Mianhe, Gumawo, Saranghae
"Al." Panggilnya lagi sambil meneteskan air matanya. Al pun langsung memeluk Mella khawatir. Yuki melangkah mendekat ingin menepuk bahu Mella tapi ia mengurungkan niatnya lalu ia berlahan berjalan meninggalkan mereka tetapi Al dengan cepat langsung memegang tangan Yuki membuat ia berhenti dan menolehkan kepalanya kepada Al. Al tersenyum sambil menggelengkan kepalanya berlahan. Mengisyaratkan bahwa. "Jangan pergi. Tetaplah disini."
Yuki kembali mendekat dan berlahan ia menepuk bahu Mella. "Kamu kenapa mell?" Tanya Yuki pelan.
Berlahan Mella berbalik dan memeluk Yuki. "Papi gue ki."
"Papi kamu kenapa?"
"Dia kembali." Sahut Mella sendu.
Yuki mengangkat kedua alisnya kepada Al yang mengartikan "apa maksudnya?" Balas Al dengan mengangguk pelan, Yuki hanya menenangkan Mella yang sedang menangis di pelukkannya dengan menepuk-nepuk bahu Mella.
Tring !!!
"Iya tan?"
"Gue di Danau."
Tut ...
"Ki. Ajak Mella duduk sini." Pinta Al.
"Mell. Kita duduk dulu yo disini." Ajak Yuki sembari melepaskan pelukkannya dan menatap Mella sambil menghapus air mata Mella yang mengalir di pipinya.
"Papi loh kembali?" Tanya Al.
"Iya. Dia mau jemput gue."
"Jemput kamu?" Sahut Yuki bingung.
"Jadi papinya Mella." Ucap Al menghentikan perkataannya.
"Apa?" Sambung Yuki penasaran.
"Papi gue tinggalin anak dan istrinya." Jawab Mella sedih.
"Mell." Sahut Yuki tak enak.
"Gak papa kok ki." Ucap Mella sambil tersenyum. "Dia udah tinggalin gue dan sekarang dia mau jemput gue seorang." Lanjutnya.
"Jadi loh mau?" Sambung Al.
"Mami gimana? Yang gue takutin sekarang pasti mami lagi nangis dan. Begitulah." Jelas Mella terisak.
Yuki langsung menggenggam tangan Mella dan berkata. "Mell. Kamu harus pulang. Kalau kamu takut kek sekarang. Mami kamu kasian. Walau kita anak kecil, tapi kita berhak buat ngelawan yang salah. Kamu ngertikan maksud aku?" Ucap Yuki sambil menatap Mella.
"Yuki. Makasih." Ucap Mella berkaca sambil memeluk Yuki.
"Udah sekarang kamu pulang. Al antar Mella." Ucap Yuki sambil melihat Al yang kini meliriknya.
"Gak ki. Gak usah." Sahut Mella.
"Loh kenapa mell?"
"Woi!" Seru Nathan.
"Nathan sini." Ajak Yuki cepat.
Nathan berlari menghampiri mereka. "Kenapa ki." Jawab Nathan terengah-engah. "Eh loh kenapa mell? Loh nangis?" Sambung Nathan.
"Mending loh anter Mella pulang." Pinta Yuki kepada Nathan.
"Ayo mell." Ucap Nathan tanpa bertanya.
"Ki makasih ya." Ucap Mella dan pergi bersama Nathan.
"Loh. Ikut gue." Ucap Yuki dingin sambil menunjuk Al dan berbalik mengibaskan rambutnya. Al tersenyum miring melihat tingkah pacarnya yang menggemaskan itu.
"Tunggu yng." Sahut Al sembari mengejar Yuki.
"Gak usah deket-deket gue." Ucap Yuki bete.
"Cup cup cup bayi gede nya aku." Sahut Al sambil mengelus rambut Yuki.
"Gak usah sentuh-sentuh saya. Anda siapa ya." Cibir Yuki sambil melepaskan elusan Al dan menjaga jarak.
"Beib." Panggil Al dari belakang Yuki sambil tersenyum manis.
"Gak usah bab beb bab beb." Sahut Yuki sambil berjalan cepat.
"Oh so cute." Gumam Al sambil melihat Yuki yang tengah berjalan cepat meninggalkannya.
"Beib!" Teriak Al kencang membuat Yuki menghentikan langkahnya lalu ia menutupi wajahnya dengan rambutnya dan berbalik mendekati Al sambil memukuli dadanya.
"Beib." Rengek Al di balas Yuki dengan tatapan tajamnya. Lalu Al dengan cepat langsung memegang kedua pergelangan tangan Yuki. "Sakit sayang."
"Biarin. Gak sesakit apa yang gue rasain." Cibirnya.
"Kamu marah? Sama Mella? Sorry yng kamu kan tah—"
"Gak disini juga kali ngomongnya." Ucap Yuki menyelah perkataan Al sambil melepaskan pegangannya dan berbalik mengibaskan kembali rambutnya dan berjalan.
"Tunggu aku beib." Ucap Al sembari menggenggam tangan Yuki dan berjalan bersama.
***
"Langsung mandi. Denger gak?" Perintah Al dari dalam mobil yang berbicara kepada Yuki yang di depan pagar rumahnya.
"Gak." Protes Yuki sambil menyilangkan tangan di depan dada.
"Gue turun nih." Ucap Al sembari membuka mobil, tetapi Yuki menutupnya kembali dengan menendang dengan dengkulnya.
"Udah-udah pulang sono." Pinta Yuki.
"Yng kan kita udah baikkan." Cibir Al sambil memandang Yuki yang sedang memainkan ponselnya.
Ting !!!
My honey
Udah pulang sono,
Ati-ati ya
Bye
Aku gak mau ngmng sma kmu!
😏
Al tersenyum membaca pesan teks dari Yuki. Ia langsung turun dari mobilnya. "Jangan gitu yng." Ucap Al sambil memeluk Yuki dan mengelus rambutnya dengan kasih sayang.
"Sekarang aku pulang ya. Jangan ngambek." Ujarnya sambil menatap kedua mata Yuki dan mengelus kembali pucuk rambut Yuki.
"Udah pulang lah." Ucap Yuki.
Al masuk ke dalam mobilnya dan melemparkan senyumnya lalu ia menginjak gas mobil hingga melaju.
"Dasar." Gumam Yuki sambil melihat mobil Al yang melaju cepat.
***
"Mana sih nih anak, dari tadi sore gak ngabarin-ngabarin. Bikin khawatir aja ach. Ini udah jam setengah sembilan. Udah malem gini dia kemana ach bete." Gumam Yuki tidak tenang, duduk sana duduk sini berdiri disana berdiri disini sambil selalu melihat jam di dinding terus menerus dan selalu mengecek ponselnya.
Tring !!!
"Loh dari mana aja ach!" Jawab Yuki ngegas.
"Eww cubit kamu ach. Keluar aku di depan rumah."
"Serius? Ngapain? Tunggu." Sahut Yuki langsung menutup ponselnya dan bergegas berlari turun ke bawah.
Ceklek !!!
"Aaaa sayang." Rengeknya depan pintu melihat Al yang memakai kemeja putih di kombinasikan dengan celana cokelat serta membawa buket bunga mawar merah yang menutupi wajah tampannya.
Al melangkah mendekat berlahan menghampiri Yuki yang berada tak jauh darinya. "I love you." Ucapnya sambil memberikan buket bunga mawar kepada Yuki.
Yuki mengambil buketnya lalu menatap kedua mata Al. "I love you too." Balas Yuki lalu di peluk oleh Al dengan tangan yang berada di pinggangnya.
***
Ting !!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top