day 7:art
"Dengarkan lah lagu ku, lagu cinta ku untuk mu."
.
.
.
.
.
[Tsukinaga Leo x Reader]
.
.
.
.
.
"Pertunjukan musik?" Leo mengangguk bersemangat.
"Datang ya!kau harus datang!aku memaksa mu untuk datang!karna aku yang menulis lagu itu wahahaha!!" (name) menatap tiket di tangannya, tak sekali dua kali kakak kelasnya itu memberi nya sebuah tiket acara musik seperti ini secara cuma-cuma.
"Dan kau ...??"
"Dan aku!Tsukinaga Leo!sang komposer jenius ini akan ikut andil dalam acara pertunjukan itu juga!"
"Sudah kuduga, kenapa kau tidak memberikan tiket ini kepada Izumi-senpai atau Tsukasa-kun?atau mungkin Itsuki-senpai dan Mikejima-senpai lebih tertarik menonton pertunjukan mu,"
"Ehh ... jadi kau tidak tertarik ya??sayang sekali," Leo memasang wajah sedih yang sengaja di buat-buat.
"Bukan tidak tertarik, tapi akhir pekan ini aku cukup sibuk untuk mengurus SS yang akan di selenggarakan sebentar lagi, maafkan aku Leo-senpai," (name) mengembalikan tiket yang ada di tangannya, sebenarnya dia sangat ingin menonton pertunjukkan musik itu, tapi jadwalnya sangatlah padat akhir-akhir ini.
Leo mengembungkan pipi nya, dan dengan berat hati mengambil kembali tiket yang sudah dia berikan.
"Baiklah, kalau begitu semangat!aku akan merekamkan acara nya dan mengirimkannya pada mu, kalau begitu sampai jumpa!" Leo pergi, kini tinggal (name) sendiri, oh atau mungkin dengan tumpukkan berkas-berkas yang sangat banyak berada di atas mejanya.
"Bisa-bisanya dia ngajak haha hihi padahal tau kerjaan ku banyak, di pikir aku ga tergoda buat haha hihi apa!" (name) meratapi nasibnya sebagai producer, bagaimana pun itu adalah tugasnya, kewajibannya sebagai seorang producer.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seminggu sudah berlalu, pekerjaan (name) kini sudah jauh lebih ringan dari sebelumnya.
"Aku belum melihat rekaman yang di kirim Leo-senpai, lebih baik aku melihatnya sekarang."
(Name) mengambil CD yang sudah dia simpan beberapa hari di dalam tas nya dan mengambil laptopnya.
Sambil di temai secangkir kopi dan biskuit, (name) menikmati acara tersebut.
"Kalau tidak salah cerita ini terinspirasi dari swan lake ya, ah!Leo-senpai yang jadi Odille!"
(Name) semakin terhanyut dalam acara tersebut.
"Yaampun kenapa Leo-senpai sad boy banget keliatannya,"
Marah, sedih, terharu, itu yang di rasakan saat ia menonton acara tersebut.
"Ini tidak adil!Leo-senpai dulu yang bertemu gadis itu dan kenapa malah laki-laki itu yang bersama si gadis!"
"Tidak!Leo-senpai!please still Alive!!"
"Aaaaa akhirnya Leo-senpai bertemu cinta sejatinya!"
"Akhirnya selesai juga," (name) mengusap air matanya.
Dia berniat mengucapkan selamat pada Leo, telat namun tidak masalah bukan.
(Name) mengambil handphonenya dan menekan nomor Leo.
Butuh beberapa menit untuk Leo mengangkat telfon nya.
"Moshi-moshi!dengan Tsukinaga Leo, sang komposer jenius, siapa di sana?"
"Kau belum menyimpan nomor ku ya,"
"(Name)!wahaha maaf-maaf aku lupa,"
"Terserah, oh iya, ngomong-ngomong selamat atas pertunjukan mu!itu sangat bagus, cerita dan lagu nya sangat cocok di padukan dan sangat mengena ke hati!"
"Syukurlah kalau kau suka!"
"Aku sangat suka di mana ada seorang gadis yang tiba-tiba menghampiri mu dan dia bilang dia selalu memperhatikan mu dan ending yang sangat bagus!!"
"Yakan!yakan!sayangnya kau tidak bisa menonton secara langsung,"
"Maaf, selanjutnya aku akan datang,"
"Itu tidak pasti, ah ... bagaimana di acara selanjutnya kau juga iku berperan di dalamnya!sungguh ide yang jenius!"
"Tunggu, apa?!"
"Sudah ya, inspirasi sudah memenuhi kepalaku sejak tadi, BYE BYE AND GOOD NIGHT MY PRINCESS."
Telfon di matikan secara sepihak oleh Leo.
"Dasar, seperti biasa dia se enaknya sendiri,"
"Dan 'my princess' dia bilang," (name) menutupi setengah wajahnya dengan bantal.
"Aneh."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top