Chp 8. Last Day

Beberapa bulan kemudian, sekolah [Name] mengadakan ujian kelulusan. Hari yang begitu tegang.

"Dek, ujian terakhir ya? Semangat ya, ntar kita bisa jadi Artist bareng-bareng!"

"Oke!!! Semangat!!!"

[Name] pergi ke sekolah dengan perasaan yang berdebar debar, menanti ujian yang menentukan kelulusan para murid.

"Anak-anak, hari ini ujian terakhir, kerjakan dengan benar, baca doa sebelum mengerjakan, ngerti?"

"IYA SENSEI!!!"

Mata merah Samatoki menatap tajam ke arah [Name], menandakan bahwa Samatoki berharap kalau [Name] lulus ujian dan bisa mengejar cita-citanya.

Setelah ujian berakhir, beberapa hari kemudian [Name] menuju ke apartemen untuk menemui Rei.

"SENSEI!! SENSEI!!"

"N-Nona?! A-Apa kau lulus?!"

"IYA!! SENSEI!! AKU LULUS!!"

Air mata jatuh membasahi pipi Rei, manik merahnya berlinang menatap wajah bahagia [Name], momen momen yang mengharukan antara pasangan tersebut.

Rei memeluk erat [Name], ia menangis terharu melihat muridnya telah lulus SMA.

"Hiks... Terima kasih sudah menemani diriku nona..."

"Se-Sensei--"

"Aku... Ada kabar buruk..."

"Eh???"

"Aku akan kembali ke Jepang"

"Kenapa?"

"... Aku adalah idol"

[Name] kaget karena dirinya baru tahu kalau sensei nya itu adalah idol. Seorang leader di unit UNDEAD.

[Name] buru-buru mengecek Tweetstar nya setelah sekian lama tidak dibuka, notif bermunculan.

🍅 Sakuma Rei ✔ mengikuti anda

Ia baru sadar, tanda check di akun orang, berarti ia adalah tokoh terkenal ataupun nama kantor.

"Sampai jumpa nona, kuharap kita akan bertemu lagi"

Sampai di bandara, Rei memasangkan gelang berwarna ungu pada [Name] dan berharap tidak melupakan dirinya.

"Semoga kita bertemu lagi"

Pesawat segera berangkat, sebelum itu Rei menghabiskan waktunya bersama [Name], saat saat terakhir seorang pasangan.

"Pesawat Japan Air akan segera berangkat, di mohon untuk seluruh penumpang untuk segera naik"

Pesawat segera berangkat, Ritsu dan Rei melambaikan tangannya ke mereka berdua.

Ini perpisahan, semoga mereka dapat bertemu lagi di lain hari.

"Dek, pulang yuk"

"Ndak mau... Adek mau disini"

"Yaudah deh, ke toko permen mau?"

"Ayo"


~~~~~~~~~~~~~~~~✈





Time Skip...

"Dek!! Ayo maso!! Deadline nya besok Rabu!!"

"AAAA GAS GAS!!!"

[Name], gadis berumur 23 tahun dan kakaknya yang berumur 26 tahun sedang buru-buru mengerjakan pekerjaannya.

"ONEESAN~! REFERENSI DONG~!"

Ramuda mendobrak pintu kamar [Name] dan kakaknya.

"AKU DULU, AKU BUTUH REFERENSI, TAPI BOONG, YAKALI AKU BOONG"

Gentaro berdiri menarik Ramuda, rusuh di kamar.

"WOI PINJEM DUID"

Dice menyela mereka berdua, keributan terjadi, untung saja tugas mereka hampir selesai.

"Yah yah~~ ayo kita ke konser saja, leaderku rusuh"

"KOK GITCHU SIH GENTAWO"

Konser. Itu yang mereka dengar dari mulut Gentaro. Tebak siapa yang datang? Ya, siapa lagi kalau bukan Trio Semprul Ikebukuro.

"ICHIWOOO~~~"

Ramuda berlari memeluk Ichiro. Pertama kalinya [Name] menonton konser.

"Hah? UNDEAD?!"

~Chapter 8 END~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top