untuk dirawat hingga kalian benar-benar sehat kembali.

Flash back Off

"Seperti itulah ceritanya, dan kalian tidak sadarkan diri lebih dari satu minggu," ucap Sachiko yang mengagetkan mereka

"Hah, kau bilang selama satu minggu," ucap Akira dan Takahiro secara bersamaan

"Hahaha, kalian ini tetap masih sama seperti biasanya ya"

"Mungkin aku tak tahu apa yang telah terjadi pada kalian, setidaknya aku tak harus menanyakan pada kalian berdua untuk sekarang ini," ucap Sachiko

"Kenapa Taka di rawat juga di rumah sakit ini? Aku masih merasa penasaran, Atau jangan-jangan dia sudah tau identitasku yang sebenarnya," ucap Akira dengan sedikit menatap ke arah Takahiro

...

Satu minggu setelah kejadian yang membuat Akira dan Takahiro terbaring tidak sadarkan diri.

Pertarungan yang menguras banyak tenaga, jiwa dan raga yang membuat keadaan mereka sedikit parah. Butuh pemulihan sedikit lama untuk kembali beraktifitas secara normal seperti biasanya.

"Egh, badanku masih terasa pegal," gerutu Akira yang sedang merenggangkan badannya

"Badanku juga tau. Rasanya tulang-tulangku terasa remuk," sahut Takahiro

"Itu karena kau sudah tua bodoh, hahaha" Akira tertawa lepas saat mengejek Takahiro yang saat itu tengah

"Cih, apa kau mau melihat matahari besok bersinar. Akiraaaaa!!!," jawab Takahiro dengan raut wajah yang sedikit merasa kesal ke hadapan Akira

"Hahaha, hei sabar kawan." Ucap Akira

Hari yang seperti biasa nya dilalui oleh Akira dan Takahiro. Hari yang selalu di hiasi tingkah laku dan konyol antara mereka berdua.

"Hei kalian berdua," sahut seorang wanita dari kejauhan dengan melambaikan tangan dari kejauhan

Ya, itu seorang wanita yang sangat mereka kenal. Wanita yang selalu ada ditengah-tengah keberadaan Akira dan Takahiro, siapa lagi kalau bukan Sachiko.

"Ehh, kau ternyata." Mereka berbicara secara bersamaan saat menoleh ke belakang

"Bagaimana keadaan kalian berdua?," tanya Sachiko

"Kalo aku sih sehat saja, apa kau tidak melihatnya Sachi-chan. Hahaha," ucap Akira dengan sedikit lantang nya dan sedikit tertawa kecil

"Iya kau sehat, tapi pikiranmu terganggu kawan. Hehehe," sambung Takahiro saat dia mencoba mengejek Akira dengan senyum bagaikan iblis

Ya, seperti itulah yang terjadi. Jika mereka berdua sudah saling berkumpul, tingkah konyol pun pasti akan terjadi.

"Heh, kalian ini selalu saja ya kalo sudah ketemu ya gini deh. Hehehe," ucap Sachiko dalam hatinya

Wuuusshh...

Aura yang sedikit aneh saat seseorang anak laki-laki yang tak di kenali berpakaian satu sekolah yang dikenakan mereka bertiga berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah.

Perawakannya seperti ada percampuran antara orang dari eropa dan jepang. Rambutnya yang ikal berantakkan dengan tas selempang yang dia kenakan.

"Siapa anak itu!," ucap Akira yang merasakan aura berbeda saat anak laki-laki itu

...

Sebuah tempat yang sedikit gelap dan cuma diterangi cahaya remang-remang berwarna Ungu terlihat seseorang yang tengah duduk menatap sebuah layar besar.

"Hihihi, sepertinya bocah itu bertambah hebat saja. Kemampuan bertarungnya mulai meningkat drastis," ucap suara seseorang yang sedikit serak sedang membelakangi layar raksasa

"Pekerjaan kalian berdua sangat baik untuk menguji kemampuan bertarung bocah itu, aku sangat terkesan pada hasil kerja kalian. Hahha," sambung oleh seseorang yang masih misterius itu

"Terimakasih tuan. Aku sangat tersanjung jika anda memuji hasil kerja kami," ucap sesosok berkepala botak dan memiliki wajah berwarna merah yang ternyata dia adalah Tensu

"Sekarang tugas kalian sudah selesai, dan sekarang aku perintahkan untuk kalian berdua yang bakal aku berikan tugas selanjutnya buat mengalahkan bocah bodoh itu." pinta seorang pemimpin yang masih misterius itu

"Baiklah paduka, serahkan pada kami berdua. Kami tak akan mengecewakan anda padaku," ucap dua sosok misterius yang masih terselimuti oleh bayangan hitam

"HAHAHA"

Suara tawa yang riuh para semua prajurit memecahkan keheningan. Dan kini ada dua sosok prajurit yang akan di berikan tugas untuk mengacaukan dunia manusia.

"Hahaha, aku ingin melihat sejauh mana kemampuan bocah itu sekarang. Dan musuh yang akan dia hadapi adalah musuh tingkat menengah disebut sebagai Zwischenebene," ucap sosok misterius itu

Dapatkah Akira dan Takahiro menghadapi serangan dari para iblis yang akan mengintai dunia manusia?

-to be continued-

____________________________________

Obrolan Pojok Bawah:

Author: Akhirnya Chapter 12 udah selesai, tinggal chapter selanjutnya nih diselesaiin. fiuuuhh...

Akira: Ya, tunggu chapter selanjutnya para pembaca setia. Hihihi

Sachiko: Akhirnya aku muncul kembali. Makasih Author Edo :)

Author: Iya Sachi-chan, hehehe

Takahiro: Chapter 12, yeaay

Akira: Hei Author Edo. Aku mau bertanya siapa sih orang misterius yang bakal datang ke jepang?

Author: Hahaha, bodoh. Aku gak mungkin membocorkannya sekaranglah :D

Takahiro: Hahaha, dasar otak udang :v

Akira: Cih, mau kubunuh ya kau.

Sachiko: Sudah... Sudah... sekarang tunggu chapter selanjutnya ya. Jangan lupa voment kalian semua *Tehee

Takahiro: Dan jangan lupa juga baca cerita karya Author Edo yang lain nya, hehehe

Akira: Berikan dukungan kalian dengan cara voment buat cerita karya Author Edo ya, Hehehehe

Author: Wow, terimakasih semuanya. Silahkan baca cerita ini nya, tinggalkan voment kalian semua :v

Akira, Takahiro, Sachiko: Sayonara minna :)

-Terimakasih ~ Sankyuu-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top