Ciyeeee, siapa yg udah 10x bolak-balik cek notif, tp update ga muncul2? Hehehe.

Terima kasih sdh bersabar, Kakak2ku 😘😘

* * *

Jawaban untuk kuis kemarin, kemanakah Nares? Knpa ga datang sbg pangeran berkuda putih yg menolong Ning?

Jawabannya adalah krn Nares lg di kantor lah. Kan kejadian labrak2an mertua itu terjadi di pagi hari. Ga masuk akal kalau Nares muncul. Lha wong kerjaannya dia gila2an sampai kadang2 nginep di kantor. Kalau tiba2 dia jadi selalu siap sedia buat Ning, itu ga masuk akal sih.

Beda kasus sama Om Erlang. Dia sibuk emang, tapi pas lagi pedekate sama Yujin, dia bisa selalu ada, karena dia kan owner restoran dan cafe. Waktunya bisa lebih fleksibel. Beda dg Nares yg budak korporat. Andaipun dia lagi pedekate sm cewek, tetep aja ga bisa seenaknya ga masuk kerja.

Sebenarnya kadang saya pgn juga bikin cerita yg totally halu gitu ya, dramatisasi sana-sini. Tapi entah knpa refleks otak ini protes mulu aja gitu kl mendeteksi sesuatu yg ga masuk akal.

Beside, disini saya ingin menekankan bahwa perempuan nggak bisa selalu mengharapkan/menunggu seseorang (lelaki) datang menjadi pangeran penyelamat atas hidup kita yang sulit. Kita yg harus kuat n berdaya menyelamatkan diri kita sendiri. Jadi kalau kita berada dalam pernikahan toksik, nggak harus nunggu ada Ganes, Erlang atau Nares untuk kita pergi dari pernikahan toksik tsb. Tanpa adanya merekapun, kita harus memperjuangkan diri kita sendiri.

Eh, btw, sebentar lagi ada kabar gembira tentang cerita Om Erlang dan Yujin nih. Siapa aja yg udh nungguin cerita mereka ya? Udah pada nabung kan Kak? Hehehe.

* * *

Meski hanya sedikit dan kemungkinannya sangat kecil, sebenarnya Ning agak berharap Arya akan menyusulnya ke rumah orangtuanya, dan mengajaknya rujuk kembali. Namun sayang, pada hari ketiga itu, justru pengacara Arya yang datang.

Di hadapan kedua orang tua Ning, pengacara Arya menyampaikan bahwa Arya menceraikan Ning. Pengacara tersebut juga mengatakan bahwa motor yang pernah dibelikan Arya, juga apartemen dan semua aset di dalamnya akan menjadi milik Ning. Ning dan keluarganya juga akan tetap mendapat uang bulanan. Apapun/berapapun yang Ning minta juga akan dikabulkan, asalkan Ning mau menandatangani surat perjanjian bahwa dirinya dan Arya tidak pernah punya hubungan pernikahan, dan di masa mendatang tidak akan menuntut apapun pada Arya dan keluarga Hadiwinata.

* * *

Bab ini sudah pernah dipublikasikan utuh disini.

Bagi Kakak2 yg terlewat membaca, bisa mampir ke Karya Karsa niaputri08, lalu cari judul Ning-15

Terima kasih Kakak2 yg sudah meramaikan vote n komen disini dan mendukung di KK.