04 - Gemini


Lunos selalu mendapatkan apa saja yang dia inginkan.

Camilan manis yang dibawa oleh penjual keliling, minuman segar dari sari buah-buahan tropis, sepatu yang senada dengan kemeja tuniknya, semua bisa diperoleh. Dia hanya perlu meminta dengan sedikit gigih.

Kini dia terbiasa menunjuk dan mengajak menuju tempat yang dituju. Kakak kembarnya akan menuruti. Sungguh berbeda perlakuan yang dia alami dibanding dulu.

Lunos yang sekarang tidak ingat bahwa semasa kecil, walau sudah berteriak memanggil sekencang apapun, hingga berurai air mata juga percuma. Helios akan berlalu dengan pandangan tak peduli. Bahkan terasa benci.

Saat itu Lunos cilik bersikeras mengejar kakak kembarnya, secara diam-diam. Tak mendengarkan larangan ayah mereka. Dia hanya ingin bermain bersama satu-satunya saudara sekandung. Tanpa menyadari bahwa nyawanya menjadi taruhan.

Terlalu banyak yang terjadi. Sosok Helios yang berjalan menuju ujung tebing. Panik dan ketakutan yang memenuhi benak Lunos. Bulu-bulu sayap berhamburan. Permukaan laut dengan ombak yang ganas dan tonjolan-tonjolan karang tajam. Cahaya terang menyilaukan. Lalu pelukan erat antara adik dan kakak yang saling membutuhkan.

Peristiwa yang tak terlupakan bagi Helios itu membuatnya menyadari besarnya kekuatan yang mereka miliki dan betapa penting Lunos bagi dirinya. Seolah-olah dewa sengaja menciptakan mereka sebagai satu paket yang tak boleh dipisahkan.

Helios jauh berubah sejak mengalami peristiwa yang membuat dia dan adiknya nyaris kehilangan nyawa. Sejak saat itu prioritas terbesarnya adalah keselamatan Lunos. Bahkan di atas Eurus, calon kepala suku mereka berikutnya.

Membagi apapun yang dia dapat kepada adik kembarnya sudah menjadi kebiasaan. Kasarnya, hal yang lebih alami dari itu bagi Helios, hanyalah makan, tidur, dan buang hajat.

Berkat tubuh besar dan wajah tak ramahnya, orang-orang di sekeliling mereka buru-buru memberikan banyak fasilitas dan kemudahan bagi Helios. Konsekuensinya, mereka juga sering meminta bantuan. Pemuda Avian itu akan mengiyakan, selama Lunos tidak terganggu.

Helios tidak pernah mengutarakan keinginannya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top