Chapter 24

Chapter 24 : Heat di Pesta Lajang

sudah beberapa hari Fang mulai menguasai kuasa Pribuminya dengan bantuan beberapa buku di perpustakaan dalam pikirannya, bahkan Jun ikut membantu.

Jun tak hanya membantu Fang menguasai kuasa Pribuminya, dia memberi banyak informasi penting tentang Galaxia.

"jadi Jun.. kau kan dokter naga dari selatan.." Fang agak ragu bertanya pada Jun, dia menatap teh jahe, menghirup wangi manisnya yang melegakan hatinya.

"tentang apa Fang?" tanya Jun menikmati teh jahenya, dia menatap Fang yang ragu ragu.
"kau dokter apa? dokter bedah? dokter anak? atau dokter kandungan?" balas Fang menunduk kepalanya lagi.

"eh? benar juga! kau ini dokter apa! kau kan dosen di kampus kami!" ujar Shielda ikutan penasaran.
Sai berada disamping Shielda juga penasaran, "jangan katakan kau itu multiple doctor?" tebaknya dengan asal membuat Jun terkekeh kecil.

kenapa bisa Sai bergabung bersama mereka?
itu disebabkan Sai terlalu curiga dengan tingkah laku saudari kembarnya. disaat mereka pergi, Sai mengikuti mereka secara diam diam.
mau tak mau, Fang menceritakan semuanya dengan 1 syarat, jangan membicarakan ini kepada Boboiboy dan yang lainnya.

mari kembali ke dunia nyata!
Jun terkekeh kecil, dia meletakkan cangkir tehnya di meja.
"aku dokter seluruh spesialis, bahkan aku punya semua sertifikat di Bumi" jawab Jun dengan santai menggeluarkan beberapa berkas yang berisi sertifikat kedokteran.

"kau sudah gila!" ujar Sai melihat beberapa sertifikat dokter spesialis, "spesialis anak, penyakit dalam, saraf, kulit, tulang, psikiater.. kenapa kau juga punya sertifikat spesialis kandungan?!"

Shielda dan Fang juga terkejut dan kagum dengan gelar Jun, "aku dokter umum di bumi saja sudah kesulitan.." hela Shielda, "lain kali aku magang denganmu ya"

"bukannya di bumi harus beberapa tahun resmi menjadi dokter?" tanya Fang, "kau menghabiskan waktu berhargamu untuk beberapa keahlian ini"

Jun tersenyum tipis, "itulah Galaxia.. kami harus memiliki banyak keahlian, kalau tidak.. kami akan habis dibunuh"

"dan aku terbilang masih muda loh! kepala tujuh loh, banyak yang lebih tua dariku! and.. aku juga suka K-pop dan Anime macam anak muda lainnya" jelasnya santai.

"untung kita punya kuasa tingkatan status" ujar Shielda, "berarti kita bisa menghabiskan waktu lebih lama tanpa ada yang meninggalkan kita"

"jadi Alpha yang sudah berusia lanjut bisa memiliki anak?" tanya Fang, "kau bertanya untuk atok mertuamu? yang kalian panggil Tok Aba itu?"

wajah Fang merona tipis, "ya.. lagipula Tok Aba menerimaku sebagai cucunya sendiri.. aku gak rela kalau atok pergi.. aku hanya bisa berdoa atok akan panjang umur dengan kuasa tingkatan status"

"irinya.. aku berharap bisa didoakan olehmu Fang!" Jun mulai sedikit iri dengan Boboiboy, bahkan atoknya didoakan oleh Pribumi yang dicari setengah mati oleh Galaxia.
"hatimu cantik seperti wajahmu"

"jadi.. gimana itu?"
"ada namanya Soulmate, Tok Aba sudah tua dan punya soulmate nya! jadi walaupun dia Alpha tapi berstatus Beta.. makanya gak ada reaksi dengan wangi Omega" jelas Jun mulai mengingat sesuatu.

"jadi Tok Aba dikatakan berstatus Beta karena usia" ujar Shielda mulai mengerti dengan situasi ini.
Fang sangat lega mendengar itu, Tok Aba akan panjang umur dan Boboiboy tak akan merasa kehilangan.

Sai masih melihat beberapa berkas sertifikat, "woah! kau punya Panti asuhan!"
"yah.. aku juga yatim piatu.. jika saja aku gak diadopsi Galaxia, pasti sudah mati.." mata Jun agak sendu, "dan aku ingin mereka gak bernasib sama sepertiku"

Fang tersenyum tulus, "kamu baik pada anak anak"
"aku sangat berharap, kau bisa mengajar mereka Fang.. mungkin aku akan merekomendasikan saja" Jun tersenyum tipis, "aku sudah mendengar gosip tentangmu"

telinga Shielda seketika connect dengan pernyataan Jun.
"gosip?! katakan siapa yang beri gosip itu!" tegasnya membuat Fang menenangkan Shielda.
"tenang Shielda.."

"gosip baik, aku dengar dari juniorku kalau kau mengajar anak di Tadika.. bahkan membuat camilan sehat untuk mereka"
Fang agak malu mendengar itu, "aku.. hanya menyukai anak anak"

"kau itu tipe ibu yang baik, aku yakin banyak yang mau bersamamu"
"memang, Fang cocok menjadi ibu" ujar Sai, "aku yakin anakmu menyukaimu"

"masa sih!" Fang agak ragu dengan pemikiran Jun, Sai dan Shielda. dia mengelus perutnya, kalau Omega seperti aku bisa punya anak..
"hayo! kenapa elus perutnya?" canda Jun, "apa yang kau pikirkan?"
apa kau bersiap menerima benih dari Alpha mu itu?

"tak lah! aku tak berani" jawab Fang, dia masih Trauma dengan hal itu, dia tak akan secepat itu memiliki anak.

.
.
.

"nah! tuan Taufan dan istrinya sedang membuat contoh kue untuk pernikahan Gopal dan Yaya!" ujar Taufan membawa kue 'Victoria Sponge' ke meja makan.

"istri? kami belum nikah lah!" ujar Fang menutupi wajahnya, dia sangat bersyukur kalau salah satu persona/ jiwa elemen Angin, Taufan membantunya memanggang kue.

"kue buatan Fang!" Thorn dan Ice berebutan mengambil bagian kue.
"aku kan calon suami yang hebat! bisa bantu calon istri masak" bangga Taufan.

"calon istri konon?" hela Yaya memakan kue itu, Gopal menikmati kue itu.
"so.. apa yang kalian rencanakan?" tanya Shielda curiga.

ketujuh persona elemen mendelik kecil pada Shielda, "kamu ini gak bisa melihat suasana!" ujar Blaze kesal.
"tak.. sorry kalau aku gak bisa lihat suasana" santai Shielda.

"agak heran juga.." ujar Ying melihat 7 pria berwajah sama, hanya perbedaan warna mata, pakaian dan arah topi.
"seharian ini kalian bersama Fang.."

"benar juga!" Sai sadar, dia mengingat dari pagi, 7 pria itu melakukan kegiatan bersama Fang dalam segala hal.
"bahkan aku dah buat list kalian dari pagi!" Ochobot memberikan buku notes pada Fang.

List tingkah aneh personal Boboiboy:
-Gempa membantu Fang memasak sarapan bahkan makan malam.
-Halilintar membantu Fang berbelanja bahan makanan di pasar.
-Thorn mengajak Fang menanam di kebun.
-Blaze membawa Fang berkeliling pulau rintis.
-Ice mengajak tidur siang di tempat rahasia mereka.
- Solar menemani Fang ke Tadika.
-Taufan membantu Fang membuat kue.

"benar juga ya.." Fang baru sadar dengan ini, menurutnya itu normal.. baginya! tapi bagi orang lain ada rencana kejahatan (bagi Shielda).
dia menatap mereka, "kenapa kalian berbuat begitu?"

"ah! malulah!!" mereka langsung pergi ke kamar Boboiboy, Fang sangat heran.
"kenapa dengannya?" Fang menaiki tangga menuju kamar Boboiboy.

"begitulah.." hela Shielda, "tok Aba, lain kali minta Boboiboy buat rencana tanpa diketahui oleh kami.. soalnya agak aneh jika dia merencanakan sesuatu" jelasnya.
"baiklah, atok akan mengingatnya"

"oh ya! pesta Lajang ini, apa kau dan kapten Kaizo mau ikut?" tanya Gopal.
"kalau itu aku gak bisa karena ada misi dari commander Kokoci.. mungkin kapten Kaizo juga sibuk" jelas Sai.

.
.
.

"Boboiboy?" Fang membuka pintu kamar, memastikan kalau 7 elemen jiwa sudah bersatu menjadi Boboiboy normal.
tapi mereka tidak bergabung menjadi Boboiboy, malah merengut malas dan ngambek.

"Fang?" reaksi mereka sangat berbeda beda saat melihat Fang.
"kalian kenapa? kok malah lari saat kutanya?" tanya Fang mendekat dan duduk di ranjang.

"coba bagitahu sikit.. aku gak marah jika kalian memiliki alasan bagus.." lanjutnya tersenyum tipis, dia melirik Thorn. "kalau jujur aku bagi gula gula!"

"malu sangat lah Fang! kami kan mau menghabiskan waktu sebagai calon suami yang baik! tapi Shielda bikin Thorn kesal!" Thorn duluan yang memberikan alasan yang polos dan terlalu jujur, hanya untuk hadiah dari Fang?

"Thorn!!" teriak Solar, "hanya untuk gula gula, kau membocorkan semuanya?"
"lah? memangnya kenapa?" tanya Thorn dengan polos, "bukannya gula gula dari Fang adalah ciuman?"

Fang agak malu mendengarnya, "bukan itu Thorn! maksudnya gula gula ini" dia mengambil sesuatu di saku pakaiannya, ada beberapa permen buah yang dikeringkan.
Thorn agak kecewa, "bukan ciuman ya?"

"astaga Thorn!" ujar Halilintar agak kesal, Fang tersenyum tipis.
mungkin ciuman di pipinya tak masalah
"Thorn.. kemari kejap"

"hm?" Thorn mendekati Fang, tiba tiba pipinya dicium secara singkat.
"what?!!" 6 pria yang berwajah sama pun kaget melihat situasi itu.

"makasih sudah merencanakan ini buatku!"
wajah kecewa Thorn mulai berubah menjadi wajah ceria.
"yeah!" Thorn mencium pipi Fang berulang kali, "Thorn sayang Fang!"

"gak adil! aku mau dicium Fang!" ujar Blaze mendorong Thorn, dia mencium pipi Fang.
"jangan curang!" Ice memeluk pinggang Fang dan tidur di perutnya.

"kalau kalian mau cium di pipi, coba ceritakan semuanya" ujar Fang tersenyum tipis.
"baiklah.. jangan marah ya.."

.
.
.

Skiptime
"oh..kau mau menjadi calon suami yang baik sebelum kita menikah?" heran Fang memejamkan kedua matanya.
aku takut Boboiboy.. aku berharap kau bisa mendapatkan beberapa gadis..

"ya.. kami takut.. mungkin saja kau akan bersama pria yang lebih baik" jelas Taufan.
"apalagi disaat kau bersama pria yang kemarin itu!" lanjut Gempa membuat Fang agak kaget.

"siapa?" tanya Fang, "disaat kita pulang dari mall.. kau dan Shielda.. bersama pria lain"
Fang mulai mengerti, Boboiboy melihatnya bersama Jun.

"kalian itu salah paham.. dia itu Jun, dosen Shielda dari luar negeri" jelasnya agak sedikit berbohong, "dia banyak membantuku.. tapi.."
"tapi apa?" tanya Solar penasaran, "kenapa kau tak menerima bantuan kami jika kau perlu?"

"hm.. aku gak bisa.. soalnya bantuan darinya bisa.. terbongkar dari Shielda" jawab Fang, "hm? terbongkar dari Shielda? maksudnya?"
"hehe.. ini jadi rahasia saja.. tapi terima kasih sudah membantuku seharian ini"
"oh.. oke.."

Fang menghela napas, biarlah ini menjadi rahasia..
terlihat wajah tujuh pria itu tampak ragu mempercayai Fang.

.
.
.

di dunia mimpi
"Fang..?" Fang membukakan kedua matanya, rumah sakit? sejak kapan aku di rumah sakit? aku sakit apa?
"uhm.." erangnya, dia bisa merasakan kesakitan di bagian kaki dan perutnya.

terlihat ada Jun yang memakai pakaian dokter, Shielda yang memakai pakaian casual dan Sai yang masih memakai apron.
mata ungunya melihat pakaian rumah sakit.

"kau dah sadar,Fang!" lega Shielda
"pasti berat ya?"
Fang agak binggung, dia tak bisa mengendalikan ucapannya sendiri.

"dimana anakku?!"
anakku? aku punya anak?
Fang mencoba mengendalikan gerakan bibirnya tapi tidak bisa. badannya mulai berdiri dari ranjang.

"Fang.. tenangkan dirimu.. kau bisa pingsan lagi! mereka aman kok!" jelas Jun menenangkannya.
"mana anak-anakku? mana!" Fang keluar dari kamar, berlarian di koridor rumah sakit.

astaga.. kenapa aku bisa berlarian seperti ini.. kakiku sakit sekali!
Fang membuka pintu kamar bayi, perlahan matanya menjadi kabur dikarenakan cahaya.

.
.
.

"anakku!" teriak Fang terbangun dengan wajah pucat, dia melihat sekelilingnya, berada di kamarnya.
"mimpi.."

tidak! itu mimpi masa depan! macam dulu!
Fang tak percaya, mimpi ini datang lagi menghantuinya.
"kumohon.. jangan jadikan itu kenyataan.." Fang berdoa sepenuh hati, "aku gak siap menjadi mama.." dia meneteskan airmatanya.

tidakkah kau tahu Fang?
takdir tak pernah mengabulkan doa Fang..

.
.
.

"kau mimpi aneh?" tanya Jun sedang menyusun beberapa berkas.
Fang yang duduk di sofa sambil meminum teh hijaunya.
"aku pernah bermimpi.. dan itu menjadi kenyataan.. aku takut Jun.." jelas Fang gemetaran.

Jun menatap Fang dengan wajah sendu, "aku akan mencari tahu.. kau harus tenang Fang"
mungkin aku harus tanya dewan Galaxia..
"aku akan pergi ke Galaxia.. memberikan laporan tentangmu pada dewan"

"kau mau melaporkan kondisiku pada Galaxia?" tanya Fang.

"ya.. aku masih belum paham tentang pribumi.. mungkin dewan lebih paham" jelas Jun tersenyum, "dan sekalian berkeliling bumi"

"begitu ya.." Fang menundukkan wajahnya, Jun sudah mau pergi, tiba tiba pria asal Galaxia itu mengingat sesuatu.

"Fang.. kau tahu heat Omega? kau harus berhati hati.. itu masa kau akan punya anak nanti.. kehamilan Omega Pribumi sangat cepat.. berhati-hatilah"
Fang kaget, "apa?"

"kalau kau merasa panas, kurung dirimu dalam kamar, jangan biarkan Alpha masuk" Jun langsung memberikan kotak obat.
"apa ini?"

"obat penahan heat omega!" jawab Jun dengan santai, "reaksinya agak lama, tapi kalau mau lebih cepat.. pakai suntikan"
Jun memberikan kunci rumahnya pada Fang, "jaga rumahku ya!"
Fang cemberut, "apalah!"

Jun menaiki mobilnya, "hati hati ya" ujarnya sekali lagi memberikan peringatan pada Fang.
"oke!" jawab Fang cepat, dia mulai memasuki rumahnya. sesekali pria cantik berambut ungu itu memandang jendela.

.
.
.

Di rumah kontrakan Gopal.
"nah, mari makan!" ujar Gopal menawarkan beberapa makanan dan minuman.
"wah! kelihatannya enak!" ujar Amar Deep.
"padahal mau tido siang" Stanley menguap lebar, Iwan hanya bisa diam saja.

beberapa teman pria dari kecil sampai sekarang termasuk Boboiboy dan Fang hadir disana.
"Gopal sudah mau nikah, nanti makin dikekang dengan aturan" ujar Boboiboy.

"oi..oi.." Fang mencubit pinggang Boboiboy, "jangan begitu.."
"dan Superhero kita dikekang oleh Fang" sindir Gopal.
"Gopal!"

mereka menceritakan kisah masa kelas 5, "dulu Fang hanya ingin populer saja, tapi kau sudah populer melebihi Boboiboy" jelas Stanley.
"masa? aku tersanjung" wajah Fang agak merona membuat Boboiboy menatap Stanley dengan tajam.

"kau dan Ying ada hubungan apa?" tanya Boboiboy membuat Stanley tersentak.
Gopal memijat kepalanya, "dah mulai lagi.. tapi aku penasaran loh!"

Stanley menggaruk leher belakangnya yang tak gatal,"mau jujur atau bohong?" tanyanya menatap mereka.
"ya jujur lah!"
"tapi jangan kaget ya"
"katakan saja, kok susah banget!" kesal Gopal.

"sebenarnya aku dan Ying suka padamu Fang" jujur Stanley membuat Fang agak kaget, semuanya langsung hening.

"aku ke kamar mandi dulu!" Fang langsung pergi dari ruang tamu itu.
Boboiboy menarik kerah baju Stanley, "kau rival baruku ya? jangan harap bisa menang"
"Boboiboy!"

"tenang dulu, maksud suka itu berbeda dengan cinta.. aku juga Alpha" jelasnya membuat Gopal dan Boboiboy kaget.
"Alpha? maksudnya kuasa alami yang kalian ceritakan itu?" tanya Iwan.

"apa kau belajar itu dari Ying?" tanya Gopal sedikit curiga pada Stanley.
"tidak, aku mencari tahu sendiri dari cctv sekolah kita" jelas Stanley, "di kantin sekolah, kalian jelas membuka buku itu sehingga tanpa sengaja aku berlatih"

"astaga.." Boboiboy hanya tak menyangka ada Alpha baru lagi, "apa kuasa alami dalam dirimu?"
"pengetahuan teknologi" Stanley membuka kacamatanya, iris mata abu-abu.

"woah! keren banget!" kagum Amar Deep dan Iwan, Stanley menghela napas.
"disarankan jangan belajar ini, aku tersiksa"
"kenapa kita tidak?" tanya Boboiboy, "mungkin kalian punya stamina luar batasan manusia"

"apa kemampuanmu?" tanya Iwan, "membaca seluruh komputer, internet dan seluk beluk bangunan modern.. bahkan cctv bisa kubaca"
"macam hacker saja"

"apa Ying tahu?"
"ya, dia tahu dan membawaku ke Tapops untuk menjadi asisten.. agak rumit sih" jelas Stanley, "dan dia malah melamarku"
"melamarmu?"

"ya, dia Alpha.. dan aku juga Alpha.. prinsip kita sama, yaitu melindungi Fang dari kamu.. Boboiboy... dengan pemikiran itu, aku merasa nyaman dengannya"
"Fang kan tunanganku!"

Fang mulai membuka pintu, "maaf Gopal! aku pulang dulu! ada urusan penting!"
"eh? kok langsung pulang?" tanya Gopal agak kecewa, "maafkan saya!" Fang langsung pergi.

"Fang!" Boboiboy mulai mengejar Fang, wangi apa ini? kok enak?
Gopal dan Stanley langsung menutup hidungnya, "kalian kenapa?" tanya Iwan.

"hanya Alpha yang bisa merasakan wangi ini" ujar Stanley melihat jendela, terlihat Fang sedang berlari cepat.

.
.
.

Fang mengunci pintu rumahnya bahkan pintu kamarnya.
Boboiboy yang mempunyai kunci duplikat membuka diam diam.
"kenapa Fang mengunci pintunya?" bisik Boboiboy dalam hati.

Fang berbaring di ranjangnya, "ahh.." desahnya menahan panas di tubuhnya, keringat mulai mengalir di seluruh tubuhnya.

"Jun.. Tolong aku.." Boboiboy terkejut dengan suara desahan Fang dari balik pintu. aku tunangannya! calon suaminya! soulmate nya! kenapa berani sekali panggil pria lain!

suara dering teleponnya berbunyi, Fang berusaha mengambilnya.
"halo.." tanpa sengaja dia menekan tombol speaker.
/Fang.. aku berada di Galaxia sekarang/

"kenapa.. kau menelepon.. sekarang?" tanya Fang menahan desahan erotis.
/aku sudah tahu arti mimpi dari seorang pribumi/ jawab Jun membuat Fang kaget.

Boboiboy juga kaget, mimpi apa? kenapa Fang tak berbagi kisahnya padaku?!
/dalam diari bibiku.. mimpi pribumi itu sebuah kenyataan di masa depan.. kau tak bisa menghindarinya../

"kena..pa..?" tanya Fang menelan air liurnya, /kenapa kau mendesah erotis begitu?/ tanya Jun heran dengan suara desahan yang memikat nafsu pria.
"aku.. tak tahu.. panass!!"

/Heat?! kau tak memakan obatmu?! sudahkah kau mengunci rumahmu?/
"sudah.." jawab Fang, /bertahanlah.. aku akan kembali dan memeriksamu.. dah!/

Jun memutuskan sambungan teleponnya.
"Jun!!!" teriak Fang, "aku membutuhkanmu.." lirihnya menangis kecil.

di luar pintu, Boboiboy merenungkan diri, Fang membutuhkan pria itu dari aku?
aku bisa saja membantunya!
Fang milikku! dia akan melahirkan anakku!

Boboiboy ingin sekali membanting pintu kamar kekasihnya, apakah kau yakin? jika seseorang bernama Jun balik dari negerinya? Fang akan jatuh cinta padanya?

suara hatinya membuat pikirannya mulai tak jernih, "tidak akan kubiarkan!" Boboiboy membanting pintu kamar Fang.
"Fang!!"
Fang langsung kaget, didepannya ada Boboiboy.

.
.
.
akan banyak Lemon Scene!
so bersiap saja di Chapter depan!

jangan lupa Tanya dan akan Dijawab di 'GIVE ME QUESTION!'
.
.
.

kasih bintang dan komen ya!

salam Bbplanets

👇
👇
👇
👇
👇

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top