┈๑❝ Her Past Life ❞๑┈
┈๑❝ Her past life ❞๑┈
[Masa lalunya]
.
🖇️The seventeenth Part🖇️
.
➷๑՞. ___________➷๑՞.
“Apa ... Kamu pernah membunuh manusia?”
Gojou diam. Menatap lurus ke depan. Dia tentu punya jawaban. Tapi, ada satu hal yang aneh.
“[Name], ada yang aneh denganmu.”
“Eh? Apanya?”
“Kau terlalu tenang.”
[Name] memiringkan kepalanya.
“Hmm ...” meminta Gojou menjelaskan lebih jelas.
“Manusia biasa pasti akan merasa ketakutan sekarang. Kau tidak sama sekali. Kenapa?” Nada bicara Gojou berubah serius. Manusia yang ditanyai apakah takut mati atau tidak kemudian menjawab dengan tenang tanpa beban itu aneh. Seolah mereka pernah saja merasakan yang namanya hampir mati.
[Name] menggigit bibir bawahnya. Ingatannya berlalu, beberapa tahun yang lalu.
“Anggap saja aku pernah berada di situasi yang sangat buruk.” Ucapnya. Tanpa melihat wajah Gojou.
Gadis ini tidak ingin membahasnya lebih lanjut ... Ya? Gojou menutup mata. Terbesit sedikit rasa kecewa.
“Begitu, ya? Ya sudah.”
Pada akhirnya, Gojou tidak menjawab pertanyaan [Name]. Gadis itu juga tidak menanyakannya lagi, pikirannya kini beralih ke arah lain. Masa lalunya.
Ia adalah seorang mantan militer. Bertarung habis-habisan saat masih muda. Melawan banyak musuh, menghabisi mereka. Tidak. Hanya beberapa saja yang pantas. Selebihnya, mereka hanya dibuat pingsan.
Mentalnya diuji saat itu. Disisi lain juga harus beradaptasi melihat banyaknya kutukan yang berada di sekitarnya.
[Name] tidak pernah membahas ini. Ia tidak ingin membahasnya, dan tidak ada yang tahu juga. Kini, ia hanya ingin menjalani hidupnya di masa kuliah dengan tenang.
.
.
“[Nameee]~~!!”
Suara bernada ceria kembali menyapa [Name]. Dirumahnya sendiri. Lagi, Gojou memutuskan untuk mampir dirumahnya. Sang gadis tidak masalah, ia merasa senang dengan keberadaan Gojou di sini. Menemaninya.
[Name] meletakkan minuman manis di hadapan Gojou yang sedang rebahan di atas sofanya. Lalu, duduk di sofa satunya.
“Hei, Satoru ....”
“Apa?”
“Soal tadi ... Aku akan menjawabnya.”
[Name] menceritakan sedikit soal masa lalunya pada Gojou. Tentang dia yang adalah seorang mantan militer, melewati masa-masa penuh perjuangan. Tinggal di negara yang masih berperang dulu sebelum tinggal di London.
Ayah [Name] dan Haru memang politikus. Tapi, kakek mereka adalah seorang militer dengan pangkat tinggi. Meminta cucunya untuk ikut bergabung dalam pasukan militer.
Ayahnya dengan keras menolak, tapi kakeknya memaksa. Saat itu, [Name] diambil paksa oleh kakeknya dan bergabung dengan pasukannya.
Kemudian, di masa sulitnya beradaptasi dengan orang-orang tegas. [Name] bertemu dengan seorang lelaki bernama Ryan.
“Mantan pacarmu?” Gojou menebak. Kini posisinya berubah menjadi duduk.
[Name] menganggukkan kepalanya.
“Iya. Dia mantan pacarku.”
“... Cih!” Gojou mendecih. Tidak keras. Hingga [Name] tidak mendengarnya.
Gojou meminum minuman manis buatan [Name] agak cepat. Lalu meletakkannya kembali ke atas meja.
“Apa kau pernah mengangkang kan kakimu dihadapan pria itu??” Gojou dengan sembrono bertanya.
[Name] memasang wajah aneh.
“Aku tidak pernah mengizinkannya menyentuhku.”
“Begitu? Baguslah.” Gojou mulai merasa rileks sekarang. Meski harus tertampar sebuah kebenaran. Ia bukan orang pertama untuk [Name].
Gadis itu pernah mencintai seseorang sebelum Gojou. Seseorang yang membantunya dalam dunia penuh kekerasan. Gojou tidak suka ini. Lagian, belum tentu [Name] mencintainya sekarang.
“Tapi ... Aku tidak ingin pacaran lagi.”
“Ha? Kenapa?” Gojou mengernyit kan keningnya.
“Masa laluku cukup buruk dengannya. Kupikir dengan bersamanya bisa membuatku aman, tapi tidak. Dia hanya semakin melukaiku.”
“Melukaimu ... Ya?”
[Name] bungkam. Ia dapat rasakan aura aneh yang Gojou keluarkan. Suasana menjadi memberat.
“Pokoknya waktu itu sangat buruk! Aku tidak ingin membahas nya lagi---!!”
Bibirnya dibungkam. Si Surai putih ini menciumnya dengan sangat tiba-tiba. Gojou memperdalam ciuman mereka dengan mendorong belakang kepala [Name].
Sang gadis sendiri membeku. Tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Ia tidak mau berharap. Meminta jantungnya untuk berhenti berdetak kencang.
Ia dengan sekuat tenaga mendorong dada Gojou untuk menjauhinya. Memukul-mukulnya saat dorongannya tidak berhasil. Gojou menggenggam kedua tangan [Name], membawanya ke belakang punggung mungil gadis itu.
Ciuman mereka lalu terlepas saat [Name] menolehkan kepalanya dengan paksa hingga membuat sudut bibirnya berdarah.
“Jangan lakukan itu ....”
“Huh?” Gojou bersuara. Nampak keningnya yang mengerut.
“Aku tidak mau lagi.”
Gojou paham apa maksud perkataan [Name].
“Lalu? Apa hubungannya denganku?”
[Name] melebarkan matanya. Kemudian dengan cepat menoleh, melihat Gojou. Tanpa kacamata. Memamerkan keindahan matanya.
Ia berdiri. Mengambil kotak P3K lalu meletakkannya di depan [Name].
“Ambil itu.”
Gojou mengambil kacamata yang ia letakkan di atas meja.
“Apapun yang ada di masa lalumu. Itu bukan urusanku, loh, [Name]. Aku tidak peduli dengan itu. Masa lalumu tidak akan menghentikan ku.” Lalu melangkah menjauh. Meninggalkan [Name] yang masih terpaku.
➷๑՞. ___________➷๑՞.
Okeee! Ku mau promosi Buku baru.
Buat kalian yang gak suka atau bosan atau apapun itu tentang konflik berat. Aku bakalan keluarin buku dengan pair yg sama lagi ([Name] & Satoru).
Disitu tidak ada konflik berat. Cuma konflik ringan, no pelakor, no mati², no dark² dan Gojou disitu cuma manusia biasa doang dengan yang lain. Dan dia tetap jadi guru[asisten kepala sekolah].
Canon yang kuhilangin dari dia itu cuma;
Gojou yang terkuat.
Yang lainnya masih ada kok.
Bagi kalian yang gak suka konflik berat atau bosan, bisa menunggu. Gak lama kok bakalan ku publish.
Aku juga udah bosan Ama angst, konflik berat dll, cukup sampai di His Love hard.
┈┈┈ ੈ 𝓐𝓷𝓘𝓷𝓞𝓬𝓽𝓸𝓫𝓮𝓻 ੈ ┈┈┈
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top