Chapter 28 : Serangan Zombie
"Tinggal satu lagi," bathin zera
Tengkoraka yang satu ini tiba-tiba mengeluarkan cahaya hitam dari tempatnya berdiri, begitu pula makam disekitar situ cahaya hitam memancar ke langi. Tengkorak itu berubah menjadi manusia zombie dan dari bawah makam zombie-zombie berkeluaran, mengambil senjata mereka yang menancap di makam masing-masing.
"Gawat!" Bathin zera kini panik karena melawan 2 tengkorak saja sudah sangat susah, kini lebih banyak.
Bunga kenanganya pun belum zera temukan, namun zombie sudah bermunculan satu persatu.
"Kau mencari bunga ini ?" ucap zombie yang tadinya tengkorak sambil memegang bunga kenanga redup.
Zera langsung maju ke zombie itu, namun dihadang zombie lain. Zombie itu pun kabur berlari menuju pohon terbesar yang ada dipemakaman itu.
Zera menebas zombie yang didepannya hingga hamcur, para zombie pun maju menyerang zera.
Zera berlari ke arah zombie yang membawa kenanga itu dan menebas yang menghalangi zera.
Namun semakin lama zombie itu semakin banyak dan akses jalan ke pohon besar itu mulai susah untuk dilewati. Meski sudah menebas zombie terus berdatangan dan zera sudah dikelilingi para zombie dengan senjata-senjata tajam.
"Terkepung tanpa jalan keluar." pikir zera mulai kacau dan terjebak diantara para zombie yang menginginkan kematian zera.
Zera memutarkan pancongnya dengan arah angin yang berlawanan hingga yang terjadi pusaran angin timbul karena penolakan arus angin.
Tidak seperti biasanya angin zera menyedot disekitarnya, namun yang sekarang malah menolak angin yang angin itu sudah dijadikan perisai untuk zera.
Setiap zombie yang maju menyerang akan terpental oleh angin itu, hingga menabrak zombie yang lain.
Saat jalan menuju pohon besar itu terbuka, zera berlari secepat kilat menuju pohon itu. Menebas kembali sisa zombie didepannya.
Kini zera sudah didepan pohon terbesar dan melihat zombie yang membawa dua pedang sebelumnya berdiri gagah didepan bunga kenanga yang menancap dipohon besar itu.
Zera harus menghadapinya lagi, untung saja zombie yang lain tiba-tiba berhenti menyerang zera, dan melihat pemimpin mereka bertarung dengan zera.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top