Chapter 21 : Bunga Mawar Hitam

Pagi pun tiba, Zera terbangun dari tidur yang agak lumayan kurang nyenyak karena kejadian semalam yang membuat zera shock. Zera melawan raja iblis itu tanpa mengenainya sedikitpun.

"Akhirnya kamu bangun juga nak," ucap kepala suku/perempuan itu.

"kalo boleh tahu nama anda siapa ? Dariawal kita bertemu aku tak mengenal anda ?" tanya zera

"oh yah lupa, namaku Zoya. Makanlah dulu, setelah itu kamu akan aku pertemukan dengan pengembara angin. Dia juga sedang mencari sesuatu ditempat pertama kamu akan mengambil bunganya." jelasnya zoya
"Dibuku yang kemarin aku kasih, disitu ada lambang bunga pertama, bunga mawar hitam itu bunga pertama yang harus kamu dapatkan." Sambungnya lalu menyerat zera untuk dipertemukan dengan seseorang bernama Ahyar si pengembara angin.

"Hai, kau kah yang akan bersamaku dalam perjalanan ?" Kata ahyar ke zoya

"Bukan saya tapi anak ini," ucap zoya

"Hai, aku zera." Sahut zera sambil garuk kepala belakangnya

"Ayo kita jalan sekarang," kata ahyar

Zera dan ahyar pun berjalan menuju suatu hutan yang disitu ada benda yang zera dam ahyar cari. Hutan itu dikenal dengan nama jati pati, yang artinya pohon jati yang mati atau makna lainnya yaitu jiwa diri kita terasa mati.

Mereka pun menaiki gerobak yang depannya ditarik 2 seekor srigala besar, ketika zera menaiki gerobak itu dia mencium bau darah dan daging yang dibilang masih sangat segar baunya.

Ditengah perjalanan zera mencoba membuka sedikit penutup yang dibelakang gerobak itu, hanya ingin memastikan rasa penasaran zera dari awal perjalanan.

Saat zera melihat ada berbagai jenis daging dan ikan dibalik penutup itu, sang ahyar mengejutkannya.

"Sedang ngapain ?" ucap ahyar mengkagetkan zera yang masih melihat isi penutup dibelakang gerobak.

  "Kenapa kamu bawa daging sebanyak itu ?" Tanya zera, tapi tiba-tiba perut zera berbunyi pertanda zera lapar.

"Apa kamu punya makanan selain yang dibelakang itu ?" Timpal zera yang mulai memegang perutnya

"Itu daging hanya untuk mengalihkan monster dijati pati nanti, monster itu penjaga disitu, kalo mau makan kita berhenti lalu tangkep ikan sebentar sebelum kita ketengah hutan." Kata ahyar lalu menghentikan gerobaknya deket tepian sungai.

Mereka berhenti dan mulai mencari ikan yang segar untuk dibakar, karena ikan yang digerobak sudah mulai busuk dan tak layak dimakan. Mereka mendapatkan ikannya dan mulai bakar, memakannya sambil bercerita tentang tujuan masing-masing ke hutan jati pati tersebut.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top