Zera melakukan latihannya dari siang hari sampai senja, dan malamnya adalah penyerangan pasukan goblin.

Seluruh warga bersiap membawa senjata dan obor masing-masing, sedangkan zera hanya berdiri disamping kepala suku.

Dari kejauhan terdengar suara langkah kaki yang berisik, zera memcoba memgamati sesuatu yang sedang menuju desa hage tersebut. Tidak lama terlihat ratusan goblin membawa pisau berlarian menuju desa hage.

Para warga panik karena jumlah meraka 2 kali lipat dari jumlah penduduk desa. Zera menyarankan agar yang ikut bertempur hanya orang yang sudah biasa bertarung.

Kepala suku pun menyuruh warganya mundur dan yang maju hanya beberapa orang yang ahli bela diri.
Bangsa goblin pun sampai didesa hage, tanpa kendali mereka merusak palang pintu dan menerobos gerbang desa hage.

30 orang didepan sudah siap, sedangkan zera dibelakang orang 30 tadi. Mereka pun bertarung, goblin mudah sekali diserang tapi jumlah yang begitu banyak sulit untuk menghindar serangan mereka.

3 orang tewas membuat kepala suku panik dan hampir setengah desa sudah hancur. Zera melihat itu bingung dan terpaksa harus menunjukan wujudnya.

Ditengah pertempuran zera pun berubah dan membuat para warga serta kepala suku kaget. Zera tak peduli lagi dengan pandangan mereka dan mulai menebas para goblin dengan senjatanya.

Darah dan potongan tubuh goblin bertebaran ditengah desa, zera terus menyerang tanpa henti sampai jumlah goblin tersisa 5, yang dari tadi goblin 5 ini pandai bertarung dan menewaskan 10 warga.

Para warga tadi pun mundur dan hanya melihat pertarungan zera dengan 5 goblin tersebut.

Zera telah dikelilingi 5 goblin tersebut dan beraba-aba siap menyerang. Satu goblin menyerang dari arah samping kiri, zera berhasil menepis pisau tulang goblin itu dan menendangnya. Disusul goblin arah belakang melompat, menyerang dari atas tapi  zera memutarkan kakinya hingga berhasil ditendangnya.

Ke lima goblin itu pun menyerang bersamaan, membuat zera kualahan menangkis serangan mereka. Tapi karena zera sudah hafal gerakan mereka, satu tebasan mengenai salah satunya. Tersisa 4 goblin yang masih berdiri namun penuh luka oleh goresan serangan zera.

Zera memutar-mutarkan cluritnya membuat para goblin merasa kalo zera lengah, mereka berempat melompat menyerang secara bersamaan, hanya satu tebasan dari clurit zera semua tumbang dan terjatuh tak berdaya.

Tanpa ada rasa kasihan zera menebas kepala goblin itu satu persatu.

Warga yang melihat malah lebih ketakutan melihat wujud zera saat ini. Zera kembali kewujud manusianya dan saat berjalan menuju   kepala suku, langkahnya berhenti dan melihat ekspresi para warga  ketakutan melihat zera.

Zera pun hanya melambaikan tangan dan berjalan keluar dari desa hage tersebut. Meneruskan perjalanannya ke desa selannjutnya.