Chapter 17

Chapter sebelumnya
Di toilet, Fang sedang mencuci wajahnya.
"segarnya.." ujarnya dengan lega menatap cermin, "huh?!"

"jadi kau pribumi? senang berkenalan denganmu.. namaku An Min Jun.. kau bisa panggil aku Jun.." dia melepaskan kacamatanya, dengan ramah dia menunduk di belakang Fang.

"akhirnya aku menemukanmu.. Pribumi.."

Chapter 17 : Anggota Galaxia

Fang sangat kaget, dia menatap salah satu anggota Galaxia di cermin yang memperkenalkan dirinya sebagai An Min Jun?

nama yang kelihatannya agak korea macam artis K-pop.
pria itu tersenyum tipis, "sejak dulu aku ingin bertemu denganmu pr-!!"

Fang langsung lari dari anggota Galaxia bernama Jun itu.
Jun heran, "mungkin aku berlebihan.. dia saja tak mengenaliku"

Fang berjalan pergi dari toilet, kenapa dia dengan santai mengungkapkan identitas nya?!! bukannya Galaxia ada organisasi rahasia?!
Boboiboy sudah menunggunya, "jom.. aku ingin makan bekal buatanmu!"

Fang tersenyum, alangkah baiknya dia merahasiakan ini pada semuanya. ini adalah lawan yang berbahaya, Galaxia bukanlah lawan mereka.
"jom.."

.
.
.

di kelas jurusan pendidikan usia dini, Fang sangat menyukai pelatihannya bahkan dia ingin cepat lulus dari sidang skripsi agar bisa wisuda.

"ka Jun itu udah wisuda 2 tahun yang lalu di Harvard! dia jenius banget loh!"
"pinter juga!"
"heran ya.. kenapa pulak datang ke pulau rintis?"
"mungkin jadi dosen.."
banyak gosip dari teman sekampusnya, salah satunya gosip tentang Jun.

Fang menunduk, dia tahu kalau anggota Galaxia serba bisa. beberapa kali dia membaca sistem kerja mereka. misi tak boleh ada kesalahan, tak boleh bersantai, dan masih banyak lagi.

jangan bilang kalau misinya menemukanku?
Fang langsung menggeleng kepalanya, dia terlalu pede.

"Fang! nanti datang ke aula ya? ada rapat kelompok nih!"
"eh? iya ka!"

.
.
.

setelah rapat dari kelompoknya, Fang sedang menyusun buku, dia harus cepat sebelum Boboiboy khawatir mencarinya.
Fang mulai bersiap dan kaget melihat Jun yang menunggunya dengan botol Coca Cola.
"kau?!!"

"kau pribumi yang cantik.. sangat cantik.." sosok pria itu berjalan kearah Fang yang sedang sendirian di aula kampus nya.
Aura Fang mengeluarkan cahaya putih, "tenang.. aku ingin bercakap sesuatu"

"kenapa kalian serang abangku?!!" teriak Fang memandang tajam padanya.
tampaknya Jun agak kaget mendengar hal itu, Fang harus melanjutkan hal ini.

"kau anggota Galaxia kan?!" tanya Fang, "aku tahu dengan caraku memanggil ku! tak ada yang tahu kalau aku ini Pribumi selain Sai, Shielda dan Abangku!"

Jun melepaskan kacamatanya, mata kuning cerah.
"take a sit" ujarnya pelan dan tenang.

Fang tiba tiba duduk di sofa, mereka tidak berada di aula lagi.
"aku minta maaf" ujar Jun juga duduk di seberangnya, "aku tak tahu kalau dia adalah saudaramu"

Fang menatap dia, "kenapa minta maaf dengan wajah datar macam tu?"
"Alpha harus mempertahankan emosi.. kami Galaxia tak punya mimpi.."

Fang terdiam, "nikmati teh mu" ujar Jun, "aku tahu kesukaan adalah hot chocolate, tapi.. bagiku kau harus minum teh.. entah apa yang ada di utara ini"

"oh ya, kau tahu Galaxia dari abangmu itu, lebih baik aku perkenalkan diri.. aku An Min Jun, julukanku Dokter Naga dari Selatan" jelas Jun.
"kenapa dari selatan?"

"maksudnya arah galaxy nya, disini adalah utara"
"jadi.."
"aku sebagai anggota Galaxia hanya heran, kenapa daerah yang tidak punya Alpha memiliki pribumi sepertimu"

Fang sangat heran dengan ungkapan Alpha?
ah! Tingkatan status!
"tunggu! kalian punya status Alpha?"tanya Fang baru ingat 5 tahun yang lalu tentang bukunya.

"ya, aku Alpha, usiaku sudah 68 tahun kalau dihitung dengan waktu bumi" balas Jun membuat Fang kaget.
"setua itukah kalian? tapi penampilan kalian.. apakah itu efek Alpha?"

"kami memang memanfaatkan kuasa Status kami sebagai Alpha.. awet muda kan?" Jun tersenyum tipis.
Fang terdiam, Jun berdiri, "kau ditunggu Alpha mu, besok kita bincang panjang lagi, sampai jumpa!"

Fang heran dengan ucapan Jun, siapa Alphanya?

.
.
.

Boboiboy sedang menunggu Fang di luar kampus, "lama juga.."
dia berjalan untuk menemui Fang, tanpa sengaja dia menabrak.
"sorry! aku gak sengaja! maaf ya"

Boboiboy melihat Jun yang sedang memakai kacamata, "hm.. makasih" senyumnya tipis membuat insting Boboiboy harus bertindak.
"Boboiboy.." panggil Fang berjalan menuju Boboiboy.
Jun malah langsung pergi menjauhi mereka berdua.

"sayang~!!" Boboiboy berpelukan manja pada Fang, "malu lah!" protes alien cantik menjauhkan wajah kekasihnya darinya.
"hari ini aku mau nginap!"
"oh yaudah.. nanti Fang masak makan malam lagi"

.
.
.

Boboiboy menyeringai melihat Fang sedang menyiapkan dinner untuk mereka berempat.
"ck.. menginap lagi.." ujar Shielda bosan melihat wajah Boboiboy yang sudah terbiasa menginap di rumah mereka.

"macam tak ada rumah aja kau Boboiboy!" ujar Sai, "ya terserah aku.." jawabnya santai.
"Boboiboy! Sai! Shielda! bantuin bawa ini dong! berat!" ujar Fang agak berteriak membuat mereka bertiga bangkit dari kursi.

Sai membawa bakul nasi, Shielda yang membawa makanan sementara Boboiboy bawa 4 cangkir.
Boboiboy tersenyum, dia mulai memasukkan sesuatu di cangkir kesukaan Fang.

"jom makan!"
"woah! kelihatan sedap!"

.
.
.

mereka berempat sedang menonton film dalam kegelapan, Fang langsung tertidur di sofa.
"Shielda, kau bawa Fang ke kamarnya, dah ngantuk pulak dia.." ujar Sai.
Shielda langsung mengangkat Fang menuju kamarnya, ala bridal style.

Boboiboy tersenyum kecil, Fang tak akan bangun sampai esok harinya, dia milikku!
dia melihat ke film nya kembali sambil memakan popcorn.

.
.
.

Sai kembali ke kamarnya sambil menguap,"Boboiboy! susun rapi mejanya"
"ya.." tanpa disuruh juga Boboiboy akan melakukannya.

setelah selesai, dia memasuki kamar Fang. melihat Fang yang sudah tertidur dengan wajah damai nya membuat Boboiboy tenang.
dia mengunci pintu dan duduk di ranjang dekat Fang.

"sayang.." Boboiboy mencium bibir Fang dengan kencang, dia melepaskan kancing piyama ungu yang menurutnya sangat manis.

tubuh bagian atas Fang sangat indah, pinggangnya yang ramping. Boboiboy makin bergairah melihat kedua puting Fang yang berwarna pink.

kepalanya mendekati dadanya, mencium lalu menghisapnya dengan pelan, berusaha tidak meninggalkan bercak.
"hm.."desah Fang dalam mimpinya, boboiboy tersenyum.

Boboiboy..apa kau berjanji? apa kau melupakannya?
seketika Boboiboy kaget, "tidak!" dia sedikit menjauh dari Fang, sampai terjatuh dari ranjang Fang, berusaha menahan nafsunya.

Boboiboy tak tahu kenapa dirinya hampir melanggar janjinya pada kekasihnya. dia sudah memberikan obat tidur dalam gelas Fang.

dia begitu rindu dengan tubuh kekasihnya, merindukan kehangatan milik Fang untuknya.
perasaan itu tak bisa Boboiboy kawal, dia ingin Fang menjadi miliknya lagi.

Boboiboy tahu kalau perbuatannya salah, dia yang membuat Fang menjadi Homo.
seharusnya dia harus membuat Fang bahagia dengan pilihannya sendiri, tapi..

AKU GAK RELA!!!!

Boboiboy mulai bertanya pada dirinya sendiri, kenapa kau begitu sempurna Fang?
dia tersenyum, di pandangan Boboiboy, Fang lebih baik dari lawan jenisnya. dalam pandangannya, beberapa wanita cantik tidak sebanding bagi Fang.

/menurutku saja, Fang lebih cantik dari wanita cantik../ ucapan Sai membuatnya cemburu.
/Fang sih calon mama yang baik, pandai masak dan urus rumah lagi/ bahkan kawan baiknya sendiri mengakui kalau Fang sempurna.

"kadang aku cemburu sayang.. aku gak rela kamu pergi dengan Yaya, Ying maupun Shielda.. aku gak rela.." Boboiboy menaiki ranjang lalu merapikan kembali piyama Fang.

Boboiboy tersenyum dan mengecup perut Fang lagi, "aku akan menunggu.. aku akan menjadi suami yang sempurna untukmu.. aku janji.."
aku akan menunggu lahirnya anak kita

dia kembali memeluk pinggang Fang yang langsing dan membaringkan diri di perutnya sebagai bantal. akhirnya Boboiboy tidur dengan tenang dengan adanya Fang di dekatnya.

.
.
.
jangan lupa Tanya dan akan Dijawab di 'GIVE ME QUESTION!'
.
.
.

kasih bintang dan komen ya!

salam Bbplanets

👇
👇
👇
👇
👇
👇

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top