day 6:meet again
"Sebuah nama yang tak pernah luput dari hati dan pikiranku, bayangan wajah mu selalu menghantui tidur malam ku."
.
.
.
.
.
[Sena Izumi x Reader]
.
.
.
.
.
Sena Izumi, nama dan orang yang tidak pernah ingin ku dengar dan temui lagi seumur hidup ku.
Namun takdir berkata lain, disinilah aku sekarang, duduk berhadapan dengan sang model terkenal, Sena Izumi.
Ku akui parasnya sangat cantik dan elok, siapapun akan terpesona akan kecantikannya, namun tidak dengan mulutnya yang sepedas cabai dan setajam silet.
"Oi, bisakah kau cepat sedikit?aku masih punya jadwal lain,"
Ya disinilah aku, bersama sang model terkenal karena urusan pekerjaan. Kenapa si, bos menyuruh ku untuk melakukan interview dan melakukan sesi QnA dengannya?kan masih ada banyak orang lain selain aku dan kenapa aku malah kebagian melakukan interview dan QnA dengan orang ini?!
"Ck, iya paduka, maafkan hamba yang lelet seperti siput ini," tentu saja permintaan maaf ini tidak sungguh-sungguh.
"Baiklah kita masuk ke sesi QnA, pertanyaan pertamanya,"
"Tipe wanita idaman mu seperti apa,"
Sial, umpatku dalam hati. Baru pertanyaan pertama kenapa sudah seperti ini.
"Seperti Yuu-kun,"
Gila, stress, ga waras, sinting, umpatan yang bisa ku keluar kan dalam hati saja, walaupun mulut ku sudah gatal ingin mengatainya tapi aku harus menahannya untuk saat ini.
"Spesifiknya kaya gimana?"
"Yang jelas tidak seperti wanita di depan ku ini,"
Sabar (name) sabar, kalau bukan model, mukanya sudah kucakarin dari tadi.
"Iyain aja deh, pertanyaan kedua,"
"Apakah kau punya seorang kekasih?"
Fans nya pun sama-sama gila.
"Tidak,"
Jawabannya entah kenapa membuat hati ku sedikit lega, kenapa bisa begitu?gila namanya kalau aku ngefans sama dia.
"Tapi aku punya calonnya,"
Ohh ... aku berniat membacakan pertanyaan ketiga yang untungnya cukup waras.
Pertanyaan demi pertanyaan ku lontar kan hingga haru sudah mulai sore dan pekerjaan ku selesai.
"Baiklah, sudah selesai, terimakasih atas kerja samanya." aku memasuk kan peralatan ku dan berniat untuk langsung pulang, tapi Izumi menahan ku untuk terus duduk.
"Tunggu dulu, jangan kemana-mana,"
Apa si, orang capek mau pulang.
"Apa?" aku kembali duduk dan menatap lurus Izumi, tetapi Izumi sedari tadi hanya diam sambil menikmati kopinya.
"Lama, lebih baik aku pulang," saat hendak berdiri Izumi tiba-tiba saja membuka suara.
"Kau masih saja tidak sabaran seperti dulu ya," aku kembali duduk, apa maksudnya yang dulu?dia ingin mengungkit masa lalu?hah?kau kira aku ingin apa?tentu saja aku ingin!
"Begitu pula dengan mu, dasar tukang julid,"
"Suasana seperti ini tidak asing ya," aku mengenang semua masa lalu ku, dengan orang di depan ku, Sena Izumi.
"Kenapa?kau menyesal karna kita putus?gamon?" sial, kenapa dia selalu tepat sasaran.
"Dih, geer banget,"
"Pasti gamon," maksa banget si!udah tau emang gamon kenapa masih di ulang-ulang lagi, kampret.
"Di bilang engga ya engga, maksa!" mulut dan hati memang selalu bertolak belakang.
"Sayang sekali, padahal aku gamon,"
"Ohh ... hah?!coba ulangin sekali lagi," dia bilang apa?gamon?gak salah denger nih?
"Gak ada pengulangan,"
"Dih, ga jelas," aku memainkan gelas yang sudah kosong di depan ku.
"Bagaimana menurut mu jika kita memulai dari awal lagi,"
"Ohhh beneran gamon nih?ngajak balikkan?katanya tadi tipe cewenya bukan yang ada di depannya,"
"Emang bukan, tapi hati ku telah di ambil dengannya,"
Maluuu tapi ogah banget nunjukin wajah malu-malu di depan orang ini.
"Geli," balas ku.
"Berisik, mau ga?"
"Dihh maksa banget, ya kali gamau," memang gila.
"Yaudah udah sore yuk pulang," Izumi beranjak dari tempat duduknya begitu pula dengan ku.
Izumi menaiki motor hitamnya lalu menyerahkan salah satu helm nya pada ku.
"Naik motor?emangnya gak jadi skandal?"
"Ga mungkin mereka ngira kita pacaran, kamu jelek, lebih cocok jadi ubab ku," aku yang baru saja naik ke atas motor langsung memukul punggungnya.
"Ayok bang cepetan jalan!udah sore nih, awas aja kalau telat sampai rumahnya, gak saya bayar ya,"
"Berisik."
Ya, seperti ini lah kami, dua pasangan tidak jelas yang cinta lama belum kelar waktu SMA.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top