❎PROLOG❎
"Kamu tak akan tahu kapan dan bagaimana napasmu akan berakhir"
..........
Ia terduduk lemah, tubuhnya yang basah dan lengket membuatnya kedinginan. Pandangan matanya mengabur. Dapat terlihat jelas wajahnya yang lebam disinari lampu temaram. Sesekali ia meringis tertahan merasakan ngilu pada bagian lengan yang luka. Ia menangis lalu mendongak menatap sosok yang menjadi akar dari permainan ini.
"Apakah kau belum puas?!" Ia berteriak dengan suara lemahnya. Darah segar semakin merembes di kulit pucatnya. Pandangannya beralih ke pria tak bernyawa di sampingnya. Namun wajah itu tak dapat ia kenali sebab wajahnya benar-benar hancur. Ia pun meringis begitu sadar melihat pakaian yang sedang pria itu kenakan. Tampaknya semua cepat berlalu.
"Bukankah terasa indah melihat tubuhmu yang penuh dengan karyaku." Sosok yang ia teriaki itu kini berbicara dengan suara sinisnya. Meludah ke samping sambil berjalan mendekatinya.
Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang, semua ototnya seolah menolak pergerakan. Matanya kembali memandang tepat pada sosok wajah yang bertudung sehingga ia hanya bisa melihat bibirnya. Ia ingin bersuara namun, tercekat saat sosok itu melepas tudungnya.
"Mari temui ajalmu! Kematian yang kau cari sedang menghampirimu!" ucap sosok tersebut dengan lantang. Namun yang lebih menakutkan adalah seseorang yang tengah berdiri di belakang sosok tersebut.
"Tak semua sejarah itu harus dibangkitkan kembali"
........
Vote and comentnya jangan lupa guysss....
See you to next chapter
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top