Kencan pertama
Episode sebelumnya ...
Al berjalan bersama dengan Yuki sembari menyentuh jari Yuki dengan jarinya sambil mengawasi gerak-gerik temannya yang berada di depan mereka. Alki yang kini saling memandang satu sama lain dan saling melemparkan senyum di raut wajah mereka.
"Yuki?" Seru Mella dari depan membuat Alki tersadar, Al langsung mengalihkan pandangannya kearah lain. Yuki langsung memandang Mella panik.
"Ah iya?" Sahut Yuki kelabakan.
"Sini." Ajak Mella menatap Yuki curiga.
"Oh iya." Sahut Yuki sembari berjalan mendekati mereka.
Al membuang wajahnya sambil tersenyum.
"So cute." Batin Al.
"Kalian mau pesen apa?" Tanya Nathan.
"Kek biasa ." Sahut Enzy.
"Gue nasi gorenh dong." Pinta Mella.
"Kalian apa?"
"Kita bakso aja." Sahut Al.
"Mon, loh?"
"Bakso."
"Ok." Sahut Nathan sembari menghampiri Bu Ana.
"Bu baksonya lima, nasi gorengnya atu. Thanks bu." Pesan Nathan sembari kembali menghampiri teman-temannya.
"Tan entar malem keluar yo." Ajak Reno.
"Kemana?"
"Ke coffie caffe tempat temen gua."
"Boleh."
"Kalian gak ajak kita?" Tanya Mella.
"Kalau kalian mau, ya boleh lah." Sahut Reno.
"Ki loh mau kan?" Tanya Mella.
"Agh. Gue gak bisa. Sorry." Jawab Yuki sembari memandang Al yang berada di depannya.
"Kenapa?" Tanya Nathan.
"Mau temenin mama." Ujarnya.
"Ok lah gak papa, Al entar loh jemput gua ya." Ucap Reno.
"Gue? Gue gak bisa bro." Balas Al sambil memandang Yuki yang tengah menatapnya.
"Loh kenapa?"
"Gue ada janji sama om Radit."
"Oklah kalau gitu kita aja ya." Sahut Reno.
***
"Aku Mau Makan Kuingat Kamu
Aku Mau Tidur Juga Kuingat Kamu
Aku Mau Pergi Kuingat Kamu
Ooo Cinta Mengapa Semua Serba Kamu
Aku Sedang Bingung Kuingat Kamu
Aku Sedang Sedih Juga Ingat Kamu
Aku Sedang Bosan Kuingat Kamu
Ooo Cinta Inikah Bila Ku Jatuh
Jatuh Cinta." Lantunan Yuki sembari merias wajah cantiknya.
Ceklek ...
"Anak mama mau kemana? Tumben-tumben dandan?"
"Ah mama apaan sih." Sahutnya tersipu malu. "Gimana ma cantik gak?"
"Cantiklah anak mama." Sembari mendekati Yuki dan memegang kedua bahu Yuki sambil menghadap ke cermin.
"Makasih udah lahirin Yuki ma." Ucap Yuki sambil memandang wajah Nadia di dalam cermin.
"Iya anak mama, mau kemana?"
"Yuki mau pergi sebentar ma ya."
"Sama siapa?"
"Ada orang."
"Siapa?"
"Hehe. Sama Al." Jawab Yuki menyengirkan giginya.
"Dasar."
Tok tok tok ...
"Non Yuki, ada temennya di luar." Seru bik Surti.
"Siap bik." Teriak Yuki.
"Ma, Yuki cantik kan?"
"Iya bawel."
Yuki dan Nadia melangkahkan kakinya keluar untuk menghampiri Al yang tengah menunggu di ruang keluarga.
"Al?" Panggil Yuki sembari menuruni anak tangga.
Al menoleh dan melemparkan senyuman manisnya dan beranjak dari duduknya.
"Eh tante Nadia." Sapa Al lalu mencium tangan mama Nadia.
"Jangan pulang larut malam ya. Jagain anak tante." Tinta Nadia.
"Siap ma." Sahut Yuki.
"Iya tante." Jawab Al.
***
"Kenapa?" Tanya Al sembari menyetir mobil.
"Gak papa." Jawab Yuki yang sedari tadi menatap Al.
"Dari pada liati aku, mending liat jam berapa lagi filmnya mulai." Ucap Al.
"Okay." Sahut Yuki sambil mengecek ponselnya. "Kita nonton jam 16:55 sekarang jam 16:32. Kira-kira kita telat gak?"
"Sekarang jam berapa?"
"Jam setengah lima."
"Mana coba liat."
"Nih." Sahut Yuki sambil memperlihatkan ponselnya.
"Pas lah yng." Jawab Al membuat Yuki tersenyum tiba-tiba. "Kenapa?" Sambung Al.
"Gak papa." Balas Yuki sambil melihat kearah kaca mobil.
"Dasar kamu." Sahut Al sambil mengelus rambut Yuki.
***
"Yng?" Panggil Al.
"Apa?"
"Kita nonton hantu?" Tanya Al serius.
"Iya. Emang kenapa?"
"Kamu serius? Perasaan tadi film tempur."
"Gak lah. Kamu takut?"
"Gak lah."
"Baguslah. Sttttt sekarang kita tonton."
Setelah 30 menit berlalu. Adegan menegangkan tiba-tiba terlintas, membuat Al yang serius menonton menggerakan anggota tubuhnya.
"Al? Kamu takut?" Tanya Yuki sembari melirik Al yang tengah memejamkan matanya.
"Apa?" Sahut Al sembari menoleh kearah Yuki.
"Kamu takut?" Bisik Yuki pelan.
"Iya bawel."
Yuki tertawa dalam diam sambil menutup mulutnya dengan tangannya. Al langsung mengambil tangan Yuki dan meletakkannya ke dadanya. Yuki menahan tawanya lantaran melihat Al yang begitu takut. Jantungnya berdebar cepat.
"Kalau kamu takut liat aku aja." Saran Yuki.
"Serius?"
"Iya."
"Ok." Sahut Al sembari mengangkat tangan satunya dan mulai meraih pipi Yuki. "Look at me." Bisik Al sambil menyentuh pipi Yuki.
Yuki terkena serangan diam seketika, saat matanya bertemu dengan mata Al. "Kamu ngapain?" Tanyanya pelan.
"Liatin kamu." Jawabnya pelan sambil melemparkan senyum manisnya.
"Tapi aku malu."
"Oh sayang oh." Belai Al sambil mengelus pipi Yuki dan meraih pucuk keningnya lalu mengelus rambutnya dan kembali menghadap ke depan sambil memegang satu tangan Yuki.
***
"What!" Ucap Yuki kaget.
"Ya ampun Al kira-kira anak bakalan tahu gak ya?" Gumamnya sambil melihat unggahan Al.
"Comment aja lah. Se la mat. Eh jangan lah. Apa ya. Oh ciee. Eh jangan lah lebay amat. Udah lah tawa aja lah 😂. Kirim." Cibirnya.
Tring !!!
"Halo?"
"Aku udah di rumah yng." Ucap Al.
"Mandi gih sono. Eh bentar, kamu masukkin foto di instagram. Emang gak papa?"
"Biasa aja, baru tangan belum yang lain."
"Hemmm. Yaudahlah."
"Kamu udah makan?"
"Udah tadi sama kamu."
"Makan lagi biar gendut."
"Gak mau, entar kamu gak suka."
"Aku suka kamu apa adanya."
"Wuaakkk. Aku mau muntah." Canda Yuki sambil tertawa.
"Dasar. Aku mandi dulu, entar aku telpon lagi."
"Ok."
Tut ...
"Wahhh aku sulit bernafas." Gumam Yuki sambil tertawa tidak jelas.
"Bucin banget, parah." Cibirnya sambil menatap kembali gambar mereka.
Tinggalkan vote dan comment
Dan jangan lupa follow ya
Vote
👇🏻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top