Ariski : [Across My Heart]

Song : Across My Hear by Ceej
.........................................................

Holding back well baby I'm too Praying that you're braver than me
Heavy feet and hesitance On achase ti catch my breath
You're like summer rain in the morning So rare that I can't ignore it
Starting is the hardest part Hoping I can keep you warm

Tita memandang Arsen dengan pandangan penuh selidik, mata hazel Tita kini fokus mengamati Arsen yang sepertinya tidak begitu peduli dengan sekitarnya.

"Ngapain , Ta?" Tanya Jeje sahabat Tita.

"Eh ... biasalah, menikmati ciptaan Tuhan." Ejek Tita sambil tertawa.

"Dia itu kok rasanya gak peka gitu yah sama perasaan lo?"

"Ah kamu ngomong soal peka lagi."

"Lah kamu udah ngejar dia dari tahun awal kan?"

"Jeje ... Dia kenapa mati rasa banget sih sama aku?" Tanya Tita dengan nada penuh keputusasaan yang di buat-buat.

"Kali aja dia tahu kamu nya suka sama dia, terus dia gak notice kamu karena emang dia gak ngarep apa-apa dari kamu nya."

Tita diam menatap kearah Arsen yang duduk di bangku nya bersama teman-teman setim basket nya.

"Apa perlu aku kejar dia?" Guman Tita pelan namun dapat di dengar oleh Jeje.

"Coba aja."

"Hee ... Tapi kalau nanti ternyata aku nya gagal gimana?"

"Belum coba berjuang malah nyerah ... Coba aja dulu keles."

Sekali lagi Tita diam memandang kearah Arsen sekali lagi untuk meyakinkan niatan nya dan juga perasaan nya selama tiga tahun ini.

Never gonna , never gonna break your heart
Test me and I see I will pass the mark
This is no show
Let me write your name across my heart
***
Pagi-pagi sekali Tita sudah berdiri di lapangan parkir dengan sebuah tas kecil berisi beberapa cupcake yang di buat nya kemarin . Jam setengah tujuh pagi beberapa murid sekolah Tita sudah mengisi kekosongan lapangan parkir, beberapa dari mereka adalah teman seangkatan Tita yang menyapa Tita dan bertanya apa yang di lakukan nya berdiri di tempat parkir sejak tadi.

Saat sebuah motor sport masuk ke pelataran lapangan parkir, Tita langsung memasang senyum untuk menyambut pemilik motor tersebut. Tepat saat pemilik motor itu menghentikan motornya, Tita berlari menghampiri nya dan menyodorkan tas kecil yang di bawa nya.

"Hai." Sapa Tita dengan nada malu-malu.

"Hai juga, selamat pagi." Sapa Arsen balik.

"Itu ... Emm , ini buat kamu tolong di ambil."

Arsen manatap Tita dengan cengiran khas andalan nya yang membuat pipi Tita merona secara tiba-tiba .

"Thanks yah, Ta." Kekeh Arsen.

"Iya sama-sama." Cicit Tita.
***
Keesokkan harinya, Tita melakukan hal yang sama tapi kali ini dia tidak perlu menunggu lama karena Arsen datang lebih cepat untuk latihan Basket.

"Hai, Sen." Sapa Tita sambil tersenyum.

"Hai Ta, mau ikutan gak?" Tanya Arsen.

"Eh ke mana?"

"Ke Gedung olah raga, temenin aku di sana yuk."

Tita hanya mengangguk dan mengikuti langkah Arsen dari belakang, mata Tita sibuk memperhatikan Arsen yang mendriblle bola basketnya dan men-shoot-nya di area three-point.

"Kamu pengen jadi atlit?" Tanya Tita memecah keheningan.

"Pengen tapi, atlit gak bisa ngasih aku masa depan yang terjamin."

"Kamu harus nya usaha sama apa yang kamu mau...." Cicit Tita.

"Aku tahu, karena itu aku mau berusaha sekarang."

"Aku harap kamu berhasil."

"Aku bakalan fokus sama perjuangan aku buat jadi atlit ini."

Arsen kembali mencoba men-shoot bola di tangan nya menuju ke arah rin . Tita yang duduk diam kini menyadari apapun yang di lakukan nya sekarang atas nama perjuangan cinta tidak akan menghasilkan apa yang diinginkan nya.

Hangin on the edge I'm waitin grab my hands
Sweer you won't regret
I want the world to know

I wish that you would see the way I'm
Dying not to hide all that I 'm feeling
..................................................................
THE END

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top