Chapter 11: Lost

Maaf semuanya aku baru update kembali. Setelah sekian lama menghilang dengan kesibukkan di dunia nyata akhirnya aku kembali lagi. Hehehe

Tanpa basa-basi lagi selamat membaca semuanya.

Jangan lupa tinggalkan voment kalian ya ;)

-By: Edokey-

____________________________________

Eaarrgghh...

Sraattss...

Sriiinggg...

"Kau boleh juga bocah" iblis bernama Tensu itu sedikit tersenyum

"Kau juga kuat, botak. Sepertinya ini akan jadi pertarungan yang panjang" ucapku dengan sedikit senyum menyeringai

Eegghh...

Pedang mereka saling beradu satu sama lain. Dentingan suara pedang yang saling beradu dan bergesekkan hingga menimbulkan percikkan api. Tenaga mereka sama-sama kuat, itu terlihat dari hantaman serangan demi serangan yang terjadi.

Slaasshh...

Wuusshh...

"Berhati-hatilah Akira. Ini belum seluruh dari tenaga yang dia kerahkan untuk melawanmu. Bahkan Tensu Metsu ini lebih kuat lagi dari iblis yang kau jumpai," ucap Mr.A

"..Apa katamu..!! Ini belum seluruhnya kau bilang" Akira sedikit terkejut saat itu

Tap...

Tap...

Syuuuttt...

"AKIRA AWAAASS..!!!" teriak Mr.A

Eaaarrgghh...!!!

"Eh..!!!,"

Syaaattt...

Slaaasshh...

Tebasan dari iblis itu berhasil mengenai Akira. Disaat gerakan Akira sedikit lengah, saat itu juga sang iblis menyerang dengan liar nya. Hingga tubuh Akira terlempar dan terbujur di tanah dengan sebagian luka yang sedikit menganga.

"Hahaha, cuma segini. Kalau begitu akan aku habisi kau, dan akan aku bunuh manusia lain sebagai santapan bagi bangsaku" ucap Tensu dengan sedikit tawa nya

"..Egh, siiaall.." Akira sedikit meringis kesakitan

"Apa kau tidak apa Akira? Kau bodoh tak waspada sih," ucap Mr.A yang

"BUWAHAHAHA, SEGINI SAJA" Tensu meganyunkan kedua pedangnya ke atas menggunakan kedua tangannya dan siap menebas Akira yang tergeletak tak berdaya lagi

Syaaattt...

Buusshhh...

Angin berhembus dengan kencang nya hingga membuat Tensu mundur akibat tertiup angin.

"Woii bodoh. Aku memberikanmu satu skill lagi. Pergunakan lah dengan baik," ucap Mr.A pada Akira

"Skill katamu...!!," Akira terdiam sejenak mendengar ucapan Mr.A

"Mungkin akan sedikit membantumu. Aku tahu kau itu bodoh dan tak hebat, jadi berjuanglah. Aku akan kirim sekarang juga skill baru padamu. Bye" Mr.A memutuskan sambungan komunikasinya

"Sial, Apa kau pikir aku sebodoh itu botak. Setidaknya aku bisa sedikit membuka celah untuk melawan iblis ini" Akira melihat Skill telah dikirimkan Mr.A pada Weapon Gear miliknya

Tertulis Skill disana dengan nama,

"Light Sword Saber and Death Gun"

Skill yang dapat menggunakan kedua senjata sekaligus secara bersamaan. Skill dengan keahlian bertarung menggunakan pedang dan sebuah pistol. Skill pedang cahaya yang dapat membelah batu karang yang sangat keras dan bahkan lebih dari itu, dan sebuah senapan yang dapat menembus langsung menuju jantung para orang terkena tembakkan hingga menembus keluar lagi dari tubuh orang yang di incar sebagai korban.

"Oke, sekarang saatnya" wajah Akira sedikit menyeringai dengan penuh senyum

Chiipp...

Wuusshh...

"Skill doublle: Light Sword Saber and Death Gun"

Akira merapalkan sebuah kata hingga membuat Weapon Gear milik Akira berubah bentuk sesuai Skill yang digunakan oleh Akira saat itu.

"Wah... wah... ternyata kau bisa juga menghiburku bocah. Hahaha," ucap Tensu dengan sedikit diselingi tawa nya

"Hahaha, sekarang ayo kita mulai lagi botak. Aku sudah tidak sabar untuk menghancurkanmu, dan mengirimmu kembali ke dalam gerbang kematian" Sahut Akira dengan mengacungkan sebuah pistol ke arah Tensu

"Boleh juga. Hibur aku sampai akhir bocah, Tensu... Metsu... Tensu... Metsu...," ucap Tensu dengan berlari maju menghampiri Akira yang berdiri tidak jauh dari hadapannya

"Hora... Hora... ayo maju botak," ucap Akira berlari maju dengan menggenggam 'Light Sword Saber' ditangan kanan nya dan 'Death Gun' ditangan kirinya

Draaappp...

Wuusshh...

Shuutt...

Pertarungan mereka sangat sengit. Mereka mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki, berusaha agar bisa mengalahkan satu sama lainnya.

"Sial, boleh juga iblis ini," ucap Akira dalam hati sambil memainkan pedangnya menangkis semua serangan yang di lancarkan oleh Tensu

Eaaarrrggghh...

Draapp...

Erangan ini makin terdengar keras seiring langkah kaki ku berlari maju ke depan dan bersiap menghadapi iblis bernama Tensu kembali.

Sriiinnnggg...

Blaasstt...

"Eeggh, kau boleh juga bocah. Tenagamu semakin bertambah kuat dari sebelumnya," ucap Tensu yang sedang berhadapan dengan Akira

"K-kau juga hebat. Tenagamu lumayan membuatku kewalahan," Akira membalas ucapan Tensu

Percikkan dan suara pedang yang beradu masih terdengar saat pertarungan Akira dan Tensu berlangsung. Wajah yang terlihat kelelahan juga terpancar dari masing-masing raut wajah keduanya. Deru nafas yang memburu pun ikut terdengar, dengan sisa-sisa tenaga yang masih ada mereka masih melanjutkan pertarungan sengit ini.

Daaarrr...

Daaarrrr...

Suara pistol yang bernama Death Gun itu berbunyi seiring saat aku menggunakan bersamaan dengan Light Sword Saber milikku.

"Gesit sekali pergerakan iblis ini. Aku susah membidik tembakkan ku," ucap Akira

Pergerakkan Tensu sangat cepat membuat Akira sedikit kewalahan buat membidik tembakkan agar mengenai Tensu.

"EEEAAARRGGHHH" teriak Akira

Sriiiinnnggg...

Jraasshh...

Tebasan Akira akhirnya mengenai salah satu pedang yang sedang digenggam oleh Tensu. Tebasan pedang Akira membuat salah satu pedang milik Tensu terlempar ke atas langit.

"Egh, Sial," ucap Tensu yang sedikit lengah

Tuusshhh...

"Sepertinya ini saat yang tepat. Ini adalah kesempatanku," ucap Akira dan bersiap mengakhiri pertarungan ini

Syuutt...

"EEAAAAARRGGHHH, HABISLAH KAU TENSU"

Akira berteriak dengan kencang nya dengan mengayunkan pedangnya dan bersiap untuk menebas Tensu saat itu.

Sraatttsss...

Buussshhh...

Jrash...

Croott...

Daarrr...

"Buuaakk, Apa ini," Akira melihat kebagian perutnya yang kini dipenuhi oleh darah dan berkata "Sepertinya kau berhasil mengenaiku botak, tapi aku berhasil dulu mendaratkan peluruku pada tubuhmu yang mengenai bagian jantung dan dua kali tebasan di pundakmu."

"Hehehe, buuuaakk...," ucap Tensu dengan darah yang keluar dari mulutnya dengan luka yang mengaga di bagian pundak "Kau hebat sekali bocah, sampai jumpa. Kita akan bertemu kembali."

Bruukk...

Tubuh Tensu akhirnya terkulai lemas ke tanah dengan darah hitam pekat yang mengalir dengan derasnya.

"Heh, aku menang akhirnya. Kenapa penglihatanku agak sedikit kabur," ucap Akira dengan tubuh yang sedikit terhuyung-huyung dan darah yang mengalir

Bruuukkk...

"Kok aku merasa mengan...," ucapan Akira terpotong dengan tubuh yang mulai terkulai lemas

Tubuh mereka berdua akhirnya terkulai lemas di tanah dengan darah yang mengalir membasahi warna tanah yang cokelat dan bertambah pekat saat darah itu membasahi.

...

"Hosh... Hosh... kau hebat sekali bisa membuatku kewalahan bocah," ucap iblis yang bernama Mictlantecuhtli dengan sedikit tersenyum

Deruan nafas iblis itu terlihat sedikit kelelahan menghadapi Takahiro dengan semua kekuatan yang dimilikinya. Begitu juga Takahiro yang sedikit kelelahan dipertarungan ini, jelas terlihat dari pancaran raut wajahnya yang sedikit lemas.

"Heh, hebat sekali dia. Aku hampir sedikit salah langkah jika serangan tadi megenai diriku, bisa-bisa aku mati seketika," ucap Takahiro dalam hati

"Kau boleh juga, aku sampai kewalahan," sambung ucapan Takahiro

"Hehehe, apa aku harus menghabisi dirimu hingga tubuhmu tercabik-cabik bocah?," tanya iblis bernama Mictlantecuhtli kepada Takahiro

Dengan sedikit senyuman sumringah yang terpancar dari raut wajah Takahiro dia sangat percaya diri dengan tenaga yang masih tersisa untuk melawan.

"Coba saja kau bisa," ucap Takahiro dengan lantangnya diselingi senyum menyeringainya

Seakan tak ada yang membuat dirinya bergidik ngeri saat menghadapi sang iblis yang masih berada dihadapannya.

"Tuan Muda. Kita harus hati-hati, aku akan kerahkan semua kekuatanku pada seluruh tubuhmu," ucap Akashi yang kini masih bersemayam didalam tubuh Takahiro

"Baiklah kalau begitu. Akashi pinjamkan aku kekuatanmu yang lebih besar dari ini" pinta Takahiro pada Akashi

"Baik, Tuan Muda,"

Wuuussshhh...

Buuusshh...

Tubuh Takahiro kembali dikelilingi kobaran api yang membentuk sebuah perisai hidup ditubuhnya.

"Apa! Bocah ini masih memiliki tenaga lebih besar dari sebelumnya," ucap iblis itu dengan sedikit kebingungan, sambung iblis itu "Baiklah kalau begitu. Aku akan layani permainanmu."

"EEEAAAAARRRGGGHHH"

Wuuussssshhh...

Fuusshh...

"KAU AKAN MATI DITANGANKU BOCAH, HAHAHA," ucap sang iblis dengan mengayunkan sabit panjangnya

"Coba saja"

Sraaattt...

Wuussshhh...

Buufff...

Serangan sabit Mictlantecuhtli sungguh sangat membuat Takahiro sang pengguna Exterminator Gear Miliknya. Takahiro hanya bisa melancarkan serangan dari jarak dekat dan bukan seorang pertarung jarak jauh.

"Apa yang kau bisa kau lakukan bodoh, hahaha" iblis itu tampak terlihat tertawa sambil mengayunkan sabitnya

"Sial, kalau begini terus aku susah untuk menyerang dari.jarak jauh begini," gumam Takahiro dalam hatinya

Takahiro nampak sedikit kewalahan menghadapi Mictlantecuhtli, Takahiro selalu kesulitan untuk melancarkan serangan dari jarak dekat.

"Apa ada cara untuk menyerangnya, sekarang saja gerakkan nya berbeda dari gerakan sebelumnya. Apa aku bisa mendekatinya sekarang," batin Takahiro berucap

Saaattt...

"Sepertinya ada sedikit celah, sebaiknya aku harus melakukkan sedikit Trick untuk mengalihkan pikirannya," sambung Takahiro dalam hatinya

"Hahaha, segini saja kemampuanmu bocah. Kalau begitu aku akan mengakhiri semuanya"

Syaaattt...

"Honō giji," ucap Takhiro merapalkan sebuah jurus yang artinya Kobaran Api Semu

Wuusshhh...

Buusshh...

Gyuutt...

Kobaran api yang menyala melingkari dimana iblis itu sedang berdiri dan masih menyerang Takhiro. Namun, Takahiro menghilang bagaikan angin bersamaan dengan saat kobaran api itu menyala.

"Kemana bocah itu menghilang!" Iblis itu sedikit kebingungan

Syutt...

"Apa kau mencariku hah, kau tak akan bisa kabur dari teknik Honō giji milikku," ucap Takahiro yang sudah berada di belakang iblis itu

Kobaran Api Semu adalah sebuah teknik yang digunakan para pengguna Exterminator Gear. Teknik untuk mengecoh lawan yang mempunyai kemampuan bertarung jarak jauh, dan jurus ini selalu digunakan saat keadaan sedang terdesak sekaligus mengalihkan pandangan dan pikiran musuh agar bisa menyerang dengan memanfaatkan kelengahan lawan.

"RASAKAN AMUKKANKU," teriak Takahiro dengan pukulan bertubi-tubinya yang seluruh pukulan mengenai iblis yang bernama Mictlantecuhtli itu. Pergerakan Takahiro bagaikan bayangan yang tak kasat mata oleh iblis itu.

Bruukk...

Tuumm...

Tinjuan Takahiro makin menjadi membuat Mictlantecuhtli bergeming tak bergerak sedikit pun. Seakan pasrah menerima serangan demi serangan menghantam tubuh iblis itu.

"Dan ini yang terkahir"

EEAAARRGGGHHHH...!!!

Erangan Takahiro terdengar sembari pukulan terkahir yang di layangkan oleh Takahiro.

"Hueekk, cih. Aku kalah juga melawanmu bocah," kata terakhir yang terucap dari mulut iblis itu

Bruukk...

Tubuh iblia itu terkulai lemas dan jatuh tak berdaya. Sementara itu Takahiro sedikit kelelahan dengan semua tenanga yang terkuras saat pertarungan ini.

Braakk...

"Akhirnya selesai juga. Aku meresa lel...," ucapan Takahiro terpotong bersamaan tubuhnya yang terkulai lemas

Brukk..

Pertarungan panjang yang menguras tenaga hingga tenaga yang terakhir dikeluarkan.

...

Teng... Tong... Teng...

Suara lonceng pulang terdengar. Matahari sudah menyembunyikan sinarnya hingga menimbulkan senja merah yang terlukis diatas langit sore itu. Namun, kini sedikit terasa mendung. Awan hitam mulai berkumpul membentuk sebuah koloni, angin mulai bertiup perlahan.

"Kemana sih Taka dan Akira ya, padahal sudah sore begini, aku pulang duluan sajalah," ucap Sachiko yang sedang menunggu di depan gerbang sekolah

Sachiko berlalu meninggalkan sekolah menuju stasiun kereta. Berharap Takahiro dan Akira segera menyusul kesana

-to be continued-

____________________________________

Obrolan pojok bawah:

Author: Uwaaaaahhh, akhirnya selesai juga tugasku *ekspresi senyum*

Akira: Kelihatan kau senang sekali Author Edo, Hehehe

Author: Ya begitulah, aku sedang mengejar Deadline Chapter 11 ini, sudah banyak yang menunggu kalian disana

Akira: Hahaha, para penggemarku

Takahiro: Baka! Fansku lebih banyak dari dirimu Akira-kun

Author: Heh..!!!

Sachiko: Hei kalian semua, apa kalian berdua ini masih mau melihat matahari esok hari. *aura iblis*

Author: Baiknya aku tutup chapter ini dengan berduka buat Akira dan Takahiro

Akira & Takahiro: Woiiiii Author Edo. Kau pikir kami sudah mati

Sachiko: Teruskan Author Edo. Aku rasanya ingin memukul mereka berdua hahaha

Author: Silahkan Sachi-chan, aku ikhlas. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Bye,  hehehe

Author: Satu lagi. Jangan lupa baca cerita baruku yang berjudul "Inku Shimai no Kiseki" jangan lupa voment kalian :v

~Terimakasih - Sankyuu~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top