Janji - 15
"Aw!"
Indra yang baru saja keluar kamar mandi, langsung menoleh pada perempuan yang baru saja mendudukkan diri di ranjang.
"Kenapa?" tanya Indra.
Perempuan itu menjawab dengan sebuah ringisan. "Si kecil nendang."
Indra langsung terlihat antusias. Ia melangkah melintasi kamarnya dengan cepat, lalu duduk di ranjang, di sisi Inas.
"Udah mulai nendang?" tanya Indra.
"Udah mulai dari sebulan lalu kayaknya."
"Oh ya? Kok kamu nggak cerita?"
"Soalnya selama ini belum terasa jelas. Ini tiba-tiba aja dia nendang keras barusan."
Tangan Indra sudah terulur menuju perut Inas, ketika tiba-tiba terhenti, menggantung beberapa sentimeter di atas perut Inas yang sudah membesar.
"Aku boleh pegang?" tanya Indra, hati-hati.
"Boleh," kata Inas singkat, sambil mengangguk.
"Sakit banget?" tanya Indra. Ia mengangkat kepalanya, menatap mata Inas.
Perempuan itu menggeleng. "Kaget aja."
Keduanya lalu sama-sama terkekeh senang.
"Boleh cium dia?" tanya Indra, mencoba lebih jauh.
Dengan wajah memerah, Inas mengangguk kembali.
Indrapun mendaratkan kecupannya pada perut besar yang tertutup piyama itu. Lama bibir Indra berlabuh disana. Tangannya masih membelai perut itu juga.
Inas memejamkan matanya. Menikmati usapan lembut di perutnya yang membuat otot perutnya yang semula tegang, kini lebih rileks.
Kecupan dan belaian Indra menjelajah lebih jauh. Baik ke atas perut, maupun ke bawah perut. Membuat Inas lebih terlena. Sehingga tanpa sadar ia mendesah.
* * *
Bab ini sudah pernah dipublikasikan utuh disini. Tapi sekarang sudah dihapus sebagian.
Bagi Kakak2 yg belum sempat baca bab ini dan penasaran, bisa main ke KaryaKarsa:
Akun KK: niaputri08
Judul: JANJI (Inas) - 15 (Baca duluan)
Disana tersedia juga bab 16 (Ending) dan bab 17.
Bab 17 (Epilog) tidak akan tayang di WP dan hanya bs dibaca di Karya Karsa.
Terima kasih untuk dukungan Kakak2 semua :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top