02

"Lu jangan nipu kita yak." Sekarang Rindou punya trust issues

"Haha nggak kok, tadi guru sempat memintaku mengantar kalian karena kalian tidak sampai-sampai ke ruang. Nah ayo buruan."

Kini Haitani bersaudara mengikuti cowo di depannya. 5 menit berjalan, akhirnya mereka sampai di depan pintu.

Tok tok

Cowo itu mengetuk pintu sebelum masuk, "Masuk." kata salah satu guru

"Permisi bu, ini 2 murid baru yang tadi ibu suruh saya antar."

"Makasih ya nak, maaf kalo ngerepotin."

"Iya bu gapapa, saya permisi dulu." Lewatnya keluar dari ruang guru meninggalkan Haitanis

.

"Ini letak kelas kalian. Kalau kalian bingung bisa tanya ke saya, dan selamat datang di SMA Toman." Senyum ibu guru

'Feelingku mengatakan ni sekolah aneh.' Batin Rindou yang daritadi bingung dengan sikap murid dan guru disini. Dari murid yang gak jelas dan guru yang mesem-mesem sendiri. Rindou berharap dia bisa beradaptasi dengan keabsurdan sekolah ini.

Mereka lalu keluar untuk pergi ke kelas masing-masing. Tenang mereka pegang map denah sekolah sendiri-sendiri jadi ga bakal nyasar lagi. Untuk kelas, Ran menempati 11 MIPA 4 dan Rindou MIPA 7.

.

Keadaan Ran

Ran mulai berjalan menyusuri kelas-kelas sembari mencari kelasnya sendiri. "Ini dia." katanya

Dengan bar-bar Ran langsung masuk kelas tanpa shalom.

Brak

Pintu terbuka dg keras,  terlihat murid kelas hening sejenak melihat penampakan anna di ambang pintu.

"Halo guys david di sini." // canda

Ran melihat sekeliling mencari bangku kosong untuk di tempati, dan tepat di pinggir kanan dekat jendela ada. Ran lalu berjalan ke arah meja itu, menaruh tasnya dan duduk.
Anak-anak kelas mulai berbisik-bisik tentang kedatangan Ran. Sedangkan Ran hanya mengaibakannya tanpa merasakan ada yang melihat dirinya di sebelah bangkunya.

"Kamu yang tadi aku antar bukan?"

Ran menengok siapa yang sedang berbicara padanya.

"Oh, lu yang tadi. Makasih ya udah anter...?"

"Ah,  aku lupa perkenalkan diri. Mitsuya Takashi salam kenal." Mitsuya mengulurkan tangan

"Ran Haitani." Ran menjabat Mitsuya

Keadaan Rindou

Rindou sekarang sedang di depan pintu,  menarik napas panjang-panjang sebelum masuk.
'Bismillahirrohmanirrohim, eh gw lupa gw kan kristen astaga.'

Dengan mengumpulkan keberanian, dia membuka pintu dan...

"WOI SIAPA YANG LEMPAR PISANG."

"ANJING JANGAN DICABUT CHARGER GWEH."

"MELETUS PALA BAPAK KAU DOR."

Rindou kembali menutup pintu.

"Ini gw ga salah kelas kan anjir?"
Rindou melihat ke atas papan nama kelas dan benar itu kelas MIPA 7

"Ya Tuhan gw selama hidup salah apa aja. Sampai kau memberi ku ujian seberat ini."

Rindou terdiam sejenak

"Okeh demi bunda dan bang Ran gw rela ikut simulasi neraka ini."

Akhirnya dia masuk ke kelas tanpa babibu, mengabaikan kerusuhan yang terjadi dan langsung ke meja yang kosong, mengambil hp untuk chat tapi dibatalkan karna ada yg mengajak dia ngobrol.

"Eh lukh kan yng rambut kayak pedelpop tadih yak. " kalian tau la ya siapa yang ngomongnya jamet gini

Rindou mendongakkan kepala dan langsung disuguhi penampakan kunti.
'Njing limbad yang tadi.'

"Wohh lu yang kena tipu gua yak yahaha."

'Astaga ketemu dua monyet, mana sekelas lagi bangsat.' batin Rindou yang daritadi kena sial terus

"Gweh Baji Keisuke,  bisa panggil Baji. Salken kiw." ucap Baji sembari berpose

"Gw ga minta kenalan."

"Gua Kazutora Hanemiya, panggil aja Kazutora ea."

"Sumpah gw ga minta kenalan asu."

"Lukh siapah." tanya Baji pada Rindou

"Hhh. Rindou Haitani."

"Okeh, hai petani." - Kazutora

'Sabar Rin sabar.'

- TBC

Buat yg gtw aja posisi tempat duduk Ran sama Rindou. Kayak gini posisinya

Itu satu meja 2 orang. Jadi td sbelahnya ran itu mitsuya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top