Terluka

Vote and coment ya guys
-
-
-
Happy reading

Chia sangat cantik dengan baju piyama bermotif kulit sapi, warna bercorak hitam dan putih yang di kenakannya sekarang. Rambutnya masih basah karena habis mandi.
Muka polos nya sangat cantik tanpa di polesi make up, siapapun yang melihat Chia sekarang mungkin akan terkagum-kagum Karena kecantikannya.

Punggung Chia bekas cambukan semalam juga masih terasa sakit, mungkin karena itu dia merasa badannya sangat capek hari ini. Di tambah kepalanya masih saja nyut-nyutan dari tadi.

Setelah menggunakan skincare dan lain-lain
Chia mengambil obat di dalam laci lemari nya, obat pereda nyeri dan juga vitamin biar tubuhnya bisa cepat pulih. dan setelah meneguk obat akhirnya chia merebahkan diri nya di kasur lalu memejamkan matanya.

Sekelabat kenangan masa lalu muncul dalam pikiran Chia, hati nya yang pernah berbunga-bunga oleh asmara kini serasa sangat menyakitkan.

Kekasihnya yang begitu romantis di hadapannya selama ini, satu-satunya orang yang bisa membuat Chia jatuh cinta sampai sedalam ini, ternyata tidak ada bedanya dengan laki-laki brengsek di luar sana.

Flashback

Di Cafe itu, tepat pukul 4 sore Chia melihat dan mendengar dengan mata kepalanya sendiri laki-laki itu berbincang dengan seorang  gadis kalau selama ini Chia hanya di jadikan mainan, dia tidak benar-benar cinta, bahkan sama sekali tidak cinta. Dia bersikap manis dan romantis selama ini hanya untuk membuktikan kepada teman-temannya agar dia bisa memenangkan taruhan yang mempunyai nominal  fantastis dengan syarat menjalani hubungan selama 2 tahun.

Sedangkan saat itu hubungan chia dengan kekasih nya itu sudah hampir 2 tahun. Kurang dua bulan lagi.

Jadi selama itu ternyata Chia di bohongi. Miris sekali

"Sayang kapan kamu akan memutuskan hubungan palsu mu itu?" Tanya seorang gadis entah siapa namanya chia tidak tau juga, bahkan chia baru pertama kali melihat gadis yang kini tengah duduk berdua di pojok Cafe

"Tinggal 2 bulan lagi sayang" jawab Dion pacar Chia

"Kamu jangan sampai punya perasaan sama dia!" Perintah gadis yang jadi lawan bicara Dion.

" Tenang saja sayangku, chia itu cuma di jadikan mainan dan akan selalu begitu" jawab Dion sambil tersenyum menatap lawan bicaranya.

" Aku kan sama sekali tidak mencintainya, karena hati ku sudah sepenuhnya milikmu sayang, kamu sabar ya tinggal 2 bulan lagi hadiah taruhan itu akan kita miliki"

"Apapun yang kita mau, akan kita dapatkan sebentar lagi sayang" ucap Dion di selingi tawa licik nya

Setelah selesai ngobrol secara intens itu mereka berdua malah melakukan adegan yang menjijikan menurut chia.

Mereka berciuman, di tempat umum pula

Karena memang posisi tempat duduk mereka ada di paling pojok cafe.

Benar-benar memalukan

Saat itu chia tidak sanggup lagi melihat kedua manusia itu sehingga dia berlari dari persembunyiannya.

Entah apa yang terjadi setelah itu chia tidak perduli lagi.

Berlari se kencang-kencang nya hingga tidak sengaja menabrak waiter yang sedang antar minuman.

Sial

Benar-benar sial

Karena kebisingan yang terjadi, dua manusia di ujung sana jadi menoleh ke sumber suara, alhasil chia ketauan telah mengintip mereka.

Dion segera berdiri dan ingin menghampiri chia, tapi dengan cepat chia berlari entah kemana.

Sebelumnya chia memberikan beberapa lembar uang untuk ganti rugi atas kekacauan yang tidak sengaja dia lakukan.

✨✨✨

Nafas chia memburu, dada nya sesak mengingat moment pahit yang di alami, entah mengapa mata yang masih tertutup itu mengeluarkan tetesan air mata.

Chia menangis

Dion yang chia cintai selama ini ternyata sama sekali tidak mencintainya. Jadi artinya chia hanya jatuh cinta sendirian.

Satu tahun sepuluh bulan bukan lah waktu yang sebentar, moment dan kenangan yang Chia rasakan selama ini ternyata cuma fake.

Pintar sekali Dion si bajingan itu mempermainkan hati nya sampai bisa sehancur ini.

Rasanya cinta chia sudah habis bersama Dion.
Cinta pertamanya, cinta yang chia harap bisa sampai ke pelaminan kelak.

Tapi apa yang terjadi, Dion menghancurkan hati nya sampai sehancur-hancurnya sekarang.

Chia membuka mata nya, dia beranjak dari kasur berjalan menuju Balkon kamarnya.

Langit sangat indah malam ini, bintang begitu banyak menyinari gelapnya malam, dengan cahaya-cahaya temaramnya tapi sangat indah untuk di liat.
Bulan juga begitu cantik di atas sana, hanya saja sedikit di tutupi oleh awan, udara malam ini pun begitu sejuk

Chia duduk di balkon, kedua lututnya dia naikan dengan kedua tangan memeluk lutut, setelah itu chia menenggelamkan wajahnya di sana. Chia menangis sesenggukan, dada nya sangat sakit mengingat semuanya.

Rasanya Dia marah,sedih dan kecewa bercampur menjadi satu sekarang ini. Tidak ada cara lain untuk meluapkannya selain menangis saja.

Lama Chia menangis, mata nya pun sudah bengkak sekarang, tubuhnya begitu berantakan dan rambutnya begitu acak-acakan.

Saat itu pikiran Chia tidak bisa berpikir positif, aura-aura negatif berseliweran di pikirannya. Chia kemudian beranjak dari duduknya dan berlari menuju laci di dalam  kamarnya.

Dia menemukan cutter di sana.

Tuhan maafkan chia

Chia mengarahkan cutter itu ke pergelangan tangannya

Sretttt

"ARGHHH"

Darah bercucuran, di tangan Chia sekarang

Chia kembali menangis, rasa sakit yang di rasakan di pergelangan Tangannya sekarang, masih kalah dengan rasa sakit di hatinya.

Chia sangat frustasi

Dia seperti sudah kesetanan menyakiti diri nya sendiri.

Darah yang di tangannya terus menetes hingga ke lantai, tanpa sadar chia kembali terududuk di bawah kasur, dia menangis dengan tatapan kosong.

Lama-kelamaan chia merasa energinya sudah habis, dia memejamkan matanya dan tanpa sadar tertidur. Darah yang ada di tangannya sudah mulai mengering.

Siapapun yang melihat keadaan chia sekarang pasti akan prihatin.

Kondisinya sangat buruk

Tertidur dalam kondisi duduk, dengan tangan terluka, rambut berantakan, tubuh yang begitu lemah.

Setelah kejadian itu akan kah chia masih bisa menjadi dirinya sendiri, apakah chia masih bisa merasakan hati nya berdegup kencang, akankah chia masih bisa salting saat di beri perhatian kecil, atau masih bisa menjadi gadis manja, seperti selama ini saat masih bersama kekasihnya Dion.

Rasanya begitu menyakitkan sekali, kala mengingat moment-moment indah saat bersama Dion, atau cuma chia yang menganggap moment-moment indah itu.

Ya Tuhan kenapa hidup chia  seperti rollercoaster saja.

Dion sudah merusak hati nya, meremukkan jiwa dan perasaannya, mungkin setelah ini chia tidak akan menerima orang baru lagi di dalam hidupnya.

Bagaimana mungkin chia bisa percaya kepada orang baru lagi, setelah apa yang di alaminya sekarang sangat menyiksa jiwa nya

Satu kata yang chia rasakan saat ini

TRAUMA

-
-
-
See u next chapter 🤍










Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top