Chapter 1: Hello, Hell!

Suara jangkrik terasa begitu mengganggu apalagi Deras yang tak juga datang dan membiarkannya menunggu selama satu jam di temani oleh nyamuk yang kelaparan.

Lampu taman yang berkedap kedip membuatnya sangat takut. Ia meremas ujung bajunya dengan erat, memejamkan matannya seraya berdoa dalam hati dan mengutuk Deras yang membuatnya ada ditempat ini.

"Ciluk baa"

Ryla kaget bukan kepalang dan hampir lari terbirit, ia bersumpah akan membunuh Deras. Ia memukul-mukul Deras yang tertawa terbahak.

"Gak lucu" Rajuk Ryla meneteskan air mata,ia kembali duduk.ia menutup muka dengan kedua tanganya. Meskipun ia manja, ia tak pernah menangis di depan orang lain termasuk ayahnya dan deras. Ini kali pertama Deras melihatnya menangis. Biasanya dia akan kekamarnya menangis sendiri tapi kali ini begitu berbeda keadaan akhir-akhir ini begitu memukulnnya hingga ketitik terendahnya.

" Ry, aku cuma bercanda,maaf deh" ujar Deras merasa bersalah dan menyandarkan kepala Ryla di pundaknya.

" Ras, hidup aku the end, ayah menikah lagi dan istri barunya punya anak dan artinya gue punya saudara tiri" ucap Ryla masih terisak, ia kembali mengingat peristiwa dimana ayahnya mengenalkan istri barunya di hari ulang tahun almarhum mamanya. Mereka menikah tanpa sepengetahuan Ryla. Ayahnya juga mengenalkan Beana saudara tirinya.

Deras hanya diam ,ia membiarkan sahabatnya menumpahkan segala keluh kesah dihatinya. Ia juga merasa bersalah karena akhir-akhir ini dia tidak dapat menemani Ryla Karena kesibukannya mempersiapkan Olimpiade matematika. Ia juga meminta Ryla untuk menunggunya ditaman ini karena dekat dengan sekolah.

"Ras, kamu tau cerita legenda bawang merah dan bawang putih. Nah,kira -kira itulah yang kan terjadi dihidup aku " ucap Ryla

"Jangan berfikir negatif dulu Ry, ini adalah kehidupan nyata jangan nyamain dengan legenda.Percaya deh,semua gak seburuk itu. Mungkin , kamu belum terbiasa aja punya kakak jadi nikmatin aja" nasehat Deras yang membuat Ryla makin terisak

"Ras, Tahu gak awal dia ketemu dan kenalan sama aku,Dia bilang  selamat datang ke neraka, adik manis"

Deras hanya terkikik dan menganggap Ryla terlalu berlebihan mengenai Beana. Ryla bangun dari tempat duduknya karena marah atas reaksi Deras yang tidak mempercayai kata-katanya tapi entah mengapa perasaannya benar tentang Beana.

*******
Perasaannya memang benar, Beana memang aneh. Dikamarnya tercium aroma kemenyan yang menyengat dan terdengar beana menggumamkan kata-kata aneh yang sulit dimengerti.
Ia mencoba mengintip lubang pintu namu tak terlihat apa -apa. Tiba-tiba saja pintu itu terbuka dan Beana muncul seperti sehabis bangun tidur dengan rambut panjangnya yang mencuat kemana-mana.

"Penguntit kecil" ucap Beana sinis

Ryla memaksa masuk kedalam kamar Beana, tapi ternyata tidak ada apapun didalam sana tetapi dia tadi mencium bau kemenyan .

Ia tidak berkata apapun pada Beana, Ryla melengos pergi tetapi tangannya ditarik oleh Beana sehingga mereka terlihat berpelukan.

" Ya ampun Ryla,kaka bahagia kamu mau tidur sama kaka" ucapnya yang membuat Ryla makin meronta dan ingin melepaskan pelukan Beana. Ryla tahu ayahnya ada dibelakangnya.

"Dasar,Drama queen"

Ketika ayahnya pergi, Beana mendorong Ryla hingga terjerembap kalau tidak ditahan tangannya kepalanya bisa bocor terkena sudut meja rias.

"Meja rias" batin Ryla, ia meraskan sesuatu yang aneh dengan meja rias milik Beana. Warnanya sangat kontras dengan warna kamarnya yang di dominasi warna kuning. Meja rias itu kelihatannya sangat tua sekali dari beberapa bagian yang sudah rapuh termakan rayap dan kacanya juga seperti retak disebelah pojok kanan dan noda darah segar di kaki meja sebelah kiri.

Beana menjambak rambut Ryla, tapi yang membuat ia takut adalah tatapannya, ia seakan ingin melempar Ryla dari jendela kamarnya.

" beruntung, aku sedang mengantuk jadi aku takkan memperpanjang masalah ini. Tidur dilantai dan jangan membantah" ucap Beana dengan seringai yang paling dibenci Ryla. 

" aku tidak ingin tidur dikamarmu" Ryla berteriak lantang dan bangun dari lantai namun seperti ada kekuatan bumi yang menahannya,ia tidak bisa kemana-mana

" itu bukan terserah padamu, aku bilang jangan membantah" ucapnya lalu ia masuk kedalam selimutnya.

" selamat malam adik manis,semoga mimpi indah "

Ryla hanya Menggertak giginya karena geram, namun apa yang bisa diperbuatnya. Hidupnya benar- benar seperti di neraka.

Namun malam ini membuktikan satu hal, Beana adalah penyihir.
Tidak perlu lagi dia menyelidikkinya.

*********
Badannya terasa sangat pegal sekali dan badannya menggigil seperti mau demam. Ryla sedang membaca buku tentang legenda Bawang merah dan Bawang putih di perpustakaan sekolah. Deras tampak menghampirinya dan tertawa ketika melihat buku yang dibaca Ryla.

"Apa ada yang lucu" ucap Ryla marah dan menutup bukunya.

" Ga, sih yang lucu itu kenapa 1+1=2 bukan 11" jawabnya asal dan semakin membuat Ryla jengah.

"Please deh ,Ras"

"Okey , jadi gimana tentang bawang merah , eh maksudnya Beana"

Ryla tidak tertarik menjawab pertanyaan deras, toh di tidak akan percaya ucapannya namun Deras terus mendesaknya.

" Beana penyihir " ucap Ryla

"Jangan bercanda"

"Tuh kan gak percaya"

"Fine..biar aku selesaiin sendiri. Semoga sukses olimpiadenya"ujar Ryla kemudian pergi meninggalkan Deras.

Deras membuka buku yang dibaca Ryla. Ia membacanya ulang meskipun ia sudah tau akhir dari cerita tersebut.

Ia memikirkan perkataan Ryla tadi " Beana penyihir" kata itu terus terngiang dibenaknya. Pasalnya, dia juga menjumpai hal yang tidak dimasuk di akal. Djalu, ayam kesayangannya tiba -tiba berubah menjadi besar dan berubah menjadi rajawali yang sangat gagah. Waktu itu sudah malam dan ia mungkin sedang bermimpi. Tapi mana ada ayam yang berusia panjang seperti Djalu, usianya sama dengannya. Ia masih berupa telur ketika ibu panti asuhan menemukannya di Teras didepan rumah Panti. Kenapa ia baru memikirkannya,baginya Djalu teman karibnya ia mengabaikan fakta tentang hal aneh tersebut selama ini.

Setelah ia pulang dari Jepang untuk mengikuti olimpiade matematika, ia kan menceritakan hal itu Ryla dan mengatakan ia mempercayainya

**********
Malam ini adalah malam terburuknya, malam dimana dia harus berpura-pura terlihat bahagia. Ia muak dan ingin pergi secepatnya dari pesta ini.

Ia melirik Beana yang dikerumuni oleh beberapa laki- laki. Tak ia pungkiri, Beana sangat cantik. Ia memiki tubuh yang membuat para gadis iri dibuatnya.matanya selegam rambutnya yang panjang,kulitnya kuning langsat,ia memiliki tahi lalat ditengah keningnya yang entah membuatnya semakin paripurna. Berbeda dengan dirinya yang bertubuh mungil dan berambut ikal.

Ryla menjadi iri dan sangat kesepian. Apalagi sahabatnya Deras sudah berangkat ke Jepang.

" Ry, jangan lakuin apa-apa tunggu aku pulang. Aku percaya dan bakalan bantu kamu. Hati-Hati sama Beana"

Pesan text dari Deras entah mengapa membuatnya menjadi tenang. " akhirnya, aku tidak sendiri"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top