Bab 1: Dihidupkan Kembali di Dunia Busuk Ini.
Selamat membaca! Jangan lupa vote-nya ya!
*****
Aku berteriak keras, sangat keras. Aku benar-benar syok. Kenapa aku tidak mati?! Kenapa aku masih ada dirumah terkutuk ini?! Kenapa aku dihidupkan kembali?!
Brakk!!!
"Nona?!!" suara seseorang yang kukenali terdengar.
Aku melirik pintu yang berada disamping kiriku. Pelayan pribadiku, Cerry, terlihat panik melihat diriku. Posisiku masih terduduk diatas lantai dengan kedua tanganku menangkup kepala.
Cerry mendekatiku, kemudian membantuku berdiri. Aku menatapnya dengan pandangan kosong. Raut wajah gadis berambut cokelat susu itu terlihat sangat khawatir. Dia benar-benar mengkhawatirkanku.
Kau bodoh, Snorett. Selama ini banyak orang yang mencintai dan menyayangimu, tapi kenapa kau malah mengejar kasih sayang pria bau tanah dan cinta dari bocah kencur itu!
Dapat kurasakan cairan panas mengalir dipipiku, aku menangis. Dan Cerry terlihat sangat panik melihatku menangis. Tubuhnya bergerak heboh, memeriksa seluruh tubuhku.
"No-nona! Apa ada masalah? Apa anda terluka? Mana yang sakit?!!" tanyanya beruntun dengan kecepatan 250km/jam.
Aku terkekeh pelan sembari mengelap pelupuk mataku. Aku menatap Cerry dalam, dia terlihat bingung saat kutatap. Aku merasa sangat bersalah karena telah membunuhnya dulu.
Cerry merupakan pelayan pribadiku, dia sudah mengurusku sejak aku berumur empat tahun. Saat pertama kali diperkenalkan sebagai pelayanku, dia baru berumur sembilan tahun. Benar, dia lima tahun lebih tua dariku. Dia orang pilihan ibuku yang berasal dari keluarga rakyat jelata pengikut Count of Grey.
Nama lengkapnya Cerry Kreon. Dihari pertama menjadi pelayanku, dia sangat ribut dan banyak berbicara. Berbanding terbalik denganku yang tenang namun agresif. Saat itu karena kesal, aku memukul mulutnya menggunakan gagang pedang kayu latihanku. Setelah itu dia tidak lagi mengajakku berbicara, namun tetap mengikutiku kemanapun dan sangat loyal serta setia padaku.
Tapi pada akhirnya dia mati ditanganku dengan sia-sia. Saat itu, umurku 17 tahun, pada acara debutante-ku Sophia muncul dan menarik perhatian semua orang, bahkan Adrien. Karena kesal, aku menampar Sophia dihadapan semua orang, kemudian pergi meninggalkan pesta itu.
Perasaan kesalku belum hilang sepenuhnya, karena itu aku memanggil Cerry kekamarku lalu menyiksanya diruang bawah tanah rahasia yang aku ciptakan. Dan saat itulah, Cerry menghembuskan nafas terakhirnya karena penyiksaan yang aku lakukan. Bahkan aku membiarkan jasadnya disana hingga hari aku dieksekusi, alias jasadnya terbengkalai selama empat tahun.
Sejak kecil aku sudah kejam, efek dari lingkungan yang kurang memperhatikanku. Aku selalu ingin mendapatkan kasih sayang, jadi aku melakukan hal-hal yang jarang dilakukan perempuan agar mendapat atensi ayah. Mulai dari berkuda, seni pedang, bela diri, panahan, dan hal-hal yang berkaitan dengan laki-laki.
Aku ingat dulu hampir diturunkan ke medan perang karena kemampuanku yang mumpuni. Saat itu aku berumur 17 tahun, dan hampir menjadi ksatria wanita pertama di Callesius. Namun dibatalkan, karena aku adalah calon permaisuri masa depan alias tunangan putra mahkota.
Ahh ... kalau dipikir-pikir, kurasa akan sangat menyenangkan jika bisa menjadi seorang ksatria.
Hmm ... ide yang bagus.
"Na?"
"Nona?"
Aku terkesiap, panggilan Cerry menyadarkan diriku dari lamunan. Aku menggeleng pelan.
Kuraih kedua tangannya seraya tersenyum manis. Cerry tertegun, mungkin karena ini pertama kalinya aku tersenyum manis kepada orang lain selain ibu dan ayah.
"Tolong ... terus berada disisiku, Cerry. Apapun yang terjadi," ucapku dengan penuh kelembutan.
Kulihat pipi Cerry memerah. Gadis berumur 15 tahun itu menganggukkan kepala mantap.
"Tentu saja, Nona! Saya akan selalu berada disisi Nona Snorett sampai akhir hayat saya!" ia berujar penuh semangat. Mata kuningnya dipenuhi dengan binar-binar keyakinan.
Lucunya. Aku terkikik pelan, kemudian tersenyum tulus hingga kedua mataku menyipit. "Terima kasih."
Cerry menganggukkan kepala mantap. Dapat kulihat wajahnya sangat bahagia. "Tentu, Nona! Bagaimana jika saya bantu bersiap-siap untuk sarapan? Anda tidak lupakan, Kaisar dan Putra Mahkota akan sarapan bersama kita?"
Aku tertegun sejenak. Ah benar juga! Hari ini adalah pertunanganku dengan Adrien! Aku dulu tidak terlalu tertarik dengan posisi permaisuri, karena dulu aku fokus mengejar posisi grand duchess untuk menyenangkan hati ayah.
Tapi disaat aku bertemu dengan Adrien, semuanya jadi berantakan. Aku mengubah haluan dan menargetkan posisi permaisuri. Aku berubah pikiran karena Adrien.
Bocah itu dulu adalah cinta pertamaku, karena dia pernah menolongku dari kejaran sekelompok orang bertudung hitam. Kejadian itu terjadi saat aku berumur enam tahun dan dia tujuh tahun.
Mengubah tujuanku dan bekerja keras memahami keluarga kekaisaran karena aku baru tahu jika Adrien adalah putra mahkota. Ya, Adrien jarang keluar istana, jadi wajahnya jarang dapat dilihat orang-orang bahkan keluarga bangsawan ternama sekalipun. Dan jadilah, aku yang mencintainya setengah mati hingga melakukan hal-hal kotor demi bisa berdampingan dengannya.
Tapi kali ini aku tidak akan mengejarnya lagi. Aku akan membiarkan dia bertunangan dengan Sophia. Dan fokus melakukan hal yang aku suka. Benar juga, aku akan tetap mengejar gelar grand duchess, gelar itu cukup tinggi bukan?
Tapi ... sarapan, huh? Sarapan bersama Kaisar, Adrien, Grand Duke, Grand Duchess, dan Sophia. Semua orang yang kusakiti dimasa lalu ada disana. Haahh, aku merasa malu untuk berhadapan dengan mereka. Tapi kali ini aku harus ikut, untuk menyodorkan Sophia sebagai tunangan Adrien.
"Baiklah, tapi dandani aku sesederhana mungkin," ucapku yang hanya diangguki oleh Cerry.
*****
Aku duduk dengan tenang didepan meja riasku. Sementara Cerry menata rambut putih milikku. Kulihat bayanganku dicermin.
Gaun berwarna biru lembut yang sederhana membalut tubuhku dengan sempurna. Rambutku dikepang samping oleh Cerry dengan bando berwarna biru beraksen putih terpasang dikepalaku.
Penampilanku saat ini terlihat sederhana berbeda dengan dulu. Dulu aku senang mengenakan pakaian yang mewah, glamor, dan berlebihan. Tapi karena itulah aku lebih terlatih dalam berpedang, karena terbiasa bergerak dengan keadaan yang sesak.
Aku masih fokus memperhatikan wajahku yang terlihat lebih muda ini. Aku tidak bermaksud sombong, tapi diriku ini sangatlah cantik, bahkan Sophia tidak dapat mengalahkan kecantikanku. Well, itu karena dia lebih cocok disebut imut daripada cantik.
Tapi walaupun aku cantik, aku juga sering mendapatkan body shamming. Mereka selalu mengejek warna mataku yang berwarna merah. Berbeda dengan keturunan murni McDeux yang memiliki mata berwarna biru seperti batu safir, seperti Sophia. Mata merahku didapatkan dari ibuku, Hailey.
Ibuku berasal dari keluarga Count of Grey yang memiliki ciri-ciri berambut hitam dan mata yang berwarna merah darah. Mata berwarna merah disini bisa dibilang hal yang terkutuk. Karena mata merah dimiliki oleh para iblis.
Kali ini Cerry memasangkan kalung perak yang simpel keleherku. Aku agak menunduk saat Cerry memasangkan kalung berbandul swarovski itu. Mataku tak sengaja beradu pandang dengan cincin batu delima yang kukenakan.
Cincin ini adalah pemberian ibuku saat aku berumur tiga tahun. Dia selalu berkata untuk tidak melepaskannya, karena aku akan membutuhkannya dimasa depan. Jadilah aku terus memakai cincin ini dan melepaskannya jika akan pergi mandi.
Eitss, tunggu dulu, ada yang aneh. Batu delima cincin ini meredup dan berwarna merah kecoklatan yang gelap. Padahal biasanya selalu berkilauan dengan warna merah yang cerah.
Aku tertegun sejenak. Kenapa warnanya berubah?
Tiba-tiba ruangan yang kutempati berubah menjadi hitam. Kalian tahu langit yang dipenuhi bintang dan galaksi? Aku berada diruangan seperti itu sekarang.
*****
Aku tiba-tiba terjatuh, kemudian melayang. Aku berada ditempat lain yang sangat berbeda. Bahkan Cerry juga menghilang.
Aku bingung, aku ada dimana? "Halo? Apa ada orang?!" pekikku.
Aku mencoba mempertahankan keseimbanganku. Aku melayang diudara, ditempat aneh ini, yang sialnya sangat indah.
"Halo—"
Selamat datang, Snorett, putri dari Hailey Irene Marcail. Majikanku. Suara rendah lelaki menggema diruangan itu.
Dahiku mengernyit. Mengapa dia bisa mengenal ibuku? Marcail adalah marga keluarga Count of Grey.
Dan ... majikan?
"S-siapa kau?! Darimana kau tahu nama ibuku?!" tanyaku agak keras.
Kali ini kurasakan angin mengalun kuat disekitarku, membuatku hampir kehilangan keseimbangan.
Satt!
Sesuatu yang bercahaya seperti titik kecil, melesat melewati samping kepalaku. Bintang-bintang yang bertabur disekitarku bergerak dengan cepat dan menggumpal dihadapanku. Kulihat bintang-bintang itu bergerak dan menjadi satu. Membentuk siluet seekor makhluk yang sangat kukenali.
Naga Choryrth. Sang Raja dari segala Naga.
Seekor naga berukuran raksasa dan berwarna putih bersih dengan mata unik yang berbeda warna—biru dan merah darah—berdiri tegap dihadapanku. Dia sangat besar, aku merasa seperti debu saat berada dihadapannya. Sayapnya berwarna putih terbentang dikedua sisi tubuhnya.
Dikala ia mengepakkan sayapnya, angin kuat menerpa tubuhku. Aku menyilangkan kedua tanganku didepan wajah. Dan menahan tubuhku agar tidak terbang menjauh.
Hailey adalah majikanku. Dia satu-satunya manusia yang dapat mengalahkanku. Dan sekarang, kaulah majikan yang kupilih, Snorett Serena McDeux. Choryrth kembali berucap.
Aku tertegun. Ibu ... mengalahkan Choryrth? Raja dari segala naga?! Tu-tunggul dulu! Bagaimana bisa?!!
Aku tahu ibuku kuat, tetapi bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan raja para naga?! Ibuku adalah wanita yang kasar pada orang lain, namun sangat baik padaku. Dia menjadi kasar dan terkesan keji karena keadaan.
Ibuku terlahir di keluarga Count of Grey yang dirumorkan masih berhubungan dengan iblis karena mata merah mereka. Leluhur Count of Grey merupakan anak haram dari seorang putri imperial kekaisaran dengan seorang iblis.
Itulah mengapa Count of Grey memiliki rambut berwarna hitam seperti anggota keluarga kekaisaran. Namun, Count of Grey masih sering mendapatkan caci maki dimasyarakat. Karena sifat mereka yang terkesan kejam dan licik seperti para iblis.
Dan ibuku juga dianggap seperti itu. Diperlakukan seperti kriminal sejak kecil oleh masyarakat. Rumor-rumor buruk sering berkeliaran tentang ibuku, padahal itu tidak benar. Karena itulah ibuku bersikap kejam pada semua orang, agar tidak ada yang bisa meremehkannya.
Kesampingkan hal itu dulu. Pertanyaan paling besar dikepalaku adalah ... bagaimana bisa ibuku mengalahkan seekor naga?! Apalagi ini Choryrth, Sang Raja segala Naga!! Bahkan Choryrth menjadikan ibuku sebagai majikannya!!
Kau tidak perlu memikirkan bagaimana cara Hailey mengalahkanku. Aku sendiri bahkan, masih tidak percaya wanita jahil itu dapat mengalahkanku.
Ah, apa dia bisa membaca pikiran?
Ya, aku bisa membaca pikiran.
Woahh, keren!
Ekhem! Apa kau mulai bisu? Kalau tidak, maka berbicaralah. Mana-ku akan habis sia-sia hanya untuk membaca pikiran diotak kecilmu itu.
Seketika mood-ku hilang. Astaga, naga satu ini ingin sekali kujadikan gulai. Tidak menghormati majikannya sama sekali.
Well, kita belum resmi melakukan kontrak. Jadi kau belum sepenuhnya menjadi majikanku. Ouh iya, tolong catat ini. Dagingku tidak bisa dijadikan gulai karena sekeras besi. Hanya orang bodoh, kan yang mau memakan besi? Atau kau orang bodoh itu?
Aku menatapnya nyalang. Astaga ingin sekali kupukul kepalanya itu.
Kau tidak akan bisa memukulku. Pukulanmu hanya akan terasa seperti semut yang berjalan diatas dinding. Dan berhentilah berbicara dalam hati! Apa kau bisu, karena mulai gila?!
Aku menghela nafas lelah. "Bisakah kau berhenti membaca pikiranku?" ucapku dengan penuh kegeraman.
Hngh, baiklah. Tapi jangan kata-katai aku dalam pikiranmu itu.
Aku mengganggukkan kepala lalu menghela nafas lega. Aku tak tahu Raja para Naga ini sangat menyebalkan. Padahal didalam legenda dia terkenal agung dan bijaksana, tapi aslinya tidak beda jauh dengan anak kecil.
Jangan panggil aku anak kecil, kaulah yang anak kecil. Lihatlah tubuhmu tidak beda jauh dengan butiran pasir. Sekarang diam dan dengarkan aku, aku akan menjelaskan kenapa kau kembali hidup.
Mataku terbelalak. "Kau bilang tidak akan membaca pikiranku lagi?!"
Aku menghidupkanmu lagi atas perintah Hailey.
Tch, dia mengabaikanku, kurang ajar sekali. Eh, tunggu dulu, Hailey? Ibuku?!
Aku menatapnya tak percaya. "I-ibuku?!"
Choryrth menganggukkan kepalanya mengiyakan. Tu-tunggu dulu! Bagaimana mungkin?! Apa ibu bisa melihat masa depan?
"Ibuku bisa melihat masa depan?"
Kau putrinya tapi tidak kemampuannya?
Perempatan imajiner muncul didahiku. Kadal berbedak ini malah balik bertanya. Sial, menyebalkan sekali dia.
Dengan hati dongkol aku menjawab pertanyaannya. "Itu karena ibuku tidak pernah memperlihatkan kemampuan sihirnya padaku. Aku bahkan baru tahu dia memiliki sihir."
Choryrth terlihat berpikir. Entah apa yang dipikirkannya.
Ah, benar juga. Tubuh bayi manusia tidak beda jauh dengan serpihan debu. Tentu saja, Hailey tidak sebodoh itu mengeluarkan sihir hitamnya disekitar makhluk lemah itu.
"Sihir hitam?!" Ibuku punya sihir hitam?! What the hell?!!
Woahh selain kembaran butiran pasir, ternyata otakmu juga tak beda jauh dengan otak semut. Apa kau lupa kemampuan melihat masa depan termasuk kedalam sihir hitam.
Kadal berbedak gendeng ini ... kupenggal juga kau!
Tapi, jika ibuku memiliki sihir hitam, apa sihir itu diturunkan kepadaku? Mengingat aku yang mirip dengan ibuku. Yang berbeda hanya warna rambutku yang mengikuti ayah. Kalau tak salah, saat membunuh Sophia, aku tak sengaja mengeluarkan asap hitam dari tubuhku.
"Apa sihir hitam itu diturunkan padaku?" tanyaku ragu-ragu. Kalau sihir itu diturunkan padaku, maka aku dapat menjalankan rencanaku dengan sukses.
Didunia ini ada berbagai jenis sihir dan kekuatan unsur. Dan dasar dari semua sihir itu adalah sihir hitam dan sihir suci, kedua sihir ini sangat langka.
Sihir suci merupakan berkah dari Tuhan, meliputi sihir penyembuhan, pemberkatan dan kemuliaan. Pemilik sihir ini biasanya dilatih di kuil suci untuk menjadi pendeta, paladin, paus atau saint dan saintess. Derajat saint dan saintess setara dengan raja.
Beralih ke sihir hitam. Sihir hitam kebalikan dari sihir suci. Sihir ini berkaitan dengan hal-hal yang menentang kuasa Tuhan, seperti melihat masa depan, pertukaran jiwa, dan menghidupkan orang mati.
Apa sihir hitam dilarang digunakan? Tidak, sihir hitam bukanlah sihir terlarang. Semua orang percaya didalam kebaikan ada keburukan begitupula sebaliknya. Karena itulah, bagi orang-orang yang menyalah gunakan sihir ini maka akan dihukum seberat-beratnya.
Tapi yang ku herankan, orang-orang percaya dengan didalam keburukan pasti ada kebaikan. Tetapi mengapa mereka menganggap ibuku dan aku sangat buruk seolah-olah tidak ada kebaikan didalam diri kami? Benar-benar membagongkan.
Ya, kau memilikinya. Bukankah kau menggunakannya saat membunuh adikmu?
Benar dugaanku, asap hitam dulu itu adalah sihir hitam. Aish, kenapa aku tidak menyadarinya dari awal. Aku menatap Choryrth penuh kekesalan.
"Tolong janga diungkit-ungkit lagi, aku tak suka." Sungguh, aku tak suka jika harus mengungkit-ungkit masalah itu.
Choryrth hanya diam tidak menanggapi. Tapi sepertinya dia mengiyakan. Jujur, banyak sekali pertanyaan dikepalaku, seperti kenapa dia baru muncul sekarang ya? Seingatku hal ini tidak pernah terjadi dikehidupan pertamaku.
"Kenapa tidak dari dulu kau mendatangiku?" suaraku terdengar dingin saat menanyakan ini.
Choryrth diam beberapa saat. .... karena, dulu kau masih bodoh.
Kadal berbedak sialan!
Aku menatapnya tajam sekaligus dingin. Aku tergelak sesaat lalu memandangnya sinis. "Haha, lucu," ucapku datar.
Raja para naga itu terlihat mendesah lelah. Ia kembali bersuara.
Jangan salahkan aku, ini perintah Hailey. Dia melihat semua masa depanmu, saat dia melahirkanmu. Hailey tahu kapan dirinya akan mati dan kemalangan yang menimpamu dikehidupan pertamamu.
Aku terdiam mendengar penjelasannya. Ibuku tahu dia akan mati karena meracuni Lilianne? Lalu jika dia tahu, mengapa dia tetap melakukannya? Saking cintanya dia dengan ayah hingga mengorbankan kehidupannya sendiri? Benar-benar wanita gila.
Suara Choryrth kembali terdengar seiring dengan ruangan hitam itu memudar menjadi warna putih.
Cukup sampai disini dulu. Aku akan menemuimu didunia nyata dan kita akan melakukan kontrak secara resmi. Jangan lakukan hal yang gegabah ataupun bodoh. Lakukan saja apa yang kau sukai, tapi jangan lukai orang lain. Perihal Hailey, aku akan memberitahukannya lagi padamu saat kita bertemu. Adios!
Belum sempat aku menjawab, seberkas cahaya terang menutupi penglihatanku. Aku menutup mata karena terlalu silau terkena cahaya tersebut. Dan saat membuka mata, aku telah kembali ditempat semula.
Duduk diatas kursi didepan meja rias. Dengan Cerry yang tengah memperbaiki anak rambutku.
Aku mendesah nafas lelah. Semua ini berkaitan dengan ibu ya?
*****
First Daughter of Dexter's Grand Dukedom
Snorett Serena McDeux
(Umur: 10 tahun)
(155 cm/45kg)
Update setiap hari Kamis!
Ditulis pada tanggal,
Minggu, 22 Agustus 2021
Publish pada tanggal,
Sabtu, 4 September 2021
Orca_Cancii🐳
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top