[Sena Izumi x Fem!Sakuma Ritsu]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dingin,"

"Kau harus banyak bergerak agar tubuh mu tidak kedinginan,"

"Itu merepotkan, bagaimana kalau Se-chan memeluk ku saja?"

Izumi menyentil kening Ritsu.

"Ogah."

Tolak Izumi, singkat, padan, dan jelas.

Sementara Ritsu semakin menenggelamkan dirinya di dalam kotatsu.

"Ck, mereka bertiga kemana si, lama banget," Izumi kesal, pasalnya Leo bilang mereka akan latihan jam empat sore dan sekarang?sudah jam setengah lima.

"Mungkin mereka tersesat,"

"Mereka berdua tidak seperti raja bodoh kita kau tau,"

"Ngomong-ngomong Sechan," Ritsu mendekat ke arah Izumi.

"Ada apa?jangan melakukan hal aneh," Peringat Izumi, perasaan tidak enak kalau Ritsu sudah seperti itu.

"Fufufu tidak kok~" perasaan Izumi makin tidak enak, sementara Ritsu semakin mendekat ke arah Izumi dan.

Ritsu memeluk pinggang Izumi dengan erat.

"Sudah kuduga, memeluk Sechan rasanya lebih hanya dari pada di dalam kotatsu,"

"Oi!cepat lepaskan!nanti ada yang lihat!"

"Memangnya kenapa kalau ada yang lihat?kita ini kan sudah berpacaran~jadi tidak apa-apakan??"

"Baiklah, hanya sebentar saja,"

"Yatta~ngomong-ngomong Sechan, ayok elus kepalaku~"

"Kau ini sangat merepotkan dan manja sekali," mulut dan tangan berkata lain.

Tangan Izumi mengelus pucuk kepala Ritsu.

Ritsu yang berada di dalam kehangatan dan kenyamanan membuatnya semakin mengantuk.

Dan benar saja, Izumi mendengar dengkuran halus dari Ritsu, Izumi tersenyum dan mengecup pucuk kepala Ritsu.

"Oyasumi, princess."

Di balik pintu ruang latihan.

"Suou! aku juga ingin di peluk!!"
"Lepaskan aku leader!nanti ketahuan mereka!"

"Yaampun, menyenangkan sekali jika punya pasangan, aku iri."