Chapter 04 : Misteri Desa Hage

Pagi hari pun tiba, zera akan melakukan perjalanan panjang dan pertarungan demi pertarungan.

Zera ditugaskan pamannya untuk memecahkan misteri dibeberapa desa, antara lain desa hage, desa cemoro, desa kibo, desa antariyu, desa kadito.

Zera mengingat nama desa-desa itu, kemudian beranjak jalan menuju desa hage terlebih dahulu.

Zera berjalan tepat jalan raya desa hage dan melihat sekeliling terlihat dikit orang yang keluar rumah.
Zera melihat seseorang di yang sedang bingung didepan rumahnya, dan menghampirinya.

"Sedang apa ibu disini ?" Tanya zera

"Emas yang baru saja aku beli hilang," ucap ibu itu yang tiba-tiba menangis

"Apa ibu bisa cerita musibah yang sedang dilanda desa ini ?" Tanya zera lagi

"Yah, tetapi ini masih belum jelas kebenarannya," jawab ibu tadi.

Kami pun duduk diteras depan rumahnya dan ibu itu mulai bercerita tentang desa hage.

"....tubuhnya kerdil,berwarna hijau, dan membawa karung. Itu ciri-ciri yang pernah dilihat beberapa warga desa hage dan belum ada yang melihat jelasnya," kata ibu itu.

"Apa yang akan mereka lakukan dengan curian seperti emas,perak,mutiara,dll yang mungkin dia ambil terus didesa ini ?" Tanya zera

"Salah satu warga bilang makhluk itu suka benda yang mengkilap dan berwarna mewah," jawab ibu

Zera pun ingin lebih tahu tentang pasal hilangnya barang-barang didesa hage,dan berpamitan ke ibu untuk kembali menempuh perjalanan.

"Apa aku harus menemui ketua suku desa hage ?" Ucap bathin zera

Tidak lama zera berjalan, tidak disengaja melihat ketua suku sedang melakukan sesuatu didekat lapangan.
Zera menghampiri warga yang ada disitu.

"Ini ada apa yah ?" Tanya zera

"Kami sedang buat jebakan makhluk pencuri," ucap salah satu warga

"Apa saya boleh ikut melihat jebakan itu bekerja ?" Tanya zera

"Tentu boleh, lebih banyak orang makin bagus," ucap ketua suku

Persiapan jebakan sudah selesai tinggal menunggu waktu malam tiba dan menangkap makhluk itu.

Malam pun tiba semua warga yang ikut membuat jebakan itu bersembunyi dibalik gubuk tua dan ada yang berada di semak-semak.

Tidak lama makhluk hijau itu  pun datang dan tepat berada dijebakan, namun dia hanya berdiri dan melihat sekelilingnya.

"Makhluk apa itu ?" Ucap salah satu warga yang belum pernah melihat makhluk itu.

Makhluk itu menatap sumber suara yang tadi salah satu warga ngomong.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top