#1. Awal Mimpi buruk

NOTE!
Ceritanya emg udh selesai tapi harap tetap meninggalkan jejak dengan memberi Vote ya😊 Komen juga boleh (banget)!

Happy Reading!
💜

------

Malam yang tenang,
dihari ke satu.

|337 Words|°

Bentang langit berwarna oranye diluar sana kian meredup. Sinar jingga itu perlahan mulai tergantikan oleh pekatnya sinar sang rembulan bersama gugusan bintang di langit yang agak tertutupi awan kelabu.

Dari atas sini, Dahyun bisa melihat semua itu-bahkan bukit tinggi di ujung desa pun masih bisa terlihat jelas oleh netranya. Namun nyatanya, sebuah kertas lusuh dengan coretan tinta yang kian memudar, rupanya lebih bisa menarik atensi Dahyun.

Terutama saat hazelnya mendapati sebuah nama-yang sudah tidak asing lagi baginya-bertengger manis di atas kertas lusuh itu.

Untuk seorang gadis manis yang memiliki senyuman menawan bak bidadari.

Selama ini, aku telah memikirkannya berulang kali. Bahkan aku nyaris nekat untuk menemuimu langsung namun aku selalu merasa tidak pantas. Dulu kau memintaku memilih antara aku pergi dari hidupmu atau kau yang pergi dari hidupku namun sampai saat ini, jawabanku tetap sama, aku ingin tinggal bersamamu.

Tak bisakah kau mengabulkan permintaanku sekali saja?

-P.J.M-

Ini surat yang kesepuluh. Persis seperti nasib surat-surat sebelumnya, surat kesepuluh itu diremas dan dilemparkan ke dalam tong sampah.

Dahyun melemparkan tubuhnya keatas ranjang dengan frustasi. Mood-nya langsung turun drastis begitu mengingat siapa pengirim surat itu.

Dia Park Jimin-atau orang-orang lebih akrab memanggilnya dengan sebutan Jiminerd.

Dia adalah siswa teladan yang memiliki hobby ke perpustakaan sambil menenteng buku dengan kacamata tebalnya. Astaga, memikirkannya saja sudah membuat Dahyun ingin muntah.

Oke, kita skip bagian menceritakan wajahnya karena sungguh-wajahnya sangat biasa, bahkan saking biasanya Dahyun lebih memilih untuk kencan bersama anjingnya.

Tok! Tok!

Suara pintu kamarnya diketuk, membuat tungkainya lantas beranjak dari sisi ranjang untuk membukakan pintu.

"A-annyeong~ Dahyun-ah."

Dahyun mematung kala netranya mendapati Jimin-yang sejak tadi menganggu pikirannya-ada dihadapannya saat ini.

Tersenyum kelewat lebar hingga menampakan kawat giginya yang terpasang rapi.

Sepertinya, ini adalah awal dari mimpi buruk seorang Kim Dahyun.

*🍒*


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top