Zera pun dijamu di rumah kepala suku bersama manusia burung tadi. Semua warga membawakan berbagai makanan dan minuman untuk mereka.

"Lebih baik kita segera pergi," ucap manusia burung tadi dengan raut wajah cemas.

"Ada apa ?, kita baru saja menyelesaikan pertarungan dan kamu belum perkenalkan diri,"
Ucap zera

"Perkenalkan namaku Ferry dari desa  antariyu, maksud saya kesini akan membawa bantuan dari sini untuk menolong desa antariyu," kata ferry si manusia burung tadi.

"Antariyu ?" Ucap zera kaget dan menatap ferry dengan tatapan aneh.

"Ada apa tuan zera ?" Tanya kepala suku

"Desa antariyu adalah tujuan setelah desa ini," jawab zera

Mereka berdua pun mengobrol dan makan sambil bercerita tentang desa antariyu yang terkenal dengan sebutan desa para naga.

Tidak lama kemudian mereka berdua pamit akan melanjutkan perjalanan, dan juga berpamitan kepada para warga desa kibo.

Ferry langsung keluar dari rumah, berubah menjadi manusia burung.

"Berubah untuk apa ?, aku tak bisa terbang," ucap zera

"Tunggu sebentar," ucap ferry

Kemudian ferry merubah wujud manusia burung itu menjadi besar dan semakin besar, tubuhnya membentuk wujud naga dan kepala burung itu pun berubah kepala naga.

Kini wujud ferry menjadi naga, dan jongkok untuk menyuruh zera naik dipunggungnya.

"Naik," ucap ferry

Zera dan seluruh warga terkejut dengan wujud naga dari ferry, mereka kira naga hanya legenda dan misteri, ternyata legenda itu ada.

Zera pun naik ke punggung ferry. Ferry mengepakkan sayap dan terbang keudara dengan cepat.

Semua warga hanya tersenyum dan bersorak terima kasih ke kedua anak tersebut. Zera dan ferry kini sudah jauh dari desa dan akan menuju desa antariyu.

"Aku akan mempercepat terbangku, berpeganglah dengan erat," ucap ferry

Ferry pun terbang dengan kecepatan tinggi membuat zera seperti ikut terbang dan hanya kedua tangannya yang terus menggenggam kulit naga.

"Sebenarnya ada apa ? Kenapa kita harus cepat ?" Tanya zera

"Desa antariyu akan diserang esok hari oleh kawanan bat dragon, mereka dari desa Dark knight,"
Jawab ferry

Zera hanya mengangguk mengerti dan fokus dengan jalur udara yang sedang dilalui.