The Snow White

Aku tidak tahu sejak kapan musibah ini bermula. Monster bermahkota emas itu selalu saja menggangguku. Monster bermahkota emas? Ya, benar. Yokozawa Shun adalah anak dari pemilik SMA favorit di kota Sigruntown, SMA Yokozawa.

Aku heran kenapa monster seperti dia bisa terpilih sebagai ketua OSIS di sini. Padahal sikapnya serampangan, ngawur, dan seenaknya. Anehnya lagi, banyak anak perempuan yang suka kepadanya. Sungguh, dunia ini sudah rusak.

Awalnya aku dan Shun tidak saling kenal. Tidak, bahkan aku tidak mau peduli terhadap eksistensinya di sekolah ini. Namun, semua berubah ketika aku dan dia secara kebetulan dihukum membersihkan toilet karena terlambat datang ke sekolah.

"Hei, cepat selesaikan bagianmu! Masih kotor, tahu!" perintahku sinis. Tanganku tidak henti-hentinya menggosok lantai toilet bagian luar dengan pel.

Shun yang tadinya sedang bersandar di jendela sambil mendengarkan musik di ponselnya, menoleh sekilas. Lalu, dirinya langsung mengikuti perintah yang aku berikan.

Namun, tiba-tiba saja wajah Shun memucat. Tubuh tegapnya seketika gemetaran takut. Aku yang sedari tadi sibuk mengawasinya diam-diam pun langsung mengangkat sebelah alis.

"Kenapa?" tanyaku.

"I-i-itu," ucapnya gagap. Telunjuknya menunjuk ke arah salah satu bilik toilet. "Kecoa!"

"Hah?" balasku.

"Astaga, jijik sekali! Iyuwh! Dia akan memakan otakku!!" pekik Shun heboh.

Berisik. Langsung saja aku memegang kuat-kuat gagang pel lalu menghampiri sang serangga dan membunuhnya di tempat. Dengan begini, kuharap Shun mau menghentikan kehebohannya. Dan benar saja, dia berhenti berceloteh.

"K-kamu," gumamnya.

"Hm?" balasku malas. "Kecoanya sudah mati. Kau aman sekarang."

"Snow white!!" Shun memekik sambil memegangi kedua bahuku lalu mendorong tubuhku ke dinding. Astaga, apa salahku? Kenapa dia malah melabrakku?!

"Kulit putih, bibir merah, tubuh mungil, dan rambut hitam! Kau adalah Snow white! Penyelamat jiwaku!" Shun memekik lagi. "Menikahlah denganku!"

Gila. Otak orang ini sudah konslet sepertinya.

"Kamu gila, ya?!" balasku kaget.

"Huh?" Shun tampaknya kebingungan. Kepalanya miring ke sebelah kiri.

"Aku laki-laki!" Kini gantian aku yang memekik kaget.

🍎

Jangan dibawa serius🌝 Ini cuma happy-happy aja. Ada yang mau kelanjutan serinya?🌝

--- Dinosaurus Cantik

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top