Chapter 31 : Serangan Assassin's Rabbits

"Bunga melati petaka ?"  Zera Bengong melihat bunga itu digenggaman arka

"Yah benar sekali, gimana kalo kita tukeran sesuatu ?" Tawarnya arka

"Tukeran ? Baiklah, tukeran apa ?"
Tanya zera yang penasaran rencana arka

"Aku akan kasih bunga ini percuma, asal kamu dan aku bisa mengalahkan  para assasins tadi," ucap arka

"Bukannya sudah kalah ?" Zera mulai tak paham penjelasan arka

"Baiklah, lebih gampangnya nanti malam kita akan menyerang markas para assasins itu" ucap arka yang berjalan menuju dapur meninggalkan zera dengan santapannya.

****

Malam pun tiba, zera dan arka menyiapkan perlengkapan tempur, arka dengan katana panjang dan topengnya, zera dengan pancong yang sudah diasah.

"Aku sudah siap, yuk berangkat," ucap zera melangkah ke pintu keluar
Arka dan zera menuju markas para assasins itu.

Dari ke jauahan zera berhenti, melihat begitu banyak assasins sedang duduk di lapangan depan markas mereka.

"Ayo kita beraksi," ucap arka kemudian berubah menjadi kelinci besar dan berlari maju kearah para assasins itu.

Zera menyusul arka yang sudah jauh didepannya, para assasins kaget dengan kedatangan mereka berdua.

Arka langsung menebas satu persatu assasins yang lengah, sedangkan zera sudah bertarung dengan assasins yang sudah siap menyerang.

~criingg
suara belah besi saling bergesekan, zera tidak mau kalah dengan arka dia mengeluarkan jurus pisau anginnya dan memotong tangan assasins-assasins itu.

Pertarungan berlangsung lama dan sudah mencapai puncak. Tinggal 2 orang assasins yang masih berdiri.

Mereka tiba-tiba berubah menjadi monster dengan tangan banyak dan bermata 3.

Kedua assasins itu tangannya memiliki daya magnet hingga katana disekitarnya langsung menempel dan dijadikan senjata.

Zera dan arka mulai bersiap dengan pertarungan terakhir yang akan menentukan nasib mereka.

Zera memutarkan pancongnya seperti biasanya dan arka meluruskan katananya secara vertikal dan katananya mengeluarkan aura hijau ke kuningan.

Dua monster itu maju menyerang, dengan sigap zera dan arka menangkis serangan mereka, Pertarungan kembali memanas.

Salah satu monster tangannya terpotong oleh katana arka dan lengah begitu saja, arka memotong tubuhnya hingga menjadi dua.

Zera tercengang melihat katana arka memotong monster itu dengan mudahnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top