┈๑❝ Unite ❞๑┈

┈๑❝ Unite ❞๑┈
.
Prologue
.
➷๑՞. ___________➷๑՞.

“Satoru ....”

Si Surai putih berbalik bersamaan dengan embusan angin. Rambutnya bergoyang sedikit.

Itu pemandangan yang indah, apalagi wajah tampan Gojou menambahkan keindahan itu.

Seringaian pria itu pasang. Perasaan senang, tergelitik dapat ia rasakan, Gojou tidak akan menyangkal itu.

“Kau datang, ya?” Ucapnya.

[Name] memberikan senyuman kecil.
“Iya.”

“Kau yakin?”

Ia bertanya, kembali memastikan kesungguhan sang gadis.

“Sangat.”

“[Name], semuanya tidak akan sama kalau kau ikut bersamaku, loh~”

Gojou sudah tahu resiko jika [Name] ikut bersamanya. Tapi, ia lebih dari cukup untuk menjaganya tetap aman.

[Name] mengangkat kedua bahu.
“Aku tahu, kok. Tapi, aku tidak peduli dengan itu, tau.”

“Aku tidak mau membawa orang yang trauma dengan masa lalunya~” nadanya terdengar menyebalkan.

“Aku datang padamu tanpa ragu. Itu artinya, aku sudah mulai menerima masa laluku, dan mencoba untuk tidak takut lagi.”

“Begitu ya ...?” Gojou terkekeh.

[Name] menggigit bibir bawahnya.
“Kata kak Suguru, kalian habis dari Jepang, ya?” Ia mulai melangkah mendekat.

“Aku dan Suguru habis mengurus sesuatu di sana, sih~ agak lama juga, tapi gak papa!”

[Name] berhenti melangkah tepat di depan Gojou.

“Hei, Satoru.”

“Iyaaa~?”

“Kenapa memilihku?”

Gojou bungkam selama beberapa saat.
“Kau ingat soal ikatan soulmate?”

[Name] mengangguk.
“Aku ingat, kok.”

Gojou memberikan senyuman, lengkungan bibir yang memiliki maksud. [Name] mengerjabkan mata, sedikit memiringkan kepalanya.

“Orang itu ... Aku?” Ucapnya, menunjuk dirinya sendiri.

“Peka, ya? Menurutmu, kenapa aku sampai melakukan ini pada seorang manusia selain alasan itu?” Gojou maju selangkah. Kini jaraknya dengan sang gadis begitu dekat.

Ia sedikit membungkuk, menyamai wajahnya dengan wajah manis milik sang gadis. Tangannya terangkat, menyentuh pipi [Name], mengelusnya dengan ibu jari.

“Apa kau mencariku?” Gojou bertanya. Menatap tepat pada netra hitam milik sang gadis setelah melepas kacamatanya.

“Aku selalu mencari dan menunggumu, tau.”

“Apa kau tau sesuatu yang ingin kudengar darimu sekarang, [Name]?”

Mereka saling menatap. Menenggelamkan diri dalam keindahan netra masing-masing. Mencari tahu, apakah ada kebohongan, dan ketidakseriusan di dalam sana.

Mencoba saling memahami perasaan mereka. Yang diawali tanpa adanya kebencian dan rasa tidak suka.

Mungkin, Gojou memerlukan seseorang yang benar-benar tulus mencintainya, memperlakukannya dengan lembut, seseorang yang bisa ia ajak bercanda, orang yang menegur dan menasehatinya meski tahu percuma karena Gojou kepala batu, orang yang bisa dengan sabar dan tahan dengan sifat buruknya. Seseorang yang benar-benar memahami dirinya yang sulit dan tidak jelas ini.

“Aku menyukai mu, Satoru.”

Mereka serius.

Kedua bibir kembali menyatu. Kali ini, tidak seperti sebelumnya, ini lebih lembut, tanpa kekasaran dan paksaan.

Ciuman diperdalam, dengan Gojou mendorong belakang kepala [Name]. Kedua lengan gadis itu melingkari lehernya. Satu tangan Gojou membungkus pinggang [Name].

Embusan angin dapat mereka rasakan. Surai panjang [Name] berkibar, melayang di udara bersama beberapa helaian daun yang gugur dari pohonnya.

Satu daun berwarna hijau perlahan jatuh, semakin ke bawah hingga mendarat ke atas tanah. Menutup kisah ini.

.

.

.

.

“Kau milikku sekarang dan selanjutnya. Jangan coba-coba pikir untuk pergi dariku.”
.

.

.
┈๑❝ Sincerity Love ❞๑┈
⊰ End ⊱
____
© Ann.

➷๑՞. ___________➷๑՞.

Aku sengaja emang agak lama up-nya. Soalnya ini chapter terakhir dan pendek. Aku gak tau kalian puas atau tidak dengan chapter ini.

Dan yah, berkurang lagi deh buku pair Gojoxreader buatanku. Sisa dua buku yg belum tamat😭 aku gak tau bakalan nambah atau tidak.

Tapi, semoga nambah sih, akwiakwokaiam

┈┈┈ ੈ 𝓐𝓷𝓘𝓷𝓞𝓬𝓽𝓸𝓫𝓮𝓻 ੈ ┈┈┈

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top