day 16:flowers

[Narukami Arashi x reader]
.
.
.
.
.
.
.
.

Arashi ingat, saat pertama kali dia bertemu dengan (name) adalah saat mereka kerja di tempat yang sama, toko bunga.

Arashi ingat betul saat pertama kali ia bertemu (name).

Cantik, itu lah yang Arashi ucapkan pertama kali di hatinya, kulit putih, bulu mata lentik, maniknya terlihat berkilau ketika terkena cahaya matahari sore.

Dan wangi, wanginya seperti permen yang biasa di makan adik kelasnya.

Arashi yakin, saat itu juga dia jatuh cinta, jatuh cinta pada sosok cantik di depannya ini.

.
.
.
.
.
.
.

"Anemone?" tanya (name) yang sedang menyusun pot bunga.

"Benar, bu Lily bilang kita akan menjual bunga baru, kalau tidak salah bunga anemone," tangan Arashi sibuk menata bunga-bunga di dalam pot, bibirnya tersungging begitu melihat bunga yang di tata nya sangat cantik.

"Kalau tidak salah bu Lily pernah bilang kita akan menjual beberapa bunga baru, tapi beliau tidak memberitahu bunga apa itu,"

Tangan dan mata mereka fokus pada kerjaan masing-masing, tapi mulut mereka tak henti-hentinya untuk mengobrol.

"Ngomong-ngomong, aku tidak pernah melihat bunga anemone,"

"mereka adalah bunga yang cantik walaupun mereka terlihat sangat sederhana,"

"Selain itu kita akan menjual bunga daffodil,"

"Ah!kalau itu aku pernah lihat, bunga itu memang cantik,"

"Sama seperti ku bukan?"

"Apa maksudnya itu?tentu saja cantik seperti ku,"

"Kita berdua sama-sama cantik bukan?"

"Aku cantik, Arashi-kun tampan tapi kau juga bisa jadi cantik secara bersamaan, tapi itulah pesona mu!"

(Name) tersenyum ke arah Arashi, sementara Arashi, jantungnya berpacu dua bahkan lima kali lipat lebih kencang.

"Ah kurasa bunga baru nya sudah datang, aku keluar dulu ya."

(Name) pergi keluar toko untuk menerima pesanan bunga baru. Sementara Arashi yang berada di dalam toko mencoba menetralkan setang jantungnya dan sikapnya saat berhadapan dengan (name) nanti.

(Name) masuk dengan beberapa petugas pengantar bunga dan bunga di tangan mereka yang lumayan banyak.

"Terimakasih sudah mengantarkan bunga nya." setelah mengucapkan terimakasih kepada para pengantar bunga (name) langsung masuk kembali dan menyusun bunga-bunga baru.

"Wahh!!jadi ini yang namanya anemone, cantik sekali ya!"

"Benar!itu adalah anemone," Arashi mendekat ke arah (name) berniat membantu nya.

"Kau tau makna di balik bunga anemone?" (name) menggeleng.

"Anemone memiliki beberapa makna, salah satu nya maknanya adalah cinta yang tulus,"

"Itu sangat cocok dengannya,"

"Jika aku memberikan bunga anemone kepada mu bagaimana reaksi mu?" tanya Arashi.

"Reaksi ku?tentu saja aku senang, kau bilang anemone memiliki makna cinta yang tulus bukan?sebenarnya aku sudah lama menyukai mu hehe," (name) tersenyum malu-malu, Arashi yang mendapat serangan kejutan itu terkejut dan menimbulkan rona merah muda di pipinya.

"Yaampun kau membuat ku terharu (name)-chan," Arashi mengusap air mata yang berada di pelupuk matanya.

"Jadi bagaimana?kau mau?"

"Tentu saja, bagaimana bisa aku menolak tawaran itu?"

Arashi dan (name) tersenyum senang dengan latar belakang bunga-bunga yang cantik.

Ibu pemilik toko yang memperhatikan mereka geleng-geleng kepala.

"Cinta monyet anak muda."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top