SH - 05
Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐺
.
.
.
.
"Baby Miu"
"Aku datang" Ucap Miu sambil memungut bola golf hasil lemparan pelanggan VIP nya tersebut.
Ini adalah hari ke 5 ia bekerja dan belum menemukan sesuatu yang aneh dari pekerjaannya selain wajib memanggil pelanggan VIP yang di layani dengan sebutan yang mereka inginkan misalnya pelanggan VIP satu ini, Elena asal Prancis. Ia ingin di panggil Mommy oleh Miu daripada namanya sendiri.
Elena menyeka keringat di kening lalu memberi tongkat golf kepada Mew yang tergesa-gesa menghampirinya.
"Habis ini kamu temani Mommy ngopi cantik ya, Baby"
"Baiklah, Mom"
Elena mengusap rambut Mew karena gemas dan mengeluarkan 1.000.000 Baht dr kantong dan ia taruh di saku belakang celana ketat Mew tanpa izin lebih dulu.
"Tip untukmu. Kerja bagus hari ini, Baby. Mommy ganti baju dulu" Wanita itu langsung pergi sebelum mendapat respon dari Mew.
"Ugh, celana dalamku tersangkut. Kenapa ketat banget sih ini pakaian kerja" Berusaha menarik celana dalam yang nyangkut di antara belahan pantat dari luar celana panjangnya tersebut. Beruntung tidak ada orang di tempat yang sama jadi Mew bisa leluasa membetulkan celana dalam nya.
Mew akui, selain pakaian dan kebiasaan orang-orang VIP di Golf Mediterania dalam menghabiskan uang, tempat itu tidak ada yang aneh sama sekali.
Tamu mulai berdatangan pukul 8 pagi dan pergi sesuka hati mereka. Terkadang mereka akan menginap paling lama seminggu di kamar yang memang telah di sediakan.
Sisi terang dari Golf Mediterania adalah tamu atau pengunjung biasa yang hadir secara acak setiap hari nya turut diperlakukan sama seperti VIP karena Golf Mediterania tidak mendiskriminasi siapapun.
Total tamu VIP terpilih Golf Mediterania saat ini berjumlah 5 orang. Salah satu VIP adalah pria yang Mew temui di kamar kemarin dan 1 lainnya adalah Elena. 3 diantara mereka masih belum diketahui. Namun, melalui gosip antar pelayan, VIP nomor 1 di Golf Mediterania masih di pegang oleh orang yang bernama Gulf sejak Golf Mediterania di dirikan.
Mew yang merasa belum pernah bertemu dengan VIP yang bernama Gulf dan menduga sosok Gulf adalah seorang pria yang juga memiliki sifat kurang lebih seperti Elena. Mandiri, cerdas, dan murah hati. Sifat yang di miliki oleh orang kaya.
"Baby, maaf Mommy harus segera kembali. Ada tamu di kantor. Sebagai gantinya besok kita akan ngopi cantik lebih lama dari biasanya, oke?"
Mew membiarkan pipi bulat nya di cubit oleh Elena sambil mengangguk kecil.
"Miu tunggu, Mom"
"Good boy" Mengeluarkan 500 Baht lembar uang Thailand dan ia taruh di tangan Mew.
"Untuk jajan. Bye sweety" Berlalu setelah meremas pantat padat milik Mew.
Mew menatap uang di tangan nya dengan hati berbunga-bunga.
"Apa sebenarnya pekerjaan ku di sini? Penyambut tamu VIP tapi terlihat seperti sugar baby untuk istri orang kaya"
Awalnya Mew sama sekali tidak pernah di sentuh oleh sentuhan wanita dan setelah bekerja selama 5 hari entah bagaimana ia menjadi terbiasa dan sedikit menikmati peran nya menjadi bayi manja bagi setiap istri yang kesepian itu. Selain dapat uang, ia juga sering di belikan barang mahal dan semua itu secara cuma-cuma.
Selama hanya sentuhan seperti cium, peluk, dan remas pantat, Mew tidak masalah dan menerimanya begitu saja.
"Oih, aku lupa. Aku harus cari Bank!!" Buru-buru pergi menuju ruangan Bank dan tidak menemukan siapapun disana. Untuk di ketahui, ia belum mencuci rambut sudah 5 hari sejak Bank berjanji akan membelikannya cat rambut namun nihil!
Tidak ada cat rambut!
Bank selalu lupa dan melempar kesalahannya kepada Bendahara yang bahkan Mew tidak kenal. Jika memang tidak ingin membantunya kenapa harus berjanji?
Mew merasa kecewa tapi itu lah sifat Bank dari dulu. Menyesal telah mempercayainya dari awal pun tidak berguna lagi. Namun bagaimana pun, pekerjaan luar biasa ini juga berasal dari dia. Setidaknya, Mew masih menyimpan sedikit rasa terima kasih untuk sahabat konyol nya itu.
"Masa dia belum kembali dari kemarin? Argh---gagal lagi dong cuci rambut lagi hari ini" Menjambak rambut nya yang lebih mirip seperti sarang lebah.
"Tidak, tidak bisa terus seperti ini. Aku harus cari botol itu. Pasti ada di kamar pria itu!" Mew begitu yakin karena ia suah memeriksa seluruh jalan yang ia lewati saat kedatangannya dan tidak ada botol nya disana. Satu-satu nya yang ia belum periksa adalah kamar pria VIP itu.
Dengan kaki pendeknya, Mew lari menuju kamar VIP di ujung lorong. Ia langsung menyusun rencana setelah sampai di depan pintu dengan cara mengandap-endap.
Dalam aturan yang di terapkan oleh Golf Mediterania, seorang staff tidak boleh berada di area VIP jika tidak mendapat izin walaupun staff itu dalam masa lenggang atau sedang bertugas. Jika ketahuan, akan diberi sanksi tegas. Oleh karena itu, Mew berusaha semaksimal mungkin untuk tidak ketahuan dengan cara membungkus hidung dan mulut nya menggunakan masker hitam serta menghindari area pantauan kamera CCTV.
.
TOK TOK TOK
.
1 menit tidak menerima respon, Mew menganggap ruangan itu kosong dan benar saja, ruangan itu memang kosong juga tidak di kunci, terlihat bagaimana Mew dengan mudah membuka pintunya.
.
CEKLEK
BLAM
.
Begitu sudah di dalam kamar yang sepi dan rapi, ia langsung mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan. Tidak membiarkan satu inci pun terlewat oleh mata bulatnya.
"Tidak ada. Mungkin di laci?" Mew membuka total 4 laci yang ada di kamar dalam keadaan tergesa-gesa. Ia terus meyakinkan diri untuk tidak ketahuan oleh pemilik kamar tersebut atau ia akan dalam masalah besar.
"Dimana?? Dimana botolku sebenarnya berada?" Tepat setelah Mew berkata demikian, tangannya menarik salah satu laci samping tempat tidur dan----
"KETEMU!!!!!!!!"
.
CEKLEK
.
DEG
Mew mematung di tempat nya.
Tidak ada tempat sembunyi. Sedikitpun, tidak ada sama sekali.
Sial.
Jantung Mew berdebar begitu kencang, tubuhnya mulai gemetar, keringat dingin keluar serta semua indra nya tidak berfungsi dalam sekejap. Sungguh ketakutan yang hakiki.
Ini baru 5 hari kerja. Harus kah ia langsung mendapat masalah seperti ini?
"Apa yang kau lakukan?"
Mew semakin menundukkan kepala. Seluruh tubuhnya tiba-tiba lemas.
*Tamatlah riwayatku*
To Be Continue,,,,,
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top