Pembuka

Proudly presenting to you. A story with the most complex plot ever. Just enjoy, and save your hearts.

***

Tatjana Maudia Harimurti hiatus dari dunia akting untuk sementara waktu!

Dilansir dari VibeVogue.com, melalui perwakilan agensi Neo Entertainment, Tatjana Maudia Harimurti, aktris cantik berusia 25 tahun yang namanya semakin melambung tinggi setelah membintangi film garapan sutradara Eko Sucipto, memutuskan untuk rehat sejenak dari semua aktivitas di dunia hiburan.

Padatnya jadwal sepanjang tahun 2024 membuat kesehatan Tatjana menurun hingga beberapa kali nyaris dirawat di rumah sakit. Love in Paris merupakan film terakhir Tatjana sebelum memutuskan untuk beristirahat.

Meski begitu, tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa keputusan hiatus Tatjana disebabkan oleh perseteruannya dengan Priscilla Indri, aktris yang juga berada di bawah naungan Neo Entertainment.

Hingga saat ini, tak ada pernyataan lebih lanjut dari pihak agensi selain harapan agar Tatjana segera kembali dan menyapa para penggemar dengan kemampuan aktingnya yang lebih segar.

"Mbak Tatjana, mohon konfirmasi terkait perseteruan dengan Priscilla Indri!"

"Seperti yang diketahui, Priscilla dan Diego pernah menjalin hubungan sebelum berpacaran dengan Mbak Tatjana. Apakah masalah kalian ada sangkut paut dengan Diego?"

"Mungkinkah hiatus itu alibi supaya karir Mbak Tatjana tidak hancur setelah perseteruan?"

"Mbak Tatjana takut kalah saing dengan Priscilla?"

Langkah Tatjana seketika tertahan di ujung tangga. Dia yang semula berusaha abai, tak bisa lagi berpura-pura tuli saat mendengar pertanyaan terakhir. Walaupun sedang memakai masker dan topi, tapi mata runcingnya yang menyorot tajam tetap mampu membungkam mulut para wartawan yang sedari tadi tak pernah berhenti memborbardirnya dengan berbagai macam pertanyaan.

"How dare you ask me such nonsense?" Tatjana menatap marah salah satu wartawan wanita berambut sebahu yang berdiri di dekatnya seraya memegang alat rekam. "Gue nggak pernah merasa tersaingi, apalagi sama anak bau kencur yang nggak ada seujung kuku gue itu. Dengar, ya. Pengumuman hiatus bukan berasal dari gue, melainkan agensi. Kalau lo semua penasaran alasan gue tiba-tiba hiatus, kenapa nggak langsung tanya dengan yang bersangkutan? Tuh, orangnya masih di dalam, tapi kalau kalian bisa masuk, ya. Gue aja udah sejam ada di sini, tetap nggak dibolehin ketemu sama orang itu."

Sementara Tatjana terus mengoceh, Levi—sang manajer—dengan panik menarik tangan wanita itu supaya segera meninggalkan gedung agensi Neo Entertainment. Kalau dibiarkan berlanjut, bisa-bisa Tatjana semakin lepas kendali. Datang tanpa pemberitahuan setelah dua hari tak ada kabar saja sudah menggemparkan seisi agensi, termasuk Charismatic Aura, anak perusahaan Neo Entertainment yang memang dikhususkan untuk para aktor dan aktris, apalagi kalau harus meladeni awak media lebih lama yang pasti akan menggali informasi sampai ke akar-akarnya.

"Tatjana, kamu dilarang muncul di media manapun selama masa hiatus." Levi berbisik begitu mereka sudah berhasil keluar dari kerumunan wartawan yang mirip seperti lebah, berkat bantuan bodyguard.

"Kenapa? Biarin aja mereka tahu kalau gue didiskriminasi. Awal tahun yang seharusnya gue sambut gembira, jadi nggak asik. Selama ini, Pak Adlan nggak pernah ngusik gue, kenapa dia malah seenaknya?" Tatjana masih saja mendumel, tak terima dengan surat hiatus yang tiba-tiba saja mendarat di apartemennya beberapa hari lalu.

"Pak Adlan teman Pak Darius. Jadi, beliau menghormati papa kamu, Tatjana."

"Nah, bapaknya aja masih sungkan sama papa gue. Kenapa anaknya kurang ajar? Dia cuma pengganti Pak Adlan yang lagi perjalanan dinas ke luar negeri. Kenapa seolah-olah dia yang kuasai bumi? Bebas mau ngapain aja. Menyalahgunakan kekuasaan. Lebih bagus dia menetap di Melbourne. Indonesia jadi pengap sewaktu dia balik." Masih dengan emosi yang begitu kentara, Tatjana membuka masker lalu berbalik, menghadap wartawan yang mencoba untuk mendekat, tapi tertahan oleh bodyguard bertubuh besar. Senyum miring terulas di bibir tebalnya yang pucat. "Levi, lo tahu, kan, kalau gue nggak pernah mau dikalahkan?"

"Maksud kamu?" Levi kebingungan, dengan perasaan tidak enak. Wanita itu seperti memiliki dua kepribadian. Beberapa detik lalu, dia meledak-ledak,  bagaikan kobaran api yang siap menelan siapa pun, sesaat kemudian, dia justru tersenyum lebar hingga nyaris menyentuh telinga. Seram.

"Gue nggak mau hancur sendirian, Levi." Tatjana melambai ke arah wartawan, berlagak seakan-akan sedang berada di acara penghargaan, sebelum berteriak, "Sagara Hirawan Iskandar! Dia wakil CEO Neo Entertainment sekaligus selingkuhan gue yang pengin balas dendam karena gue lebih pilih Diego!"

Terkejut? Tentu saja. Levi hampir jantungan di tempat. Mulut menganga lebar, dengan mata yang hendak keluar dari rongganya. Semua kosakata mendadak hilang dalam sekejap. Belum selesai sampai di situ, Tatjana kembali berbicara, semakin menghebohkan suasana di depan agensi pada siang yang cukup terik. "Now, we live together, guys!"

***

Hai, my dear readers. Aku kembali dengan sebuah cerita yang mungkin akan membawa kalian pada banyak ekspresi. Apa yang kalian ekspektasikan tentang cerita ini? Mungkin sekadar harapan? I just wanna know.

Baru pembukaan, apakah kalian sudah membayangkan apa yang terjadi selanjutnya?

Sttt, cerita ini memiliki rahasia. Jadi, sudah siap untuk mengungkapkan?

See u!

Bali, 03 Januari 2025

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top