Chapter 22

Chapter 22 : Pingsan? kasih saja ciuman!

"Boboiboy!" teriak Fang menepuk pipi Boboiboy berulang kali, guna untuk membangunkannya.
"kumohon.. bangunlah!!"

.
.
.

Flashback
Fang mencari Boboiboy dengan panik sebab abangnya mau memberi pelatihan maut untuk kekasih bertopi dinosaurus itu.

alien cantik itu mencari Boboiboy di rumahnya, ke kampus sampai di taman yang sekarang.
dia juga melihat Jun yang terduduk di kursi taman sambil melihat kristal berwarna merah darah ditangannya.

"Jun!" wajahnya yang cantik menjadi pucat melihat Boboiboy yang pingsan, Jun melihat kearah Fang.
"o-oh.. hai Fang" wajah Jun merasa bingung saat mata ungu Fang menatap tajam kearahnya.

"apa yang kau buat ke Boboiboy?" tanya Fang berlari memeluk Boboiboy, "Boboiboy.."
"kenapa kau peduli dengannya?" Jun tidak membalas pertanyaan Fang dan memilih menanyakannya lagi.

Fang terdiam, dia tak bisa berkata apapun, "apa kau mencintainya?"
wajah Fang menjadi merah tomat, apakah aku mencintainya?
"a-aku tak paham.."

Jun bersandar di kursi, "ini hanya pertanyaan simpel Fang.. katakan tidak atau iya.. gampang kan? apakah kau mencintainya?"

Fang menggelengkan kepalanya, "aku tak tahu.."
Jun menatapnya dengan heran, "tak tahu? lalu kenapa kau menerima cintanya? jadi kekasihnya selama 5 tahun"
"...."

"apakah kau menerima dirinya sebab kau sudah diperkosa olehnya?" ucapan itu membuat Fang langsung kaget dan menatapnya.
"darimana kau tahu?!!" paniknya, tak ada yang tahu itu selain aku dan Boboiboy! kenapa dia bisa tahu?

Jun menunjukkan permata merah darah kepada Fang, "ini.."
"apa ini?"
"ini permata pikiran, aku menggunakan ini untuk membaca pikirannya, tak sangka aku menemukan rahasia terbesarnya" jelas Jun memandang Fang dengan sendu.

"dia sudah memerkosamu Fang.. ayo! tempat yang paling selamat buat dirimu adalah di Galaxia"
"kau mau membawaku kesana?"

"ya, Galaxia akan melindungimu sampai kapanpun.. jika kau berada disini yang tak ada yang tahu kau pribumi"
Fang menggelengkan kepalanya, "maaf Jun.. aku tak bisa melupakan siapa yang melukai abangku.."

"tapi.." Jun hanya ingin menolong Fang, "kami hanya ingin keselamatanmu.."

"dan jawabanku dari pertanyaan sebelumnya itu.. aku tak tahu tentang perasaan di hatiku sejak 5 tahun yang lalu.. setelah Boboiboy memerkosaku.. aku jadi tahu isi hatinya.." jelas Fang menepuk dadanya, matanya menutup tetapi tak bisa melupakan Trauma itu.

"maksudmu?" Jun sangat tidak mengerti isi hati Fang, "aku tak paham dengan pikiran dan hatimu Fang.. tolong beritahu isi hati manusia yang memerkosamu ini"

"dia cemburu.. dia tak ingin aku bersama pria lain.. bahkan dengan sahabatnya sudah mulai ada aura kecemburuan nya" Fang mulai membuka kedua matanya.

"jadi, aku harus menerima pernyataan cintanya dan bersamanya.. sampai dia menikah dengan wanita" jelas Fang tersenyum tipis, "aku merelakan perasaanku untuknya.. hanya untuknya.."

Jun mengulum bibirnya sendiri, "aku akan menunggu itu" dia mulai bangkit dan berjalan meninggalkan Fang bersama Boboiboy.
"Jun! kapan Boboiboy sadar?"

"sesuai imajinasi kamu ya" Jun tersenyum jahil, "oh ya.. aku akan menunggu hari dimana kekasih bodohmu itu menikah dengan wanita.. dah!!"

Jun sedikit melirik kebelakang, Fang berusaha membangunkan Boboiboy dengan tamparan di pipi Alpha bertopi dinosaurus itu.

sayang sekali.. hal itu takkan terwujud jika Alphamu terlalu mencintaimu..

.
.
.

Flashback Off
"Boboiboy!" Fang menggunakan kuasa pribuminya di tangan Boboiboy, "apa yang harus aku lakukan?"
cium dia macam sleeping beauty!

"tidak! aku tak mau itu" pikiran dan hati Fang selalu bertentangan.
ya.. aku harus! Boboiboy harus bangun secepatnya!

"kalau macam tu.." wajah merah Fang hendak mencium pipi Boboiboy.
sepasang tangan menekan kepala Fang, "hm?!!!"

dia bisa melihat kedua mata Boboiboy memandangnya, ciuman singkat itu membuat Fang menjadi malu.
"oh sayang.. aku tak tahu kalau kau agresif" dengan suara kekehan yang agak jahil.

"Boboiboy!! kau tipu aku?!" Fang memukul dada Boboiboy berulang kali.
"uhuk! sakit Fang! aku baru saja bangun! kasihanilah pangeranmu ini" Boboiboy mengeluh sambil memeluk Fang dengan manja.

awalnya Boboiboy terbangun disaat Fang mau mencium pipinya, mau tak mau dia harus menjahili kekasihnya dengan ciuman bibir, sekalian modus sih.

Fang menutupi wajahnya, "pangeran apa?!! aku panik tahu!"
Boboiboy ingin berbicara sesuatu, apa Fang punya teman macam dia?! awas saja kalau jumpa!
"jom balik! Tok Aba khawatir nih!"

"kasih kiss dulu baru kita balik" Fang langsung menampar pipi Boboiboy dengan keras.
"gak!" Fang pergi meninggalkannya dengan malu.

"eh? sayang! jangan pergi!" Boboiboy panik, dia bangkit dan mengejar Fang yang berlari menjauhinya.

.
.
.

"coba terka.. pipimu bekas tamparan dan wajah Fang memerah" Yaya dan Ying tertawa kecil dengan keadaan Boboiboy.
"jangan terlalu mesum ma.. Fang kan jadi malu"
"berisik.."

"apa yang kau buat ke adik aku hah?" tanya Kaizo membuat Boboiboy kaget.
"eh? tak apa Captain!" dia langsung menjauh dari Kaizo, mengutuk siapa yang menciptakan abang Fang yang terkenal menakutkan ini.

"oh ya, kapan pernikahan kalian Gopal?" tanya Boboiboy mengalihkan pembicaraan, matanya memandang Gopal.
Tolong aku!

seolah mengerti tatapan itu, "E-eh? bulan depan kok, lagipula aku mau merayakan pesta melepaskan masa lajang nanti"
"pesta apa itu?" tanya Sai dan Kaizo.
"macam pesta lelaki"

"kau gak undang Fang juga kan?" tanya Shielda.
"dey! Fang kan juga lelaki, mestilah ikut"

Fang tersenyum, "tak apa Shielda.. kan ada abang dan Sai"
Shielda memalingkan mata, semoga Heat Fang tidak di hari itu..

.
.
.

Fang berbaring santai di ranjangnya, dia masih memikirkan perkataan Jun.
"jun lebih paham pasal kuasa pribumi.." alien cantik itu masih ingat bentuk permata pikiran yang masih dipegang oleh Jun.

suara ringtone Handphone nya berbunyi, "ya?" Fang agak heran dengan 'panggilan tak dikenal', biasanya dia hanya menyimpan nomor beberapa orang yang dikenalnya.
/akhirnya aku mendapatkan nomormu/ suara yang dia kenal.

"Jun?"
/tepat sekali/
"darimana kamu tahu nomor telepon ku?"
/aku kan bisa melacak.. kemampuan intel Galaxia jangan diremehkan/
"lalu kenapa telepon di malam ini?"

/memastikan saja, mungkin kita bisa berkomunikasi walau secara jauh.. oh! kalau begitu, aku tutup ya?/
"Jun!!"
/ya?/
"bantu aku perkuat kuasa pribumi!"

/maksudmu?/
Fang pikir ini adalah kegilaan, "begini.. disaat aku tertidur, aku berada di perpustakaan yang sangat besar.. banyak sekali perabotan.. terutama pakaian gadis.."

/oh.. maksud kamu.. aku harus membelikanmu pakaian? tenang saja Galaxia punya Butik yang lebih bagus dari bumi/
"bukan!!" Fang tidak mau dibelikan gaun wanita, pikirannya masih lelaki sejati walau berpacaran dengan Boboiboy. lagipula bahan pembicaraannya bukan tentang pakaian.

"aku butuh mentor untuk memperkuat kuasa ku.."
/aku tak sehebat itu Fang../
"maaf! tapi aku benar benar membutuhkanmu, aku punya bukunya!"

/.../
"Jun?"
/besok saja ya, oh ya sekalian bawa teman kamu tu! biar kekasih bodohmu gak curiga/

"baiklah, selamat malam Jun.."
/malam Fang../
Fang lega, dia harus memperkuat kuasa Pribuminya.
matanya terpejam dan tertidur dengan damai.

sementara di Boboiboy yang masih gelisah sambil mondar mandir di kamarnya.
"tidak.. mungkin saja dia lebih terbaik daripada aku.."
"Boboiboy.. jangan mengingatkan kami tentang Boboibot itu" ujar Gempa menatapnya dari balik cermin.
"siapa Boboibot?" tanya Thorn polos pada Gempa.

"robot yang mirip Boboiboy, itu dibuat oleh Adudu saat kita Darjah 5" jelas Taufan membuat Thorn paham.
"apa hubungannya dengan itu?" tanya Boboiboy melihat cermin, "aku hanya takut kalau Fang direbut oleh pria itu!" lanjutnya agak frustasi.

"aku takut kalau Fang lebih memilih bersama dia.. mungkin saja dia.. sosok calon suami yang sempurna di mata Fang" Boboiboy tak bisa membayangkan kalau Fang akan menjauhinya karena pria lain.

"Fang gak akan kemanapun!" ujar Blaze geram dengan ucapan Boboiboy, "kalau Fang memilih bersama pria itu, akan kubakar pria itu jadi abu!"

"jangan pesimis begitu Boboiboy..tetap tenang untuk mencapai tujuan kedepannya" ujar Ice masih santai.
"ya santai! kalau sudah direbut gimana?!" geram Halilintar kasar.

"mungkin kita harus melakukan sesuatu.." ujar Solar, "maksudmu apa?" tanya Boboiboy penasaran.
"astaga.. kenapa kau tak paham lagi? kita harus jadi calon yang sempurna buat Fang.. macam jalan jalan bersama.. itupun kalau tak ada gangguan"

"benar juga.."
"kita mungkin menemaninya masak, mencoba hal yang sederhana dulu" Gempa juga memberi saran.
"mula mula.."

.
.
kedepannya akan banyak halangan, jadi mohon bersabar menunggu Chapter berikutnya.
.
.

jangan lupa Tanya dan akan Dijawab di 'GIVE ME QUESTION!'
.
.
.

kasih bintang dan komen ya!

salam Bbplanets

👇
👇
👇
👇
👇

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top