Rapat
Mengikuti sesuai jadwal, keesokan harinya Vikram menghadiri rapat untuk seluruh anggota Golden Arc. Banyak wajah asing yang masih banyak belum dia kenal, kecuali Postda dan Craig yang ia temui kemarin. Di depan mereka duduk Noer di meja kerja sebagai kapten organisasi kelompok satu ini.
"Vikram, mungkin ini hal baru untukmu tapi aku ingin kau terbiasa dengan kejadian-kejadian yang belum pernah kau lihat sebelum nya. Kurasa kau mengerti apa maksud dariku.. "
"Tentu, kapten. Tidak ada yang bisa mengalahkan seekor naga tanah semudah senior Postda. Itu juga termasuk anggota senior yang lainnya yang m-menurut saya hebat-hebat s-semua.. "
"Kuh. Hehehe.. " kekeh Craig. Vikram nampak tidak ikhlas karena mesti memasukkan Craig ke dalam salah satunya, tapi faktanya mengalahkan ego Vikram. Kenyataannya Craig mengalahkan Vikram dengan mudah kemarin pada saat latihan.
"Good. Aku ingin kau seterusnya seperti itu, dan bertambah kuat sehingga bisa bersaing dengan anggota-anggota yang lain.. "
"Baik! "
"Untuk anggota sementara semangat mu bagus.. " kata satu anggota sangat pelan. Vikram ingin tahu siapa yang bicara itu tetapi Noer memulai rapat setelah nya.
"Aku mendapat misi dari tuan Craig kemarin di mana beliau meminta kepada kita untuk melakukan investigasi ke bukit pedang es. Itu berada tepat diluar dinding benteng Ironsteel, kurasa kita semua dapat melihatnya. Banyak rumor mengatakan bila terlihat iblis es putih disana.. "
"Iblis es putih? " gumam Vikram tidak tahu.
"Itu adalah suatu ras baru yang mengancam Ironsteel 1 bulan ke belakang. Mereka menyebut diri mereka begitu karena dapat menggunakan sihir es.. "
"S-sihir..es? Bukann sihir jiwa? " kaget Vikram.
"Tidak. Mereka benar-benar dapat melakukan semacam sihir itu.. " benarkan Cho. Kemudian Noer melanjutkan. "Kita masih belum tahu banyak tentang mereka kenapa mereka menyebut diri sebagai 'iblis'. Seperti yang kita tahu makhluk itu cuma ada di dalam legenda---buku cerita anak-anak. "
"Hah. Mereka sombong sekali menyebut diri sebagai iblis tapi kalah melawan kita.. " kata Ksatria armor putih, seorang laki-laki.
"Jake, kita dalam rapat. Jaga kata-katamu di depan kapten dan jangan memotong perkataannya.." tegur rekannya yang mengenakan armor sama, seorang perempuan.
"M-maafkan saya, kak.. "
"Maaf, kapten. Lanjutkan.. "
Noer hanya tersenyum ramah ke mereka berdua. "Aku ada tugas masing-masing untuk kalian. Kita semua akan dikirim melakukan pemeriksaan ke daerah-daerah yang memiliki rumor menyangkut iblis es putih ini, dan khusus untuk Cho, Craig dan Vikram kalian bertiga akan melakukan investigasi langsung ke bukit pedang es---Freezing Castiron! "
.
.
.
Ketiga anggota yang ditunjuk tadi sudah bersiap-siap di depan pintu markas, mereka membawa barang-barang yang dibutuhkan seperti tas. Vikram membuat ekspresi susah sambil menatap Craig.
"Aku tahu kalian belum akrab tapi aku harap kalian mengerti situasi kita.. " seru Cho yang bertugas sebagai ketua kelompok.
"Baik.. "
"Kenapa kapten menyatukan aku dengan bangsawan satu ini!? Bukannya kapten tahu apa yang terjadi kemarin? Terus kenapa?? "
"Haaaaah.. "
"Lelah duluan sebelum bertugas.? " sindir Craig di ikuti kekehannya.
"Senior Cho, ngomong-ngomong siapa tuan Craig yang disebutkan kapten tadi? " tanya Vikram tiba-tiba.
"Hm? Aku kira kau bakal bertanya ke Craig.. "
"Kenapa?? "
"Jangan membuat ekpresi begitu.. " senyum Cho melihat muka tak suka Vikram terhadap Craig.
Craig hanya tersenyum melihat. "Dia adalah pamanku.. "
"Paman? "
"Ya. Seseorang yang menyandang posisi sebagai penasehat negara. Paman lah yang diberi tanggungjawab untuk mengawasi Golden Arc.. "
"Hmm~~" tatap Vikram.
"Ada apa? Apa kau berpikir aku menggunakan posisi pamanku agar bisa bergabung ke dalam kesatuan organisasi? "
"Ya. Aku sempat berpikir begitu.. "
"Hahaha. Sempat? "
"Aku tidak suka mengakuinya, tapi... Kau yang menang kemarin. "
"! " Craig nampak terkejut. Ia tidak menduga Vikram mengalah di hadapannya.
"Tapi aku tidak akan menyerah! Aku pasti akan lebih kuat dan mengalahkanmu, bangsawan! "
Smirk...
Craig tersenyum tertarik. "Semoga beruntung, Vikram~"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top