Selalu ada orang ketiga
Happy Reading❤️
Vote dan comment ya
"Hari kedua ku bersamanya, walau disekelilingku ada banyak orang tapi bagiku dunia terasa hanya ada kau dan aku." Tulisnya sambil melihat Al yang sedang membaca.
"Kenapa?" Ketus Al sambil menatap Yuki.
"Apa?."
"Dari tadi loh liati gua."
"Gak ah." Lirihnya sambil menghindari kontak mata Al.
"Dasar." Jawab Al singkat sambil melanjutkan tugasnya.
Yuki kembali menatap Al dengan kedua matanya yang bulat, tiba-tiba Al mendekati wajah Yuki yang sembari menatapnya, membuat lamunan Yuki sadar dan reflek menjauhkan wajahnya sehingga Yuki hampir terjatuh ke belakang tapi ada Al yang tangguh menahan punggung Yuki dengan satu tangannya membuat kedua mata mereka saling menatap sama lain.
"Loh gak papa." Tanya Al di depan Yuki sembari menahan punggungnya.
Yuki mengangguk sembari memegangnya. Al yang menahan punggung Yuki kini secara berlahan membantu Yuki kembali duduk.
"Gue gak papa." Ucapnya sambil menyedot es cappucino dengan mengalihkan pandangannya
Kring kring ...
"Halo?"
"Loh kenapa?"
"Loh dimana?"
"Gue kesana sekarang." Jawab Al sambil menatap Yuki.
"Tunggu disana." Sambung Al sambil menutup handphonennya.
"Ki gue—"
"Yaudah pergilah hati-hati."
"Makasih ki. Loh gak papa kan pulang sendiri?"
"Gak papa."
"Gue pergi." Jawabnya sambil beranjak dari duduknya dan mengambil jaketnya.
"Di tinggal lagi sayang-sayang tuh emang gak enak." Gumamnya sambil menyedot es cappucino.
***
"Hei ndut dari mane aje loh?" Seru Nathan dari dalam pagar rumahnya.
Yuki yang keluar dari mobil taxi langsung di sambut oleh sih rempong Nathan.
"Kenapa?" Jawabnya jutek sembari berjalan membuka pagar rumahnya.
"Udah dinner nya?" Sahut Nathan sambil melompat kearah pagar rumah Yuki.
"Lancar banget sampe lancarnya gue di tinggal." Jawabnya sembari mendekati bangku teras rumahnya.
"Wah pantes bete. Sih gendut sih gendut bah." Ejek Nathan sambil bergoyang dan menepuk kedua tangannya.
"Gak lucu." Jawabnya singkat dengan senyum tipis di bibirnya.
"Eh loh senyum tuh."
"Udah ah gue mau mandi." Sambil beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Nathan.
"Dasar sih gendut, jauh-jauh cuma mau liat Al, mendingan liat gue. Iya gak?" Celoteh Nathan dengan gaya sok cool nya sambil berjalan melangkah kearah rumahnya.
***
"Loh dimana? Gue udah di taman Ancol." Tanya Al di dalam telpon.
"Gue disini."
"Dimana?"
"Belakang loh."
Al menoleh dan mendekati Mella. "Loh kenapa?"
"Gak. Gue gak papa haha." Jawabnya sambil tertawa.
"Ais. Gue cemasin loh. Loh kenapa nangis pas ditelpon." Tanya Al kesal.
"Bohong tahu haha."
"Jangan kek gitu lah, gue jadi ninggalin Yuki sendiri di sana."
"Sengaja."
"Dasar. Ayo pulang, gue anter."
***
Ting
Al Ghazali
Ki loh pulang tadi gimana?
Gue naik taxi.
Gimana urusannya?
Udah?
Syukurlah kalah gitu.
Udah kok
maaf ya sekali lagi
Jadi gak enak
Iya gpp kok,
Bsk kita sna lagi?
Terserah sih
Klau loh ada usul
Silahkan
Gak ada, ke sana lg jg gpp kok
"Al kirim WhatsApp ke gue. Gue senang banget sumpah." Ucap Yuki sambil membaca ulang terus menerus chatnya bersama Al.
"Udah ah ntar gue jadi gila beneran." Sambungnya sambil meletakkan handphone ke samping kepalanya dan tidur.
***
"Mana ya? Biasanya jam segini dia udah disini." Gumamnya dalam hati sambil mengintip sela-sela rak buku di perpustakaan.
"Door!" Seru Nathan mengagetkan Yuki yang sedang berdiri mencari buku.
"Ayam." Latahnya membuat Nathan tertawa tanpa suara.
"Loh udah gila. Jangan berisik di sini." Sambung Yuki.
"Iya iya iya." Sahut Nathan dengan merangkul Yuki.
Tiba-tiba Al muncul di hadapan mereka.
"Yuki, Nathan." Ucapnya sambil melirik mereka satu persatu dan melirik rangkulan Nathan.
"Al?" Sahut Yuki langsung melepaskan rangkulan Nathan.
Nathan pun menoleh Yuki. "Ndut gue ke kelas duluan ya." Ucapnya sambil berbalik membelakangi Mereka.
"Iya iya." Sahut Yuki tanpa melihat Nathan.
"Udah ketemu? Bukunya?" Tanya Al sembari melihat Nathan yang pergi.
"Udah, ini." Jawabnya Sambil memberikan bukunya ke Al.
"Kita duduk disana aja yo." Ucap Al sambil menunjuk pojok kanan. Tempat biasa Al dan teman-temannya berkumpul.
"Temen-temen loh mana?" Tanya Yuki sembari berjalan.
"Pada ke rooftop."
"Ngapain?" Tanya Yuki Sembari duduk.
"Diem aja ya rooftop tempat ngumpul game kita." Jawab Al sembari duduk di depan Yuki.
"Game?"
"Gua kira loh pendiem, ternyata loh bawel juga ya kek wartawan."
"Game apaan?" Tanya Yuki penasaran tanpa menghiraukan perkataan Al.
"Sebenernya setiap malam minggu di rooftop kita ngadain pertarungan dan bukan cuma kita tapi anak-anak yang lain juga termasuk kakak kelas kita, tapi guru kita gak tahu kalau tahu mampus lah kami. Eh iya Nathan juga ada loh disana."
"Nathan? Dia juga ada?"
"Iya. Emang dia gak bilang?"
"Gak. Terus-terus? Apa lagi? Gue boleh ikut juga gak?"
"Boleh aja tapi jangan lah."
"Loh kenapa?"
"Gak papa."
"Jangan bilang cewek gendut gak diterima."
"Gak lah, bukan gitu. Yaudah nanti malem kalau mau liat, liat aja, tapi sebentar aja."
"Sip. Nih baca halaman ini." Ucap Yuki sembari memberi buku yang harus di pelajari Al.
"Ah loh ki." Sahutnya sambil mengambil buku yang di beri Yuki.
"Hei." Bisik Mella di telinga Al yang tiba-tiba datang menghampiri Al yang tengah membaca.
"Wihhh merinding gua." Sahut Al sembari menjauhkan kepalanya.
"Eh Yuki. Annyeong." Sapa Mella.
"Oh annyeong."
"Ki gue boleh pinjem Al gak?"
"Tanya sama Al." Jawab Yuki.
"Kalau Al pasti mau lah." Sahut Mella.
"Iya kan Al?" Sambung Mella sambil menatap Al yang sedang konsen membaca.
"Woi Al?" Panggil Mella ngegas.
"Apa?" Jawab Al singkat tanpa menoleh kearah Mella.
"Yahhhhhh." Sambil memegang dan menarik narik tangan kiri Al dengan manjanya.
Yuki yang melihat rengekkan Mella di depannya buka suara. "Al mendingan loh temenin Mella dulu."
"Nah tuh kan Al, ayo." Sahut Mella sambil menatap Al.
"Yaudah ayo." Sahut Al beranjak dari duduknya.
"Tuh Mella kok ngeselin ya? Wajar sih secara dia cantik seksi. Lah gue mau manja-majaan gitu yang ada malah di tendang." Gumamnya dalam hati sambil melihat mereka berjalan berdua membelakanginya.
***
Al?
Ping
Loh dimana?
Gue udah disni
Di ruang cafe
14.12
Ping
P
P
P
Al???? Loh ketiduran ya?
15.34
Hmm
Al gue pulang ya
16.40
Buuggh...
Yuki Menjatuhkan tubuhnya ke kasur tempat tidurnya. Yuki berbaring di atas kasur dan melentangkan tubuhnya sambil meratapi langit-langit atap kamarnya.
"Oh iya handphone gue mana ya?" Ucapnya sambil mengambil handphone di tasnya.
"Yahh cuma di read doang sama Al." Gumamnya sambil menatap handphonenya.
***
Yuki berjalan memasuki gerbang sekolah langkah demi langkah ia berjalan dan melewati ruang guru tiba-tiba.
"Yuki?" panggil seorang pria.
"Pak Jhon."
"Ngapain kamu disini malem-malem gini nak?" Tanya pak Jhon guru olahraga.
"Eh ini eh itu apa itu pak." Jawab Yuki gagap.
"A i u e o? Apa Yuki?"
"Yuki ketinggalan catatan Yuki di kelas pak. Iya catatan Yuki."
"Udah malem kek gini besok bisa di ambil nak, yaudah mau bapak temenin?"
"Eh gak usah pak, Yuki gak takut, yang ada sih hantu takut sama Yuki." Sahut Yuki bercanda.
"Yaudah kalau gitu."
"Oh iya bapak mau kemana?" Tanya Yuki penasaran.
"Bapak mau ke rooftop."
"Ngapain?" Tanya Yuki ngegas.
"Eh maksudnya ngapain bapak mau kesana pak?" Sambung Yuki pelan.
"Bapak mau meletakkan barang kesana, biar besok bapak bisa kondangan."
"Oke pak. Semangat." Jawab Yuki langsung berlari meninggalkan pak Jhon.
"Eh dasar kirain mau bantu." Gumam pak Jhon sambil melihat Yuki yang berlari.
***
"Aduh gimana ini? Al kemana sih kok gak angkat-angkat." Gumam Yuki berbicara sendiri.
"Oh iya Nathan." Sambil menghubungi Nathan.
"Tan? Loh dimana? Keluar sekarang dari rooftop pak Jhon lagi menuju sana."
"Loh ngapain di sekolah sekarang? Gue di depan rumah loh ini."
"Ha?" Yuki Langsung menutup telpon Nathan.
Yuki berlari menaikki anak tangga sembari menghubungi Al. Setiba Yuki disana ia melihat Al yang tengah tertawa dengan Mella dan teman-temannya.
Door !!!
suara pak Jhon menendang pintu rooftop dengan kakinya, sembari memegang buku yang ingin ia letakkan di rooftop. Yuki yang sedang melihat Al kini menoleh pak Jhon tepat di sampingnya. Semua anak-anak yang ada disana terkejut melihat pak Jhon tiba di depan pintu. Al melihat pak Jhon dan Yuki secara bersamaan.
"Al?" Gumam Yuki sambil menatap Al dari kejauhan.
Tinggalkan vote dan comment ya
👇🏻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top