Sumber: https://timeline.line.me/post/_dfv3aPB8pqwHhUjLVV7s1WM-gBsKNLJDWo9Qrfs/1153985847906011189

Pancasila bukan hanya sila pertama.

Ada yang menjunjung tinggi Sila Pertama, namun melakukan tindak kekerasan dan intimidasi yang bertentangan dengan kemanusiaan. Maka Sila Ke-Dua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” jadi terabaikan.

Ada yang menjunjung tinggi Sila Pertama, namun rela memecah belah bangsa demi kepentingan golongannya. Maka Sila Ke-Tiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia” jadi terbengkalai.

Ada yang menjunjung tinggi Sila Pertama, namun memaksakan kehendak tanpa mendengar aspirasi golongan lainnya. Maka Sila Ke-Empat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan” jadi terlupakan.

Ada yang menjunjung tinggi Sila Pertama, namun bersikap diskriminatif karena merasa golongannya lebih layak dibanding golongan-golongan lainnya. Maka Sila Ke-Lima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” jadi telantar.

Pancasila merupakan “garis bantu” yang perlu dipahami secara komprehensif dan menyeluruh sebagai satu kesatuan, yang juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kita hidup berdampingan. Silahkan menjunjung Sila Pertama, namun jangan abai dengan keempat Sila lainnya. Karena Pancasila ada lima.

Slogan “Bhinneka Tunggal Ika” terus mengingatkan bahwa perbedaan akan selalu ada. Bahwa Indonesia milik bersama. Bahwa tidak ada Sila yang sia-sia.

- Arsenic.

#arsenic #pancasila #silapertama